- Secara bertahap kurangi waktu pemberian ASI selama 5-7 malam secara konsisten,
- Buat rutinitas tidur yang familiar dan menyenangkan. Mandi, membaca, dan bernyanyi adalah kegiatan yang menenangkan dan bisa menandakan bahwa hari telah berakhir.
- Kurangi waktu pemberian ASI sekitar 2-5 menit setiap 2 malam. Misalnya, jika biasanya bayi menyusu selama 10 menit, beri ASI selama 8 menit selama 2 malam. Kemudian 6 menit selama 2 malam berikutnya, dan seterusnya.
- Setelah setiap pemberian ASI yang lebih singkat, tenangkan bayi dengan cara yang ia sukai. Misalnya: digendong, dipeluk, diberikan air putih, dielus dahinya, atau bokong ditepuk lembut.
- Letakkan bayi saat masih “setengah” tertidur. Perlahan kebiasaan ini akan membantu mengajarkan bayi untuk terbiasa tertidur dengan sendirinya.
Anak MPASI Masih Terbangun di Malam Hari untuk Minta Susu, Normalkah?

- Anak MPASI yang terbangun di malam hari untuk minta susu adalah hal yang wajar, menurut dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes.
- Menyapih bayi dari menyusui merupakan keputusan pribadi dan akan berbeda untuk setiap orang, disarankan untuk dilakukan secara bertahap.
- Berikan tips menyapih malam bagi bayi yang sudah MPASI, antara lain secara bertahap kurangi waktu pemberian ASI selama 5-7 malam secara konsisten.
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai mengonsumsi makanan padat pendamping ASI atau MPASI. Hal ini terjadi karena bayi terus tumbuh dan berkembang sehingga ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Bila sebelum berusia 6 bulan bayi beberapa kali terbangun di malam hari untuk minta susu, bagaimana bila bayi yang sudah mengonsumsi MPASI terbangun di malam hari untuk minta susu? Apakah kondisi ini normal? Apakah Mama perlu khawatir?
Jika Mama dan si Kecil mengalami hal ini, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang normalkah jika anak MPASI masih terbangun di malam hari untuk minta susu.
Semoga bisa membantu, ya, Ma!

Anak MPASI Masih Terbangun di Malam Hari untuk Minta Susu, Normalkah?
Menurut dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC., di laman Instagram pribadinya @citra_amelinda, wajar bila bayi sering terbangun di malam hari selama tahun pertama kehidupannya. Ini termasuk bayi yang sudah mengonsumsi MPASI, Ma.
Bayi terbangun di malam hari untuk menyusu dan juga mencari kenyamanan.
dr. Citra juga menambahkan, sebagian besar anak yang berusia di atas 1 tahun sudah cukup makan di siang hari untuk mendukung tumbuh kembangnya. Jadi, tidak apa-apa untuk mulai mempertimbang menyapih malam (night weaning) bagi anak yang sehat.

Kapan Harus Mulai Menyapih?
Kapan harus menyapih dari menyusui merupakan keputusan pribadi dan akan berbeda untuk setiap orang.
Bayi mungkin siap untuk menyapih, atau berhenti menyusui, pada usia yang berbeda. Beberapa bayi dan balita secara bertahap akan mulai menunjukkan minat yang lebih besar untuk makan makanan padat dan kurang tertarik untuk menyusui. Yang lain mungkin ingin berhenti menyusui lebih tiba-tiba. Mama mungkin juga siap untuk menyapih pada waktu yang berbeda.
Jika Mama dan bayi yang berusia di bawah 12 bulan telah memutuskan untuk menyapih, berikan bayi susu formula bayi sebagai pengganti ASI. Namun, diskusikan mengenai hal ini dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan si Kecil, ya, Ma.
Jika Mama dan anak yang berusia di atas 12 bulan telah memutuskan untuk menyapih, berikan anak susu sapi murni yang dipasteurisasi sebagai pengganti ASI. Mama juga dapat memberikan anak minuman kedelai tanpa pemanis yang diperkaya. Anak-anak usia ini tidak memerlukan susu formula bayi—atau susu, minuman, atau formula balita. Pelajari lebih lanjut tentang susu sapi dan alternatif susu.

Tips Menyapih Malam untuk Bayi yang Sudah MPASI
Berikut tips untuk menyapih malam bagi bayi yang sudah MPASI dari dr. Citra:
Bila bayi tampak sangat tertekan, hentikan proses menyapih untuk sementara waktu, Ma. Selain itu, bayi mungkin ingin menyusu lebih banyak untuk kenyamanan saat terjadi perubahan besar, seperti pindah rumah atau masuk daycare.
Untuk menyapih bayi yang lebih besar atau balita, sebaiknya lakukan secara perlahan jika memungkinkan, ubah rutinitas bayi secara bertahap. Bayi atau balita mungkin memutuskan kapan menyusui terakhir kali, bahkan jika Mama memulai proses penyapihan.
Merasa sedikit lesu setelah menyusui terakhir kali adalah hal yang wajar, bahkan jika Mama ingin segera menyapih.
Hormon Mama mungkin memerlukan waktu untuk kembali normal. Beberapa perempuan mulai berovulasi segera setelah mereka mengurangi waktu menyusui di malam hari atau mulai menyapih. Bagi yang lain, ovulasi dan menstruasi memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali.
Jadi normalkah jika anak MPASI masih terbangun di malam hari untuk minta susu? Jawabannya normal, ya, Ma. Namun Mama juga harus memastikan jika kebutuhan nutrisi bayi sudah terpenuhi lewat MPASI-nya.



















