Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengatasi Bayi Alergi Susu Formula

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock
Intinya sih...
  • Alergi susu formula pada bayi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali protein dalam susu formula sebagai zat berbahaya
  • Alergi susu formula pada bayi tidak bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat dikendalikan dengan menghindari pemicu alerginya.
  • Jika bayi menunjukkan reaksi alergi seperti ruam, muntah, dan diare setelah minum susu formula, hentikan pemberian susu fomulanya dan bawa ke dokter jika ada tanda-tanda serius
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alergi susu formula pada bayi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali protein dalam susu formula sebagai zat berbahaya. Akibatnya, muncul reaksi alergi seperti muntah, diare, sulit bernapas, dan muncul ruam pada kulit. 

Reaksi alergi biasanya dapat muncul dalam waktu beberapa menit hingga dua jam setelah bayi minum susu formula.

Kali ini, Popmama.com telah rangkum informasi mengenai cara mengatasi bayi alergi susu formula jika muncul reaksi alergi setelah si Kecil minum susu formula. Yuk, disimak!

Apakah Alergi pada Bayi Bisa Sembuh?

Freepik
Freepik

Alergi umumnya tidak bisa disembuhkan secara total dengan cara apa pun, namun bisa berkurang tingkat keparahan alerginya seiring waktu.

Meski alergi tidak bisa disembuhkan, gejalanya dapat dikendalikan dan diredakan dengan menghindari pemicu alerginya.

Apabila si Kecil alergi terhadap susu formula, maka harus menghindari minum susu formula dan hindari konsumsi makanan yang mengandung susu formula agar tidak muncul reaksi alergi.

Cara Mengatasi Bayi Alergi Susu Formula

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Apabila si Kecil menunjukkan reaksi alergi seperti muncul ruam, muntah, dan diare setelah minum susu formula, berikut beberapa cara yang dapat Mama lakukan sebagai pertolongan pertama:

  1. Segera hentikan pemberian susu fomulanya.
  2. Amati dan catat gejala yang muncul. Catat kapan mulai muncul gejalanya dan seberapa lama. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan Mama konsultasi dengan dokter nantinya.
  3. Kompres dingin pada kulit yang muncul ruam atau berikan salep anti gatal khusus anak untuk mengurangi rasa gatal.
  4. Ganti pakaian si Kecil dengan yang longgar dan nyaman untuk menghindari adanya iritasi lebih lanjut.
  5. Jika bayi sudah berusia 6 bulan lebih berikan air putih atau ASI sedikit demi sedikit agar tidak alami dehidrasi.
  6. Berikan uap hangat jika bayi terasa sedikit sesak atau sulit napas.
  7. Hindari memberikan obat tanpa resep dokter.

Segera Bawa Anak ke Dokter jika Ada Tanda Ini!

Freepik
Freepik

Pada beberapa kasus, gejala alergi dapat berubah menjadi syok anafilaksis yang sifatnya serius dan dapat mengancam keselamatan jiwa.

Anak perlu dibawa segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut apabila ada tanda alergi seperti ini:

  • Bibir, lidah, dan wajah menjadi terlihat bengkak.
  • Sulit bernapas atau sesak.
  • Muntah hebat dan diare parah.
  • Bayi tampak sangat lemah.

Tips jika Bayi Alergi Susu Formula

Pexels/Thirdman
Pexels/Thirdman

Apabila si Kecil alergi pada susu formula, berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan:

  • Hentikan pemberian susu formula 

Mama harus hentikan pemberian susu formula yang dikonsumsi oleh si Kecil jika muncul reaksi alergi. Setelah itu amati dan catat gejala yang muncul.

  • Konsultasi dengan dokter

Mama perlu konsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah si Kecil benar alergi susu formula atau ada penyebab lain. Beri tahu dengan lengkap gejala yang muncul setelah si Kecil minum susu formula.

Selain itu, minta saran juga pada dokter untuk pengganti susu si Kecil. Dokter akan memberikan rekomendasi susu pengganti untuk si Kecil sesuai dengan kondisinya.

  • Beritahu orang terdekat

Satu hal yang tidak boleh Mama lewatkan yaitu memberi tahu orang terdekat jika si Kecil alergi pada susu formula. Hal ini agar tidak ada orang terdekat yang memberikan susu formula pada si Kecil.

  • Terapi desensitisasi

Salah satu cara untuk mengurangi frekuensi kambuhnya gejala alergi, Mama bisa membawa si Kecil untuk terapi desensitisasi atau imunoterapi .

Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan protein atau zat pencetus alergi pada bayi dalam jumlah tertentu.

Terapi ini dilakukan agar  tubuh bayi dapat mentoleransi paparan pencetus alergi tersebut sehingga gejala alerginya lebih jarang kambuh. Namun terapi ini ,membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa hingga bertahun-tahun, Ma.

Itu tadi informasi mengenai cara mengatasi bayi alergi susu formula. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby