Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Kondisi Normal pada Anak yang Suka Bikin Orangtua Khawatir

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Vidal Balileo Jr.)
ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Vidal Balileo Jr.)
Intinya sih...
  • Bayi baru lahir suka kagetan karena refleks moro, akan hilang setelah 3-4 bulan.
  • Mata bayi baru lahir terlihat juling karena otot mata masih perkembangan, normal hingga usia 6 bulan.
  • Bayi mudah keringatan karena kulitnya masih dalam tahap perkembangan, biasanya hilang setelah 2 tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehadiran bayi di tengah keluarga tentu saja membawa kebahagiaan bagi orangtua dan keluarga besar. Sebagai orangtua baru, Mama banyak belajar tentang bayi. Misalnya mengamati sinyal lapar, mencari tahu arti tangisan si Kecil, hingga kebiasaan-kebiasaan si Kecil.

Wajar jika Mama khawatir, terutama jika ada beberapa kondisi bayi yang Mama kira itu tidak normal. Tapi sebenarnya, ada beberapa kondisi normal pada anak yang suka bikin orangtua khawatir, lho. Nah, agar Mama tidak salah paham, yuk, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

ilustrasi bayi baru lahir memiliki risiko lebih tinggi terkena HMPV (pexels.com/Ivone De Melo)
ilustrasi bayi baru lahir memiliki risiko lebih tinggi terkena HMPV (pexels.com/Ivone De Melo)

1. Bayi baru lahir suka kagetan

Pernahkah Mama memperhatikan ketika ada yang membuka pintu dan tiba-tiba bayi tersentak kaget? Atau jika benda yang jatuh, bayi kaget? Apakah kondisi ini normal? Bila terus terjadi pada bayi baru lahir, Mama mungkin akan bertanya-tanya: ada masalah apa ya? Apakah si Kecil sakit?

Bayi baru lahir suka kaget itu normal, kok, Ma. Itu disebut dengan refleks moro. Refleks moro merupakan respon bayi saat dikejutkan dengan suara atau gerakan yang keras. Refleks ini kerap terjadi pada bayi baru lahir dan akan hilang dengan sendirinya setelah si Kecil berusia 3-4 bulan.

ilustrasi mata bayi (vecteezy.com/Andres Ramos)
ilustrasi mata bayi (vecteezy.com/Andres Ramos)

2. Mata bayi baru lahir terlihat juling

Semua orangtua pasti berharap si Kecil tumbuh dan berkembang dengan bayi, tanpa ada kekurangan. Penglihatan merupakan salah satu hal yang paling penting. Tapi jika Mama mengamati mata si Kecil, kok terlihat juling, ya? Apakah ini bermasalah? Apakah mata si Kecil akan terus juling hingga ia dewasa nanti?

Dikutip dari unggahan dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes., di laman Instagram pribadinya @citra_amelinda, mata juling pada bayi baru lahir ini normal, Ma. Kok bisa? Mata juling ini terjadi karena otot-otot penggerak bola mata masih dalam tahap perkembangan.

Umumnya, di usia 0 sampai 6 bulan, mata bayi akan tampak juling, terutama ketika ia lelah. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan berlebihan, Ma.

ilustrasi bayi menangis (pexels.com/sarahchai)
ilustrasi bayi menangis (pexels.com/sarahchai)

3. Bayi mudah keringatan

Nah, jika si Kecil terus keringatan, ini pun mungkin akan membuat Mama khawatir. Padahal, Mama sendiri atau orang-orang di rumah tidak mengeluarkan banyak keringat. Apakah kondisi ini normal.

Kulit bayi masih dalam tahap perkembangan dan penyempurnaan, Ma. Hal ini menyebabkan proses penyerapan dan pengeluaran keringat belum berjalan dengan sempurna. Alhasil, bayi pun mudah keringatan, Ma.

dr. Citra menambahkan jika kondisi keringat berlebihan ini biasanya akan hilang setelah si Kecil berusia 2 tahun.

Ilustrasi bayi tersenyum (Pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi bayi tersenyum (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

4. Kaki anak berbentuk O atau X

Bila Mama mengamati kaki si Kecil, bentuknya mungkin O atau X. Apakah ini normal? Sebagai orangtua, Mama tentu khawatir. Apakah bayi mengalami sakit tertentu yang menyebabkan kakinya berbentuk O atau X?

Pertumbuhan dan perkembangan tulang yang normal saat anak berusia 2-4 tahun dapat menyebabkan lutut bengkok, Ma. Menurut dr. Citra, kondisi ini biasanya tidak bersifat serius atau perlu dikhawatirkan. Biasanya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya saat si Kecil berusia 7 atau 8 tahun.

Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini, ya, Ma.

Ilustrasi ekspresi bayi (Pexels.com/Marcin Jozwiak)
Ilustrasi ekspresi bayi (Pexels.com/Marcin Jozwiak)

5. Rambut bayi tipis atau botak di bagian belakang kepala

Punya bayi dengan rambut lebat tentu membuat Mama senang. Tapi, kok justru rambut bayi menipis atau bahkan botak di bagian belakangnya, ya? Apakah hal ini perlu dikhawatirkan?

Nah, bila ini terjadi pada si Kecil, jangan khawatir, Ma. Menurut dr. Citra, rambut halus pada kepala bayi dapat rontok atau dapat juga terjadi kebotakan sementara. Berita baiknya, kebotakan itu kemudian akan tertutup oleh rambut yang baru tumbuh dalam beberapa bulan, Ma.

Sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Umumnya pada usia 1,5 hingga 2 tahun, rambut permanen bayi akan tumbuh, Ma.

Nah, itu penjelasan dari dokter tentang beberapa kondisi normal pada anak yang suka bikin orangtua khawatir. Apakah si Kecil juga mengalaminya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby