Cegah SIDS, Hindari Bayi Tidur Menggunakan Bantal dan Selimut

Selain bantal dan selimut, hindari bayi tidur dengan boneka atau berbagai mainannya

13 Januari 2023

Cegah SIDS, Hindari Bayi Tidur Menggunakan Bantal Selimut
Freepik/ jcomp

Tidur merupakan kebutuhan utama untuk para bayi. Dengan tidur yang cukup, ada banyak manfaat yang bisa ia dapatkan. Misalnya seperti merangsang dan memaksimalkan fungsi otak, memacu hormon pertumbuhan, bahkan membantu menjaga dan memperbaiki fungsi jantungnya.

Namun, hal ini tentunya perlu didukung dengan lingkungan tidur yang aman dan juga nyaman. Dengan demikian, selain mendapatkan manfaat yang maksimal, kondisi tempat tidur yang aman dan nyaman dapat menghindarkan si Kecil dari bahaya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). SIDS merupakan sindrom kematian mendadak pada bayi.

Untuk mencegah SIDS, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan. Di bawah ini Popmama.com sudah merangkum penjelasannya untuk Mama. Yuk, disimak!

1. Tingginya angka kematian bayi akibat Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

1. Tinggi angka kematian bayi akibat Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Freepik/bearfotos

Dilansir dari Healthy Children tahun 2022, terdapat sekitar 3.500 bayi di Amerika Serikat yang meninggal secara tiba-tiba dan tidak terduga saat mereka sedang tidur (SIDS).

Padahal jika dilihat dari penelitian lainnya, U.S. Centers for Disease Control and Prevention yang dilansir National Institutes of Health, penggunaan tempat tidur yang berpotensi tidak aman telah menurun dari 86% pada 1993-1995, namun masih tetap tinggi, yaitu 55%, pada 2008-2010.

Dari 1993-1995 hingga 2008-2010, pengasuh yang melaporkan bahwa mereka menutupi bayi dengan selimut tebal menurun dari 56% menjadi 27%. Sedangkan pengasuh yang menutupi dengan penutup lainnya menurun dari 39% menjadi 8%.

Tetapi selama jangka waktu ini, tidak ada penurunan yang signifikan pada bahan alas tidur yang ditempatkan di bawah bayi. Sekitar 26% hingga 32% pengasuh melaporkan menempatkan selimut di bawah bayi, dan 3% hingga 5% melaporkan menempatkan bantal di bawah bayi.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan angka SIDS tetap tinggi dan perlu menjadi perhatian.

Editors' Pick

2. Penyebab umum bayi mengalami SIDS

2. Penyebab umum bayi mengalami SIDS
Pexels/Ivone De Melo

Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi penyebab utama bayi mengalami kematian mendadak saat tidur (SIDS). Misalnya seperti:

  • Mengalami sufokasi atau kesulitan bernapas karena tertutup selimut, bantal, atau boneka.
  • Terlilit selimut atau terjerat cover lainnya saat sedang tidur.
  • Tertindih orang dewasa.
  • Posisi tidur bayi yang tidak benar.

3. Yang perlu diperhatikan saat akan melepaskan bayi tidur sendiri

3. perlu diperhatikan saat akan melepaskan bayi tidur sendiri
Pexels/Enrique Hoyos

Jika si Kecil sudah berusia empat atau enam bulan, Mama dapat menerapkan sleep training padanya. Dengan demikian, saat bayi sudah terlatih ia pun akan lebih mandiri dan dapat menikmati waktu tidurnya dengan lebih nyaman.

Tetapi sebelum melepaskan si Kecil untuk tidur sendiri, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan dan persiapkan sesuai dengan panduan yang diberikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP). Di antaranya seperti: 

  • Pastikan si Kecil tidur dengan pengawasan.
  • Hindari tidur satu kasur dengan anak. Siapkan tempat tidur sendiri untuk si Kecil dan letakkan dekat dengan kasur orangtua.
  • Pastikan bayi tidur dengan alas yang memiliki permukaan datar dan tidak terlalu empuk. Pindahkan atau ubah posisi si Kecil jika ia tertidur di bouncer, car seat, stroller untuk mencegah kesulitan napas karena leher tertekuk.
  • Hindari meletakkan bantal, selimut, guling, mainan atau boneka, dan juga kalung empeng di tempat tidur bayi.
  • Ciptakan suhu udara di sekitar tempat tidur bayi agar tidak terlalu dingin maupun panas. Kenakan pula pakaian yang nyaman untuk si Kecil saat tidur sehingga ia tidak perlu menggunakan selimut atau pakaian yang terlalu tipis.

4. Cara lain untuk mengurangi risiko SIDS

4. Cara lain mengurangi risiko SIDS
Freepik/freepic.diller

Ditambahkan dari Healthy Children, selain menciptakan lingkungan tidur yang aman, berikut adalah beberapa cara lain untuk menurunkan risiko SIDS pada bayi:

  • Berikan ASI pada bayi. Bukti menunjukkan bahwa ASI mengurangi risiko SIDS. Semakin lama ia diberikan ASI, semakin banyak perlindungan yang diberikannya.
  • Coba berikan empeng pada bayi pada waktu tidur. Ini membantu mengurangi risiko SIDS, bahkan jika empeng terlepas setelah bayi ia tertidur. Namun perlu diingat tidak apa-apa jika ia tidak menginginkan empeng. Lalu, jangan menggantung empeng di leher bayi atau menempelkannya ke pakaiannya saat bayi tidur.

  • Jangan merokok di dekat bayi, bahkan saat berada di luar ruangan, termasuk vape dan rokok elektronik yang mengandung nikotin. Jaga mobil dan rumah bebas asap rokok. Risiko SIDS sangat tinggi, bahkan ketika perokok tidak merokok di tempat tidur.

  • Pastikan bayi memiliki waktu tengkurap saat bangun setiap hari. Ini membantu perkembangan motorik bayi dan dapat mencegah sindrom kepala datar. Mulailah dengan tummy time singkat. Tingkatkan waktu secara bertahap sampai bayi dapat melakukan setidaknya 15-30 menit setiap hari pada saat mereka berusia 7 minggu.

Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang cara tepat agar bayi tetap aman saat tidur sendiri. Semoga informasi ini dapat membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest