- diameter atau kedalaman lekukannya lebih dari 5mm
- jarak antara lekukan dengan tepi anus lebih dari 25mm
- disertai perubahan warna kulit di sekitar lekukan
- lekukannya banyak lebih dari 1
- tumbuh rambut disekitar lekukan
- muncul cairan dari lekukan
Ada Lekukan di Punggung Bayi, Apakah Berbahaya?

Saat bayi baru lahir, penting bagi orangtua untuk selalu memeriksa seluruh bagian tubuh bayi. Hal ini untuk mengetahui apakah ada suatu kelainan atau gangguan pada fisiknya.
Bagian tubuh bayi yang perlu Mama periksa salah satunya adalah bagian punggung. Pada beberapa bayi ada yang memiliki lekukan di sekitar punggungnya bawahnya dekat dengan pantat.
Lekukan di punggung bayi dapat disebut dengan istilah sacral dimple. Lekukan ini tergolong tidak normal atau dalam artian merupakan sebuah kelainan.
Lalu yang jadi pertanyaan, lekukan di punggung bayi, apakah berbahaya atau tidak? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!
Penyebab Muncul Lekukan di Punggung Bayi

Mengutip dari Cleveland Clinic, terdapat sekitar 3 hingga 8 persen bayi lahir dengan kondisi sacral dimple atau lekukan di punggung.
Penyebab pasti dari sacral dimple belum diketahui secara pasti, namun beberapa peneliti menduga bahwa lekukan di punggung bayi ini bersifat genetik atau bawaan dari lahir.
Lekukan di Punggung Bayi, Apakah Berbahaya?

Lekukan pada punggung bayi ini tidak selalu bahaya, Ma. Ada yang aman dan tidak menimbulkan masalah dan ada pula beberapa kasus yang berbahaya dan menimbulkan keluhan.
Untuk mengetahui apakah lekukan di punggung bayi berbahaya atau tidak, bisa dilihat dari tanda-tandanya dan pemeriksaan oleh dokter untuk diagnosisnya.
Tanda Lekukan di Punggung Bayi yang Bahaya

Lekukan di punggung bayi bisa dikatakan bahaya jika disertai dengan tanda-tanda berikut:
Nah, jika tidak ada tanda-tanda tersebut maka dapat dikatakan lekukan yang ada pada punggung bayi aman dan tidak berbahaya, Ma.
Tanda Bahaya yang Muncul Jadi Indikasi Komplikasi

Tanda-tanda bahaya yang muncul tersebut bisa menjadi indikasi bayi mengalami komplikasi spina bifida, yaitu tulang bayi yang tidak berkembang sepenuhnya saat masa kehamilan.
Jika ada tanda-tanda tersebut Mama wajib segara membawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Apabila bayi mengalami spina bifida, ada risiko bayi mengalami kelemahan otot dan kehilangan sensasi di bagian tubuh bawah, kesulitan berjalan, ada kelainan pada tulang belakang seperti skoliosis, dan ada masalah kontrol pada kandung kemih.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi spina bifida biasanya dilakukan pembedahan, terapi atau obat-obatan.
Lekukan di Punggung Bayi Tidak Bisa Hilang

Mengutip dari Cleveland Clinic, lekukan di punggung bayi ini tidak akan hilang. Namun seiring bertambahnya usia, kedalaman lekukannya bisa berkurang.
Meski lekukan di punggung ini tidak akan hilang, Mama tidak perlu khawatir karena pada umumnya lekukan tersebut tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Jika tidak ada tanda lekukan bahaya yang muncul, tidak perlu juga dilakukan pengobatan. Namun jika Mama tetap ingin memeriksakan si Kecil ke dokter untuk memastikan pun boleh saja.
Nah, jadi kesimpulannya lekukan pada punggung bayi ini tidak selalu bahaya. Untuk mengetahui apakah berbahaya atau tidak, bisa dilihat dari tanda-tandanya, serta melalui pemeriksaan dokter, Ma.



















