Berat Badan Bayi Laki-Laki yang Normal sesuai Usia

Menurut WHO, berat badan bayi laki-laki yang normal sesuai usia yaitu:

• Bayi baru lahir: 3,5 kg
• 0,5 bulan 4,0 kg
• 1,5 bulan 4,9 kg
• 2,5 bulan 5,7 kg
• 3,5 bulan 6,4 kg
• 4,5 bulan 7,0 kg
• 5,5 bulan 7,6 kg
• 6,5 bulan 8,2 kg
• 7,5 bulan 8,6 kg
• 8,5 bulan 9,1 kg
• 9,5 bulan 9,5 kg
• 10,5 bulan 9,8 kg
• 11,5 bulan 10,2 kg
• 12,5 bulan 10,5 kg

Penelitian menunjukkan bayi baru lahir yang sehat biasanya kehilangan sebagian berat badan lahirnya pada hari-hari setelah melahirkan. Hal ini sebagian besar karena mereka lahir dengan cairan ekstra. Mereka mengeluarkan cairan ini dengan cepat.

Bayi mulai bertambah berat badan segera setelahnya. Berat badan yang hilang saat lahir biasanya kembali dalam waktu dua minggu.

Selama bulan pertama kehidupan mereka, bayi bertambah sekitar 5 hingga 7 ons seminggu, menurut Mayo Clinic.

Studi menunjukkan periode kenaikan berat badan yang cepat juga umum terjadi.

Tepat sebelum atau selama percepatan pertumbuhan, bayi mungkin lebih rewel dari biasanya. Mereka mungkin juga makan lebih banyak atau menyusu secara berkelompok. Menyusu secara berkelompok adalah saat mereka menyusu lebih sering untuk jangka waktu tertentu (berkelompok). Mereka mungkin juga tidur lebih lama atau lebih sedikit dari biasanya.

Setelah percepatan pertumbuhan, Mama mungkin memperhatikan bahwa pakaian mereka tidak lagi pas. Mereka siap untuk berganti ke ukuran berikutnya.

Bayi juga mengalami periode waktu ketika pertambahan berat badan mereka mungkin melambat.

Selama beberapa bulan pertama, bayi laki-laki cenderung bertambah berat badan lebih banyak daripada bayi perempuan. Namun, sebagian besar bayi menggandakan berat badan lahir mereka pada usia 5 bulan.

Bayi yang lahir prematur sering kali, meskipun tidak selalu, berat badannya kurang dari bayi cukup bulan. Bayi dianggap cukup bulan jika mereka lahir pada atau setelah 39 minggu kehamilan.

Setiap minggu membuat perbedaan. Bayi yang lahir pada usia kehamilan 24 atau 25 minggu akan memiliki berat badan kurang dari bayi yang lahir pada usia kehamilan 28 atau 29 minggu.

Jika bayi lahir prematur, berat badannya mungkin rendah atau sangat rendah:

• Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah memiliki berat antara 1,5 kilogram hingga 2,5 kilogram saat lahir.
• Bayi yang lahir dengan berat badan lahir sangat rendah memiliki berat kurang dari 1,5 kilogram saat lahir.

Bayi prematur memerlukan lebih banyak perhatian dan dukungan medis saat mereka lahir. Mereka sering kali dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) hingga mereka cukup sehat untuk pulang. Hal ini sering kali terjadi mendekati tanggal perkiraan lahir.

Kemampuan untuk menambah berat badan secara bertahap akan diperlukan sebelum bayi dapat pulang. Sering kali, meskipun tidak selalu, bayi dirawat di NICU hingga berat badannya mencapai atau mendekati 5 pon.

Sama seperti semua bayi, bayi prematur kehilangan sebagian berat badan setelah lahir dan kemudian mulai bertambah berat badannya kembali. Saat bayi berada di NICU, Mama mungkin dapat memberikan mereka ASI perah.

Peningkatan berat badan merupakan ukuran kesehatan yang penting bagi bayi prematur. Jika tidak ada masalah kesehatan mendasar yang menyulitkan bayi untuk tumbuh, berat badan mereka akan bertambah secara bertahap.

Berdasarkan tingkat prematuritasnya, selama beberapa minggu pertama, jumlah penambahan berat badan mungkin sama dengan jumlah berat badan yang akan mereka peroleh jika mereka masih dalam kandungan.

Bayi prematur tumbuh dan bertambah berat badan lebih cepat daripada bayi yang cukup bulan. Selama tahun pertama mereka, berat badan bayi prematur diukur berdasarkan usia mereka seharusnya lahir saat cukup bulan, bukan berdasarkan tanggal lahir mereka yang sebenarnya.

Banyak bayi prematur yang berat badannya setara dengan bayi cukup bulan pada ulang tahun pertamanya.

Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi:

• Genetika. Misalnya, ukuran tubuh masing-masing orangtua kandung.
• Lamanya kehamilan. Bayi yang lahir sebelum hari perkiraan lahir sering kali lebih kecil. Bayi yang lahir setelah hari perkiraan lahir mungkin lebih besar dari rata-rata.
• Nutrisi selama kehamilan. Pola makan yang sehat selama hamil membantu bayi tumbuh di dalam rahim dan setelahnya.
• Kebiasaan gaya hidup selama kehamilan. Merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi narkoba dapat memengaruhi berat badan lahir bayi.
• Jenis kelamin bayi. Ada sedikit perbedaan saat lahir, tetapi bayi laki-laki cenderung lebih besar dan bayi perempuan lebih kecil.
• Kondisi kesehatan ibu kandung selama kehamilan. Kondisi seperti diabetes, diabetes gestasional, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas dapat memengaruhi berat badan bayi.
• Jumlah bayi dalam kandungan pada satu waktu. Bayi tunggal, kembar, kembar tiga, atau lebih dapat memengaruhi berat badan bayi, tergantung pada seberapa banyak ruang yang mereka miliki untuk berbagi.
• Urutan kelahiran. Bayi pertama dapat lebih kecil dari saudara kandungnya.
• Kesehatan bayi. Ini termasuk masalah medis seperti cacat lahir dan paparan infeksi selama kehamilan.

Berat badan bayi adalah salah satu dari banyak indikator penting yang membantu Mama dan dokter melacak perkembangan bayi. Kenaikan berat badan yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani.

Namun, berat badan bayi saat lahir tidak menunjukkan berapa berat badannya saat dewasa. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah dapat dengan cepat mengejar teman sebayanya. Bayi yang lebih besar dan balita yang kelebihan berat badan dapat memperoleh bantuan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan dalam kisaran yang sehat.

Itu penjelasan tentang berat badan bayi laki-laki yang normal sesuai usia. Semoga informasi berikut bisa membantu, Ma!