Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Perawatan yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Disunat

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Bagi kebanyakan orangtua di Indonesia, sunat merupakan salah satu tradisi yang perlu dilakukan. Namun jika melihatnya dari sisi medis, sunat sendiri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Umumnya, sunat ini bisa dilakukan ketika masih bayi atau saat anak sudah berusia lebih besar. Menurut penjelasan dr. Citra, SpA, IBCLC, MKes selaku dokter spesialis anak yang aktif berbagi edukasi di media sosial, keuntungan melakukan sunat sejak bayi adalah lukanya jauh lebih cepat sembuh.

Meski demikian, waktu pelaksanaan sunat terbaik kembali disesuikan dengan keputusan setiap orangtua. Namun, jika Mama akan melakukan sunat pada si Kecil saat usianya masih bayi, tak ada salahnya kok!

Saat bayi sudah melakukan sunat, maka diperlukan perawatan yang harus diperhatikan oleh setiap orangtua pada bayinya.

Melansir dari unggahan yang dibagikan dr. Citra, berikut Popmama.com telah merangkum perawatan apa saja yang dilakukan setelah bayi disunat.

1. Bersihkan bagian ujung saja

Freepik
Freepik

dr. Citra menegaskan kepada seluruh Mama untuk tidak menarik bagian lapisan kulit luar bayi yang baru disunat. Jika ingin membersihkannya, maka lakukan pada bagian ujungnya saja, Ma.

Lapisan kulit luar atau kulup pada bayi memang tidak elastis hingga usianya 3 tahun. Sehingga Mama bisa membedakannya dengan hipospadia, yaitu lubang keluar pipis tidak diujung tapi di tengah atau di bawah. Jadi pastikan untuk membersihkannya dengan benar di bagian-bagian tertentu saja ya, Ma!

2. Tidak lupa mengganti popok lebih sering

Pixabay/ReadyElements
Pixabay/ReadyElements

Sesaat bayi disunat, Mama juga perlu memerhatikan penggunaan popok. Pastikan untuk sering mengganti popok (apapun jenis popoknya). Sebagaimana disebutkan dr. Citra, ganti popok bayi sehabis sunat minimal tiap 4 jam sekali.

Sebagai negara yang memiliki cuaca tropis, hal ini akan membuat tubuh bayi lebih mudah gerah dan lembab. Sehingga jika tidak sering mengganti popoknya, ini akan membuat bayi lebih sering terkena ISK atau infeksi saluran kemih.

3. Rajin mengganti perban setiap ganti popok

Freepik
Freepik

Selain mengganti popok, disarankan juga untuk rajin mengganti perban yang digunakan bayi mama. Namun perlu diperhatikan, setelah 48 jam dari waktu bayi disunat, maka penggunaan perban biasanya tidak dipasangkan kembali setelah dilepaskan.

4. Mengoleskan petroleum jelly

Pexels/Enrique Hoyos
Pexels/Enrique Hoyos

Jika penggunaan perban sudah tak lagi dipasang, maka Mama bisa mengoleskan petroleum jelly agar luka bekas sunatan tidak langsung menyentuh popok yang digunakan. Jika tinja mengenai penis bayi, maka bersihkan secara perlahan menggunakan air sabun hangat.

5. Mencuci penis jika sudah benar-benar sembuh

Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio

Jika perawatan di atas sudah dilakukan dan luka bekas jahitan sudah sembuh, maka Mama diizinkan untuk mencuci penis bayi agar lebih bersih. Namun, pastikan luka bekas sunatan sudah benar-benar kering atau sembuh ya, Ma!

Kapan harus membawa bayi ke dokter setelah sunat?

Freepik/pch.vector
Freepik/pch.vector

Itu dia perawatan yang bisa Mama lakukan pada bayi yang baru saja disunat. Perawatan di atas juga perlu mendapat perhatian dokter jika terdapat tanda-tanda yang membahayakan. 

Saat bayi sudah disunat, umumnya akan membuat bayi lebih rewel dan itu adalah tanda yang wajar dialami. Namun jika tanda-tanda berikut terdapat pada bayi mama, segera temui dokter untuk mendapat penanganan tepat.

Adapun tanda bahayanya di antara lain:

  1. Bayi tidak buang air kecil selama 12 jam setelah waktu sunat.
  2. Darah yang terdapat pada popok lebih banyak dan melebihi ukuran seperempatnya.
  3. Kemerahan atau pembengkakan di area sekitar penis menjadi lebih buruk, bukan lebih membaik.
  4. Adanya tanda infeksi seperti nanah, berbau tak sedap, drainase keruh yang berasal dari ujung penis.
  5. Cincin plastik yang digunakan saat sunatan tidak terlepas setelah 2 minggu waktu sunat.

Jika tanda-tanda itu ditemukan oleh bayi mama yang sudah disunat, maka segera periksakan kondisinya pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat. 

Itulah informasi seputar perawatan sunat pada bayi yang perlu Mama ketahui. Semoga informasinya bermanfaat dan luka bekas sunatan si Kecil lekas sembuh ya, Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Baby

See More

7 Foto Natal Andrew dan Erika Carlina Bersama Keluarga dan Sahabat

19 Des 2025, 12:24 WIBBaby