Mengenal Omphalitis, Infeksi Tali Pusar Bayi yang Berbahaya

Infeksi tali pusar seringkali terjadi pada bayi yang baru lahir

21 April 2019

Mengenal Omphalitis, Infeksi Tali Pusar Bayi Berbahaya
Pixabay/PublicDomainPictures

Infeksi tali pusar pada bayi baru lahir atau yang dikenal dengan omphalitis seringkali dialami bayi yang lahir secara prematur dan memiliki berat badan lahir rendah. Ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah.

Tubuh yang bayi masih belum kuat rentan akan infeksi. Infeksi dapat terjadi di awal-awal kelahiran, yakni pada usia 3 sampai 5 hari pada bayi prematur dan 5-9 hari pada bayi yang lahir cukup bulan. 

Tanda-tanda Omphalitis

Tanda-tanda Omphalitis
Wikimedia Commons

Omphalitis ditandai dengan munculnya infeksi seperti nanah dan berwarna kemerahan. Iini terjadi saat tali pusar dipotong dan terpapar bakteri selama proses persalinan. Selain itu, adanya beberapa gejala lain, misalnya:

  • Pembengkakan perut,
  • keluarnya cairan berbau busuk dari daerah yang terinfeksi,
  • demam,
  • perdarahan di sekitar tali pusat pusar,
  • bayi tampak tampak lesu.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Ikuti panduannya, seperti yang dilansir dari whattoexpect.com, berikut ini.

1. Jaga agar pusar tetap bersih

1. Jaga agar pusar tetap bersih
Pixabay/3151634

Jika pusar terlihat kotor atau lengket, Mama dapat membersihkannya dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat. Tdak perlu menggunakan sabun atau alkohol.

Setelah bersih, tepuk-tepuk lembut dengan menggunakan kain atau handuk lembut hingga kering. 

Editors' Pick

2. Jaga pusar agar tetap kering

2. Jaga pusar agar tetap kering
Pixabay/Smpratt90

Sebelum tali pusar terlepas, sebaiknya hindari memandikan bayi langsung di dalam bak. Gunakan waslap untuk membersihkan tubuh mungilnya agar pusar tetap kering dan proses penyembuhannya berjalan dengan lebih cepat.

3. Pilih popok yang berbahan lembut

3. Pilih popok berbahan lembut
Freepik

Pilih popok berbahan lembut dan hindari menutup pusar dengan bagian atas popoknya. Mama bisa memilih popok sekali pakai yang memiliki sedikit lekukan di bagian pinggang agar tidak menutupi pusar si Kecil.

Selain itu, segera ganti popok yang basah dan kotor agar kotoran tidak bocor dan merembes menuju pusar.

4. Pilih pakaian yang longgar

4. Pilih pakaian longgar
Pixabay.com/BenKerckx

Sebaiknya pilih pakaian yang longgar untuk mengurangi gesekan yang dapat memperparah infeksi. Pilih bahan yang lembut dan model yang tidak terlalu ketat sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. 

5. Jangan menarik tali pusar

5. Jangan menarik tali pusar
flickr.com/rharrison

Umumnya, tali pusar pada bayi akan terlepas dalam 10 hingga 14 hari. Tetapi tidak jarang tali pusarnya akan terlepas 1 hingga 3 minggu sejak kelahirannya. Penting untuk diingat, jangan pernah Mama menarik tali pusar sebelum terlepas dengan sendirinya, karena itu dapat menyebabkan terjadinya pendarahan yang berdampak pada munculnya infeksi. 

Itulah beberapa hal yang dapat Mama lakukan saat bayi mengalami pusar yang terinfeksi. Meski demikian, jangan pernah menyepelekan infeksi ini. Omphalitis bisa menjadi kondisi yang berbahaya bagi bayi dan memerlukan perawatan inap untuk mengatasinya.

Baca Juga:

The Latest