5 Perubahan Kulit yang Terjadi Saat Hamil

Seiring pertambahan berat badan, kemunculan stretch mark akan mulai terlihat. Strech mark muncul karena saat hamil, kulit Mama meregang lebih cepat dan lebih lebar dari biasanya. Selain itu, tingginya kadar hormon juga dapat menggangu keseimbangan protein pada kulit sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih tipis.

Perubahan kulit pada saat hamil ini ditandai dengan munculnya guratan berwarna kemerahan pada paha. Namun bisa pula muncul di area tubuh lain seperti perut, bokong, payudara, dan lengan bagian atas.

Seperti yang diungkap tadi Ma, perubahan warna kulit juga dapat terjadi saat hamil. Sekiranya, ada sekitar 70 persen perempuan hamil yang mengalami melasma, atau perubahan warna kulit pada wajah.

Perubahan kulit untuk sementara waktu ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar estrogen Ma. Menurut dermatolog asal New York, Jennifer MacGregor, peningkatan kadar estrogen mampu merangsang peningkatan produksi pigmen yang menyebabkan munculnya bintik-bintik gelap. Juga dapat membuat tahui lalat di wajah kian terlihat mengkilap.

Baca juga:  5 Bagian Tubuh yang Menghitam Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kemunculan jerawat di wajah juga mungkin Mama alami, terutama pada trimester pertama kehamilan. Jerawat muncul karena peningkatan kadar hormon dalam tubuh yang memengaruhi peningkatan produksi sebum, yaitu minyak yang menjaga kekenyalan kulit wajah.

Nah, produksi sebum inilah yang menyebabkan kulit tampak berminyak dan memicu munculnya jerawat.

Saat hamil, sebagian perempuan menyadari munculnya garis vertical berwarna gelap pada area perut. Dilansir dari Boldsky, perubahan kulit saat hamil yang dikenal dengan sebutan linea nigra ini bisa terjadi saat trimester kedua dan ketiga. Biasanya, garis gelap akan lebih terlihat saat atau ketika perut Mama mulai mengembang.

Nah, linea nigra ini biasanya muncul karena pengaruh perubahan hormon dalam tubuh. Tingginya kadar hormon estrogen selama kehamilan, dapat merangsang produksi melanosit yang bertanggung jawat terhadap penggelapan sel kulit.

Perubahan kulit yang umum terjadi selama kehamilan berikutnya varises vena. Varises vena terjadi karena perubahan kadar hormon progesteron dalam tubuh dan peningkatan volume darah selama kehamilan.

Nah, untuk menghindari atau agar varises vena tidak bertambah parah, Mama disarankan untuk menghindari berdiri dalam jangka waktu yang lama. Juga hindari kebiasaan menyilangkan kaki.