Syarat dan Cara Membuat Akta Kelahiran Anak Adopsi

17 Jun 2025, 13:00 WIB

Sysilia Tanhati

akta kelahiran

Intinya sih...

Akta kelahiran penting sebagai bukti sah peristiwa kelahiran.
Syarat adopsi anak termasuk memiliki akta kelahiran dan penetapan pengadilan.
Akta kelahiran anak adopsi harus lengkap sebelum permohonan adopsi dikabulkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akta kelahiran adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) sebagai bukti sah mengenai peristiwa kelahiran seseorang. Dokumen ini mencatat identitas anak, orangtua, dan tempat kelahiran, dan sangat penting untuk berbagai keperluan administrasi dan pengakuan hak-hak dasar.

Semua warga negara Indonesia wajib memiliki akta kelahiran, Ma. Oleh karena itu, tiap bayi baru lahir harus segera dibuatkan akta kelahiran. Tapi bagaimana jika suami istri berencana untuk mengadopsi anak? Tentu saja si Kecil juga harus dibuatkan akta kelahiran.

Bagaimana syarat dan cara membuat akta kelahiran anak adopsi? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Wikipedia

Bagaimana Cara Membuat Akta Kelahiran Anak Adopsi?

Akta Kelahiran sebetulnya adalah salah satu syarat yang harus dimiliki si Kecil sebelum diadopsi orangtua angkatnya. Nah, bila Mama berencana untuk mengadopsi anak, Mama harus memastikan apakah si Kecil sudah memiliki akta kelahiran atau belum.

Dikutip dari unggahan Instagram pribadi Prof Zudan Arif Fakrulloh (Dirjen Dukcapil 2015-2023), @profzudan, salah satu syarat untuk mengadopsi anak adalah si Anak harus sudah memiliki akta kelahiran terlebih dahulu. Setelah itu, dibuatkan penetapan pengadilan. Setelah mendapatkan penetapan pengadilan, orangtua harus membawa berkas tersebut ke dukcapil. Di dukcapil, akta kelahiran akan diberi catatan pinggir.

Tapi bagaimana bila si Kecil belum memiliki akta? Maka akta kelahiran dibuat berdasarkan penetapan pengadilan, Ma. Tapi, dalam akta kelahiran nama orangtua yang dicantumkan adalah nama orangtua kandung, ya. Lalu, penetapan pengadilan itu dibuat catatan pinggirnya bahwa si Anak diadopsi oleh orangtua yang baru.

Dok. Kelurahan Seloharjo

Syarat Membuat Akta Kelahiran Anak Adopsi

Untuk membuat akta kelahiran anak adopsi, syaratnya seperti pembuatan akta kelahiran bayi baru lahir lainnya, Ma. Berikut syarat-syaratnya:

Surat keterangan kelahiran dari Puskesmas/bidan/rumah sakit/penolong kelahiran/Kelurahan atau SPTJM;
KK orangtua; Fotokopi KTP orangtua;
Fotokopi surat nikah orangtua atau SPTJM;
Fotokopi KTP 2 orang saksi.

Katia Miasoed/Pexels/Ilustrasi mata bayi berair

Mengapa Penetapan Adopsi Harus Disertai dengan Akta Kelahiran Anak?

Dikutip dari laman Hukum Online, menurut MA, pembuatan akta kelahiran sebelum penetapan pengadilan dikabulkan sangat diperlukan. Pasalnya, isi penetapan pengadilan tersebut akan ditulis sebagai catatan pinggir dalam register akta kelahiran. Karena itu, Ketua MA meminta hakim-hakim tingkat pertama dan banding memperhatikan syarat akta kelahiran tadi.

Sebelum mengabulkan permohonan adopsi, hakim harus memastikan bahwa akta kelahiran anak adopsi sudah lengkap. Jika belum, akta itu harus dilengkapi.

Terdaftarnya kelahiran anak itu terkait dengan hak hidup dan hak tumbuh kembang, Ma.

Selain itu, bila pasangan suami istri berencana untuk mengadopsi seorang anak, sebaiknya mereka mengetahui orangtua kandung si Anak.

Anak adopsi tidak terpisah secara total dengan orangtua biologisnya. Itu alasannya mengapa di akta kelahiran, nama orangtua kandung masih dicantumkan. Jadi, bila anak adopsi tumbuh dewasa, ia masih bisa mencari orangtuanya. Misalnya untuk keperluan perkawinan.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang syarat dan cara membuat akta kelahiran anak adopsi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dukcapil mengenai dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk proses adopsi. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!