Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Bayi Suka Menengangkan Tangan dan Kakinya?

Pinterest.com/thetravelingsarah
Pinterest.com/thetravelingsarah

Pernah nggak, Ma, melihat si Kecil tiba-tiba menengangkan tangan dan kakinya? Kadang setelah bangun tidur, kadang juga di tengah-tengah sedang asyik bermain. Gerakan ini memang sederhana, tapi sering bikin orangtua penasaran, apakah ini sekadar kebiasaan, atau ada makna tertentu di baliknya?

Sebenarnya, apa yang dilakukan bayi ini adalah hal yang sangat wajar. Sama seperti orang dewasa yang suka meregangkan tubuh setelah duduk lama, bayi juga punya cara alami untuk melatih tubuhnya. Menengangkan tangan dan kaki justru menjadi bagian penting dari proses tumbuh kembang mereka.

Nah, biar lebih jelas kenapa si Kecil sering melakukan gerakan ini, yuk, simak lebih lanjut penjelasannya kenapa bayi suka menegangkan tangan dan kakinya yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.

Kenapa Bayi Suka Menengangkan Tangan dan Kakinya?

Pinterest.com/fanpage174691
Pinterest.com/fanpage174691

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bayi yang suka menengangkan tangan dan kaki adalah hal yang wajar, Ma. Gerakan ini jadi cara alami untuk melatih otot sekaligus mempersiapkan tubuhnya sebelum bisa berguling, merangkak, atau berjalan. Selain itu, hal ini juga karena refleks Moro, gerakan spontan ketika bayi terkejut dengan suara atau gerakan. Refleks ini normal dan menandakan sistem saraf bekerja dengan baik.

Menengangkan tubuh juga bisa jadi cara bayi berkomunikasi. Kadang dilakukan saat ia senang, bersemangat, atau justru merasa tidak nyaman, misalnya ketika kembung. Di balik itu semua, gerakan ini membantu si Kecil mengenali tubuhnya sendiri dan mendukung perkembangan motorik sejak dini.

Meski kebiasaan bayi menengangkan tangan dan kaki umumnya normal, ada beberapa kondisi yang patut Mama cermati. Bila si Kecil terlihat sering sekali menegangkan tubuh dengan gerakan yang kaku dan sulit dilenturkan, ini bisa jadi sinyal bahwa ada hal lain yang terjadi pada otot maupun sarafnya.

Salah satu kemungkinan adalah hypertonia, yaitu kondisi ketika otot bayi menjadi kaku sehingga gerakannya terbatas. 

Apa itu Hypertonia?

Gejala hypertonia .png
Pinterest.com/katololua

Hypertonia adalah kondisi ketika otot bayi menjadi kaku sehingga sulit digerakkan. Berbeda dengan gerakan peregangan biasa yang sifatnya sebentar dan fleksibel, pada hypertonia tubuh bayi cenderung terlihat tegang terus-menerus, bahkan saat ia sedang rileks. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya gangguan pada otak atau sumsum tulang belakang yang berperan mengatur gerakan otot.

Bayi dengan hypertonia biasanya terlihat kesulitan melenturkan lengan atau kakinya, dan gerakan mereka tampak lebih kaku dibanding bayi lain seusianya. Jika Mama melihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar si Kecil bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sejak dini.

Gejala Umum Hypertonia pada Bayi

Baby hypertonia .png
Pinterest.com/deborah836

Hypertonia bisa terlihat dari cara bayi bergerak sehari-hari, Ma. Dibandingkan dengan peregangan biasa yang hanya sebentar, bayi dengan kondisi ini tampak lebih kaku dan sulit dilenturkan. Beberapa tanda yang biasanya muncul antara lain:

  • Otot bayi terasa kaku dan sulit digerakkan

  • Sering menegangkan tubuh, lengan, atau kaki dalam waktu lama

  • Gerakannya terbatas, misalnya sulit menggenggam atau terlambat berguling/duduk

  • Tubuh tampak tegang terus-menerus, bahkan saat sedang rileks

  • Tampak tidak nyaman saat digendong karena otot terasa kaku

Penyebab Hypertonia pada Bayi

Penyebab hypertonia .png
Pinterest.com/mariamisci

Hypertonia bukan sekedar kebiasaan bayi yang suka menengangkan tubuh, tapi ada kondisi medis di baliknya. Umumnya, hypertonia terjadi karena masalah pada sistem saraf yang mengatur pergerakan otot. Beberapa penyebab yang mungkin antara lain:

  • Kerusakan otak atau sumsum tulang belakang yang mempengaruhi kontrol otot

  • Cerebral palsy, yaitu gangguan perkembangan otak yang berdampak pada kemampuan gerak

  • Infeksi atau cedera sistem saraf pada masa kehamilan atau setelah lahir

  • Gangguan genetik atau metabolik tertentu yang mempengaruhi fungsi saraf dan otot

Kondisi ini bisa berbeda pada tiap bayi, sehingga pemeriksaan medis sangat penting untuk mengetahui penyebab pastinya. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang penanganan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Jadi, itu alasan kenapa bayi suka menegangkan tangan dan kakinya. Menengangkan tangan dan kaki umumnya bagian normal dari tumbuh kembang bayi. Tapi kalau gerakan terlihat kaku terus-menerus, bisa jadi tanda hypertonia dan sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby