Sebelum membahasa tentang perbedaan imunisasi dan vaksinasi. Lebih baik, terlebih dahulu untuk mengetahui definisi dari masing-masing istilah.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit tertentu.
Vaksin adalah zat yang mengandung antigen, yaitu bagian dari kuman (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dimatikan. Tujuan vaksin adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh manusia agar mengenali dan melawan kuman tersebut jika suatu saat masuk ke dalam tubuh.
Melansir situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin bekerja dengan memanfaatkan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk melindungi dari penyakit. Ketika seseorang divaksinasi, sistem kekebalan tubuh dipersiapkan untuk menghasilkan antibodi yang sama seperti saat tubuh terpapar penyakit tersebut.
Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan, namun ada juga yang diberikan secara oral dengan diteteskan ke mulut atau disemprotkan ke hidung. Vaksin merupakan metode yang efektif untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit tertentu.
Jenis-jenis vaksin antara lain:
- Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated vaccines)
Mengandung patogen hidup yang telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit serius.
- Vaksin mati (inactivated vaccines)
Mengandung patogen yang telah dimatikan.
- Vaksin subunit, rekombinan, dan konjugat
Mengandung bagian tertentu dari patogen seperti protein atau toksin.
Mengandung instruksi genetik yang mengarahkan sel-sel tubuh untuk memproduksi antigen tertentu.
Contoh vaksin yang umum diberikan pada anak-anak antara lain vaksin campak, polio, DTP (difteri, tetanus, dan pertusis), dan vaksin hepatitis B.