Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Tanpa Disadari, Mengajak Bayi Jalan-Jalan Memberikan Banyak Manfaat

Freepik/Prostooleh
Freepik/Prostooleh

Hanya berdiam diri atau selalu berada di dalam rumah tentu menjadi hal yang membosankan ya, Ma. Apalagi kalau terus melakukan rutinitas yang sama. 

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Beberapa orangtua justru merasa takut membawa anaknya keluar rumah karena alasan masih bayi. Padahal tanpa disadari mengajaknya pergi ke luar rumah dapat memberikan segudang manfaat. 

Tak masalah sering mengajak si Kecil berjalan-jalan ke luar rumah, asalkan selalu mempersiapkan segala kebutuhannya. 

Bahkan mengajak si Kecil berjalan-jalan ke luar rumah bisa bermanfaat bagi kesehatannya.

Penasaran ingin mengetahui beragam manfaat saat mengajak si Kecil berjalan-jalan? Berikut beberapa rangkuman dari Popmama.com yang wajib dibaca. 

1. Membantu mendapatkan tambahan vitamin D

Sinar matahari pagi mengandung banyak sekali Vitamin D - Unsplash/Zwaddi
Sinar matahari pagi mengandung banyak sekali Vitamin D - Unsplash/Zwaddi

Dilansir dari sebuah penelitian yang diadakan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, vitamin D termasuk salah satu nutrisi utama yang berguna bagi pertumbuhan anak-anak. 

Dikatakan sangat penting karena berguna dalam membantu kesehatan tulang dan dapat berkontribusi pada manfaat kesehatan lainnya.

Vitamin D sendiri tidak hanya berasal dari makanan saja, namun juga bisa didapat saat si Kecil terkena paparan sinar matahari.

Saat mengajak si Kecil berjalan-jalan, berjemur bisa menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat berada di luar rumah. Vitamin D alami ini dapat membantu dalam memberikan stimulus pada tubuh. 

Hal ini tentu sangat baik bagi memperkuat pembentukan tulang dan gigi. Untuk Mama yang ingin mengajak si Kecil keluar rumah sambil berjemur, pilihlah waktu di antara pukul 7 hingga 9 pagi. 

Proses berjemurnya tidak perlu terlalu lama, setidaknya 15 menit sudah sangat cukup dalam memberikan asupan vitamin D secara alami. 

Baca juga: Sudah Tahu Belum, Ma? Ini Lho 5 Manfaat Sinar Matahari Untuk Bayi

Baca juga: Mama, Ketahui Manfaat Vitamin D untuk si Kecil

2. Memberikan kesempatan dalam menghirup udara segar

Freepik/Senivpetro
Freepik/Senivpetro

Sama seperti orang dewasa, bayi pun perlu diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar. 

Perlu Mama sadari kalau polusi udara juga bisa terjadi di dalam rumah. Polusi udara dapat ditemui dari kandungan timbal yang berada di dalam cat tembok, asap di dapur saat proses memasak, aroma sampah atau bahkan bau tidak sedap dari kotoran hewan peliharaan. 

Ada baiknya bayi diberikan waktu untuk berjalan-jalan ke luar rumah agar mendapatkan udara segar. Terlebih jika ventilasi di rumah tidak berfungsi dengan optimal. 

Jika ada halaman rumah atau taman di sekitar, Mama bisa memilihnya agar si Kecil mendapatkan udara segar. 

Baca juga: 6 Penyebab Polusi Udara yang Ada di Dalam Rumah

Baca juga: Alergi Debu? Ini Cara Aman untuk Bersihkan Rumah!

3. Membantu menjalin kedekatan antara orangtua dan anak

Unsplash/verdes cosmin
Unsplash/verdes cosmin

Berjalan ke luar rumah memang dapat memperkuat kondisi kesehatan paru-paru bayi. Perlu diingat kalau si Kecil tidak hanya berkutat sebatas udara kamar atau di dalam rumah saja. 

Waktu Mama berjalan-jalan bersama si Kecil di luar rumah pun bisa menjadi waktu berkualitas. Ini bisa menjadi salah satu kesempatan dalam menjalin sebuah interaksi. 

Perlu diingat kalau kualitas hubungan antara anak dengan orangtua perlu dijaga. Dari hal kecil pun tentu sangat berarti karena dapat menciptakan momen baru. 

Baca juga: Fakta: Bertatapan Mata dengan Bayi Menciptakan Bonding

Baca juga: 5 Cara Agar Bonding Terbentuk Sejak Dini

4. Memperkenalkan lingkungan di luar rumah

Freepik/Senivpetro
Freepik/Senivpetro

Ma, tahu tidak kalau membiarkan si Kecil terus berada di dalam rumah hanya akan membuat dirinya kurang bereksplorasi. 

