Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Kenapa Bayi Sering Rewel saat Sore Menjelang Magrib? Ini Penjelasannya

Pinterest.com/stressfreemom
Pinterest.com/stressfreemom

Pernah nggak, Ma, melihat si Kecil yang sedang anteng tiba-tiba jadi gampang rewel saat sore menjelang Magrib? Padahal sudah digendong, disusui, atau diajak main, tapi tetap saja sulit ditenangkan. Nggak jarang, momen ini bikin Mama bingung bahkan kelelahan karena nggak tahu harus bagaimana.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Fase bayi rewel menjelang sore ternyata cukup umum, lho, Ma. Banyak orangtua yang mengalaminya di jam-jam tersebut, terutama saat si Kecil masih berusia beberapa minggu atau bulan pertama. Walaupun terlihat seperti tanpa sebab, sebenarnya ada penjelasan medis di baliknya.

Nah, Popmama.com akan bahas kenapa bayi sering rewel saat sore menjelang Magrib, dan apa saja yang bisa Mama lakukan supaya tetap tenang menghadapi fase ini. Yuk, simak selenkapnya!

Alasan Kenapa Bayi Sering Rewel saat Sore Menjelang Magrib

Pinterest.com/happymagtv
Pinterest.com/happymagtv

Bayi yang tiba-tiba rewel di sore hari sebenarnya sedang mengalami fase yang dikenal sebagai witching hour atau bagian dari fenomena purple crying fase yang umum dialami bayi usia 2-3 minggu hingga sekitar 3-4 bulan. Biasanya terjadi di sore hingga malam hari sekitar pukul 5 sore sampai 11 malam.

Karakteristik utama dari fase ini adalah tangisan yang tiba-tiba dan sulit ditenangkan, meskipun semua kebutuhan dasar seperti menyusu, ganti popok, atau digendong sudah terpenuhi, Ma. Meski bisa tampak menegangkan, fase ini umumnya normal dan bersifat sementara. Sebagian besar bayi mulai melewati fase ini di usia 3–4 bulan, setelah sistem saraf, ritme tidur, dan siklus hormonalnya mulai stabil.

Penyebab Bayi Rewel saat Sore Menjelang Magrib

Pinterest.com/all4women
Pinterest.com/all4women

Ada beberapa alasan medis dan psikologis kenapa bayi sering kali jadi lebih rewel menjelang sore hari, Ma. 

  • Overstimulasi

    Sepanjang hari, bayi menerima banyak rangsangan dari suara, cahaya, gerakan, hingga interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Nah, semua itu bisa bikin bayi kewalahan, apalagi sistem sarafnya belum berkembang sempurna. Akibatnya, menjelang sore hari, si Kecil bisa jadi sangat rewel karena merasa kelelahan dan sulit menenangkan dirinya sendiri.

  • Kelelahan 

    Bayi belum bisa mengatur ritme tidur seperti orang dewasa. Jadi kalau di siang hari ia kurang tidur, efeknya bakal terasa di sore menjelang malam. Saat tubuhnya mulai kelelahan, aliran hormon seperti kortisol bisa meningkat, bikin bayi makin susah tenang dan akhirnya rewel.

  • Perkembangan sistem saraf dan pencernaan 

    Sistem tubuh bayi masih dalam tahap pematangan, termasuk saraf dan pencernaannya. Karena itu, ia jadi lebih sensitif terhadap rangsangan dan mudah terganggu oleh hal-hal kecil seperti kembung atau rasa tidak nyaman di perut.

  • Cluster feeding atau growth spurts 

    Menjelang sore, bayi kadang minta menyusu lebih sering. Ini wajar banget, lho, Ma! Fase ini disebut cluster feeding dan biasanya terjadi saat bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt). Selain untuk mengisi energi, menyusu juga jadi cara bayi mencari kenyamanan.

  • Kembung 

    Kembung juga bisa jadi penyebab bayi rewel menjelang sore. Udara yang tertelan saat menyusu atau menangis bisa menumpuk di perut dan bikin si Kecil merasa tidak nyaman. Karena sistem pencernaannya belum sempurna, bayi belum bisa mengeluarkan gas dengan mudah, sehingga rasa begah ini bikin ia jadi lebih mudah rewel, terutama saat tubuhnya mulai lelah.

Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Sore Menjelang Magrib

Pinterest.com/mildicasdemae
Pinterest.com/mildicasdemae

Momen menjelang Magrib memang bisa jadi waktu yang cukup menantang untuk sebagian orangtua. Tapi kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk bantu meredakan kerewelan si Kecil. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini!

  1. Ciptakan suasana tenang menjelang sore: Mulai kurangi stimulasi di sekitar bayi, seperti suara TV, mainan berbunyi, atau cahaya terlalu terang. Suasana yang redup dan tenang bisa bantu si Kecil merasa lebih nyaman dan tidak overstimulasi.

  2. Beri pelukan: Kontak fisik dengan Mama bisa menenangkan bayi secara emosional. Pelukan hangat atau skin-to-skin contact bisa bantu menurunkan stres dan membuat bayi merasa aman.

  3. Mandikan dengan air hangat: Mandi sore dengan air hangat bisa membantu merilekskan tubuh bayi dan mengurangi ketegangan. Ini juga bisa jadi rutinitas menjelang tidur yang menenangkan.

  4. Gendong sambil ayun perlahan: Gerakan lembut saat digendong, terutama dalam posisi tegak, bisa membantu meredakan tangisan akibat kembung atau kolik. Boleh juga pakai kain gendongan agar Mama nggak cepat pegal.

  5. Pijat lembut perut atau punggung bayi: Pijat dengan gerakan memutar di area perut atau usapan lembut di punggung bisa bantu mengeluarkan gas dan meredakan rasa tidak nyaman. Gunakan minyak telon bila perlu. 

  6. Susui bayi jika ada tanda lapar: Kalau si Kecil mulai mencari puting atau tampak gelisah, mungkin ia sedang masuk fase cluster feeding. Susui sesuai kebutuhan tanpa terlalu terpaku jadwal.

  7. Bawa ke tempat sejuk dan nyaman: Kadang bayi rewel karena gerah. Pastikan ruangannya cukup sejuk, tidak terlalu pengap, dan pakaian bayi tidak terlalu tebal.

Nah, itu tadi alasan kenapa bayi sering rewel saat sore menjelang Magrib. Semoga informasi ini bisa membantu agar Mama lebih siap dan tenang menghadapi witching hour si Kecil, ya!

Share
Editorial Team

Mengatasi GTM dengan Feeding Therapy, Ini Tipsnya dari Dokter

ilustrasi bayi makan makanan sehat (freepik.com/freepik)
ilustrasi bayi makan makanan sehat (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • GTM ditandai dengan perilaku si Kecil yang menutup rapat mulut, hingga menyemburkan atau melepehkan kembali makanan
  • Penyebab GTM pada bayi adalah inappropriate feeding practice dan beberapa faktor lain seperti tumbuh gigi, gangguan pencernaan, infeksi saluran kencing, dan fase perkembangan emosional
  • Feeding therapy merupakan terapi yang bertujuan untuk menghilangkan stres pada anak waktu makan dan dapat diatasi dengan contoh keterampilan oral dan orientasi makanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memberi makan bayi sering kali memiliki tantangan sendiri. Terutama ketika bayi melakukan aksi GTM atau gerakan tutup mulut. Bila ini terjadi, orangtua mungkin stres atau khawatir. Mama akan bertanya-tanya: apakah nutrisinya terpenuhi? Bagaimana cara mengatasinya? Apakah hal ini normal?