Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik, Mama Perlu Tahu!

Agar bayi memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup, Mama perlu mengetahui terlebih dahulu banyak waktu tidur yang dibutuhkan bayi sesuai usia. Berikut kebutuhan tidur bayi:

1. Bayi baru lahir

   Pada masa awal kelahiran, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Total waktu tidur si Kecil bisa mencapai sekitar 18 jam per hari. Karena kebutuhan menyusu masih tinggi, wajar jika bayi sering terbangun di malam hari.

2. Usia 3–6 bulan

   Di rentang usia 3-6 bulan, pola tidur malam bayi mulai terbentuk. Durasi tidur malam bisa lebih panjang, sekitar 5–8 jam. Meski begitu, sebagian bayi masih bisa terbangun di malam hari untuk menyusu atau karena merasa tidak nyaman.

3. Usia 6–12 bulan

   Kebutuhan tidur bayi usia 6-12 bulan sekitar 14–15 jam per hari. Banyak bayi sudah tidak lagi menyusu di malam hari, tapi gangguan seperti tumbuh gigi atau lapar masih menjadi pemicu si Kecil terbangun.

4. Usia 12 bulan ke atas

   Setelah usia satu tahun, anak umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 12–15 jam sehari. Selain tidur malam, sebagian anak masih memerlukan waktu tidur siang untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Selama berada di dalam kandungan, bayi terbiasa dengan pola tidur dan bangun yang tidak dipengaruhi oleh kondisi terang atau gelap. Setelah lahir, bayi pun belum mampu membedakan siang dan malam karena ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang belum berkembang sempurna.

Ritme sirkadian sebenarnya dipengaruhi oleh paparan cahaya di siang hari dan kegelapan di malam hari. Namun, pada bayi baru lahir, tubuh masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim.

Kondisi ini membuat bayi lebih suka terjaga dan aktif di malam hari, sehingga pola tidurnya tampak terbalik. Kondisi ini umum terjadi dan dapat membuat waktu istirahat bayi maupun orangtua menjadi terganggu.

Ada berbagai cara yang dapat Mama lakukan untuk membuat jam tidur si Kecil kembali normal. Berikut cara ubah jam tidur si Kecil yang terbalik:

1. Tetapkan rutinitas tidur

   Mama bisa mulai membantu si Kecil membedakan waktu siang dan malam. Di siang hari, bayi perlu diperlihatkan ruangan yang terang dan ajak beraktivitas seperti biasa tanpa perlu membatasi suara.
   Sebaliknya, di malam hari, Mama perlu menciptakan suasana yang tenang dan redup. Setelah menyusu dan mengganti popok seperlunya, baringkan bayi tanpa mengajaknya bermain agar terbiasa bahwa malam hari adalah waktu beristirahat.

2. Bangunkan si Kecil di waktu yang tepat

   Jika bayi terbiasa tidur panjang di siang hari, Mama dapat mulai membangunkannya di pagi hari, misalnya sekitar pukul 6–7 pagi.
   Meskipun bayi masih mengantuk, kebiasaan ini penting untuk membantu memperbaiki jam tidur yang terbalik dan membentuk pola bangun dan tidur yang lebih teratur.

3. Konsisten

   Kunci utama mengubah pola tidur bayi adalah konsistensi. Jika Mama sudah menetapkan jam tidur dan bangun, lakukan secara rutin setiap hari.
   Perubahan memang tidak terjadi secara instan, tapi dengan kesabaran dan konsistensi, tubuh si Kecil akan beradaptasi dengan jadwal tidur barunya.

Nah, itulah cara mengubah jam tidur bayi yang terbalik. Semoga bermanfaat Mama!