Hati-hati Ma, Penyakit Asam Lambung Bisa Terjadi saat Hamil

Pahami penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit asam lambung saat hamil dengan baik

14 Agustus 2021

Hati-hati Ma, Penyakit Asam Lambung Bisa Terjadi saat Hamil
Freepik/prostooleh

Naiknya asam lambung memang bisa terjadi pada siapapun, termasuk ibu hamil.

Bagaimana jadinya jika Mama yang sedang mengandung, namun Mama juga harus menahan rasa sakit yang ditimbulkan akibat asam lambung yang naik. Hal tersebut pasti sangat mengganggu aktivitas mama, bukan?

Pada masa kehamilan, memang ada saja gangguan yang akan dirasakan ibu hamil. Bukan hanya mual dan muntah saja.

Nah, agar tidak salah dalam menangani asam lambung yang naik saat hamil, berikut Popmama.comtelah rangkum tiga fakta masalah asam lambung saat hamil.

Simak baik-baik ya, Ma!

1. Penyebab terjadinya asam lambung

1. Penyebab terjadi asam lambung
Freepik/Dragana_Gordic

Sebagian besar ibu hamil kerap mengalami gejala penyakit asam lambung (GERD), khususnya nyeri ulu hati.

Nyeri ulu hati adalah rasa panas di dada akibat naiknya asam lambung. Gejala sering kali kian parah seiring bertambahnya usia kehamilan. Penyebabnya adalah perubahan hormon selama hamil yang menjadikan kerja pencernaan menjadi lebih lambat.

Janin yang membesar dan rahim yang membesar juga bisa menjadikan makanan dan asam lambung tertekan naik ke esofagus atau kerongkongan. 

Esofagus adalah saluran antara mulut dan lambung. Pada kondisi pencernaan normal, makanan turun ke lambung melalui saluran esofagus dan melewati katup bawah esofagus (Lower Esophageal Sphincter/LES). 

Katup LES akan membuka untuk memasukkan makanan ke lambung dan menutup untuk mencegah asam lambung naik. 

Sementara pada kasus penyakit GERD di masa kehamilan, respons LES tidak seketat pada kondisi normal, sehingga asam lambung lebih mudah naik.

2. Gejala naiknya asam lambung pada ibu hamil

2. Gejala naik asam lambung ibu hamil
Pixabay/fotorech

Jangan disepelekan, jika Mama mengalami beberapa hal berikut, maka bisa saja Mama sedang mengalami naiknya asam lambung.

Ini dia tanda yang perlu Mama perhatikan!

Mengalami mual yang disertai muntah

Bagi ibu hamil, muntah merupakan hal yang wajar. Apalagi ketika usia kandungan yang masih sangat muda, tentunya muntah bisa dikarenakan karena morning sickness. 

Namun bagi ibu hamil yang mengalami mual disertai dengan muntah yang hebat dengan mulut yang pahit dan tenggorokan seperti terbakar, sebaiknya jangan dianggap sepele karena bisa jadi hal tersebut merupakan gejala asam lambung. 

Tentu dampaknya sangatlah berbahaya sehingga harus segera diperiksa ke dokter.

Rasa nyeri berlebih pada lambung

Rasa nyeri berlebih juga menjadi salah satu gejala asam lambung yang sering terjadi. Rasa nyeri juga umumnya disertai dengan rasa panas seperti terbakar.

Rasa nyeri tersebut akan semakin parah bila Mama tidak makan dengan teratur sehingga perut kosong dalam waktu yang terlalu lama. Inilah pentingnya menjaga pola makan saat hamil. Mama sebaiknya makan dengan teratur meski nafsu makan sedang berkurang.

Warna feses yang tidak seperti biasa

Gejala asam lambung yang paling mudah bisa dilihat dari tinja atau feses yang berwarna hitam atau seperti warna darah. Ini tentunya akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman ketika buang air besar. 

Warna feses yang berubah menjadi gelap seperti darah merupakan tanda gangguan pada pencernaan seperti asam lambung.

Bila sudah terjadi hal yang demikian, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar lebih cepat ditangani. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil dan penyakit komplikasi lainnya.

    3. Cara mencegah asam lambung naik saat hamil

    3. Cara mencegah asam lambung naik saat hamil
    Freepik/valuavitaly

    Bagi Mama yang memiliki riwayat sakit maag, maka besar kemungkinan Mama akan mengalami asam lambung naik pada saat kehamilan berlangsung jika tidak memperhatikan beberapa hal berikut!

    • Menghindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung berlebih seperti cokelat, makanan berlemak dan pedas, jeruk, tomat, kafein, dan minuman berkarbonasi.
    • Tidak makan dengan porsi banyak. Kunyahlah makanan dengan perlahan dan menyeluruh sampai makanan benar-benar halus. Hindari juga makan beberapa jam sebelum tidur.
    • Tidak langsung berbaring setelah makan. Sebaiknya tetap tegak selama 1 jam setelah makan, misalnya dengan cara berjalan santai.
    • Kunyah permen karet bebas gula setelah makan, minum yoghurt atau segelas susu dan madu. Beberapa bahan tersebut dapat mengurangi produksi asam lambung.
    • Gunakan bantal untuk mengangkat tubuh bagian atas saat tidur. Selain itu, tidurlah dengan menghadap ke kiri agar posisi lambung lebih rendah dari esophagus. Posisi ini dapat mencegah asam lambung naik ke saluran esophagus.

    Nah, itulah ketiga fakta mengenai naiknya asam lambung saat hamil.

    Sebelum terlambat dan berakibat buruk bagi kesehatan mama dan janin, maka sebaiknya Mama melakukan pencegahan seperti yang sudah Popmama.com jelaskan di atas ya!

    Baca juga:

    The Latest