Anak-anak perlu sekali mengenal lingkungan lain selain berada di dalam rumah. Saat Mama sering mengajaknya jalan-jalan, si Kecil akan mulai mengenal lingkungan baru yang mungkin belum pernah dilihatnya. 

Tanpa disadari, saat berada di luar rumah dirinya akan mengenal aroma atau bahkan suara-suara baru. Contoh kecilnya seperti sedang berada di taman, si Kecil akan menghirup aroma bunga atau merasakan sejuknya udara di luar rumah. 

Hal sederhana memang, namun dapat membantu si Kecil mendapatkan segudang pengalaman baru. 

Baca juga: Ingin Anak Menjadi Sosok Generasi Maju? Eksplor 5 Potensi Ini

5. Merangsang perkembangan anak

Unsplash/Omar Lopez
Unsplash/Omar Lopez

Di usianya yang masih kecil, ada baiknya memang rangsangan atau stimulasi dilakukan sejak sedini mungkin. 

Saat di ajak berjalan-jalan ke luar rumah, si Kecil dapat meningkatkan kepekaan. Kemampuan penglihatan tanpa disadari akan menikat, terlebih ada banyak objek yang bisa dilihat saat berada di luar rumah.

Dimulai dari hal-hal baru yang belum pernah dilihat saat sedang berada di dalam rumah hingga berbagai karakter wajah manusia. Apalagi setiap individu atau generasi muda ke tua memiliki wajah yang berbeda-beda.

Walau Mama bisa mengajak mengajak jalan-jalan si Kecil yang masih berada dalam kondisi bayi. Ada baiknya untuk tetap bijak dalam mencari alternatif tempat saat mengajaknya berjalan-jalan keluar dari rumah. Hindarilah tempat yang terkena polusi asap rokok atau asap kendaraan umum.

Selain itu, hindari si Kecil bertemu dengan orang-orang sakit karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Dirinya masih rekan terkena berbagai macam penyakit. 

Itulah beberapa manfaat yang bisa dirasakan si Kecil ketika dirinya diajak bepergian ke luar rumah. 

Yuk Ma, bantu si Kecil dalam mendapatkan segala manfaat yang bisa dirasakan saat dirinya diajak jalan-jalan ke luar rumah! Tapi Ingat, tetap harus bijak ya. 

Share
Editorial Team

Latest in Baby

See More

Anak Lahap Makan tapi BB Tidak Naik? Ini Penyebabnya Kata Dokter

freepik/freepik
freepik/freepik

Berat badan bayi menjadi salah satu indikator tumbuh kembang si Kecil, Ma. Karena itu, ketika membawa bayi ke dokter, dokter akan mengukur tinggi dan berat badannya.

Maka tidak heran jika Mama khawatir bila berat si Kecil tidak bertambah atau pertambahannya hanya sedikit. Terutama bila si Kecil lahap makannya.

Bayi lahap makan tapi berat badannya tidak naik? Apa sebabnya, ya? Bila Mama juga mengalami masalah ini, yuk, simak dulu penjelasannya di ulasan Popmama.com berikut ini soal penyebab anak lahap makan tapi berat badan tidak naik menurut dokter.

Anak Lahap Makan tapi Berat Badan Tidak Naik? Ini Penyebabnya Kata Dokter

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Sebagai orangtua, Mama tentu senang bila si Kecil mengalami kenaikan berat badan sesuai usianya. Namun, bila bayi makannya lahap tapi berat badannya seret, ini tentu membuat Mama khawatir.

Mengutip dari unggahan di laman Instagram dr. Meta Hanindita Sp.A, berat badan yang seret pada bayi atau anak kecil bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya asupan gizinya tidak cukup sesuai usianya. Apakah kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin lainnya sudah terpenuhi? Jadi, Mama harus memastikan bila asupan gizi untuk bayi sudah adekuat, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Nah, bila kebutuhan nutrisi harian sudah dipenuhi namun berat badan tidak bertambah, bayi mungkin mengalami gangguan penyerapan. Hal ini biasanya terjadi pada bayi yang mengalami alergi susu sapi, makanan tertentu, atau bahkan anemia defisiensi zat besi.

Bayi juga mungkin mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi yang meningkat, seperti yang terjadi pada penderita ISK, TBC, penyakit jantung bawaan, dan penyakit lainnya.

Jadi, bila Mama merasa kebutuhan nutrisi hariannya sudah terpenuhi tapi berat badan bayi tidak bertambah, Mama perlu membawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan Apa yang Diperlukan untuk Berat Badan Bayi yang Seret?