Penyebab Rambut Bayi Botak di Belakang dan Cara Mengatasinya

Apakah rambut bayi botak di belakang merupakan hal yang normal?

25 Januari 2024

Penyebab Rambut Bayi Botak Belakang Cara Mengatasinya
Pinterest

Mama mungkin kaget ketika melihat rambut bayi botak di belakang. Sekilas mungkin terlihat lucu dan menggemaskan. Terlepas dari itu, kondisi ini kerap dikeluhkan oleh para orangtua. Tidak jarang orangtua yang mencari berbagai cara untuk mengatasi kondisi ini.

Sebelum Mama mencoba berbagai hal untuk menumbuhkan kebotakan rambut bayi tersebut, mari kita kenali dulu penyebab dari kondisi ini.

Simak selengkapnya informasi soal penyebab rambut bayi botak di belakang dan cara mengatasinya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Faktor keturunan penyebab rambut bayi botak di belakang

1. Faktor keturunan penyebab rambut bayi botak belakang
Freepik/freepic.diller
Cara yang Bisa Mama Lakukan Supaya Bayi Tidak Tidur saat Menyusu

Faktor genetik merupakan penyebab pertama mengapa rambut bayi botak di belakang. Hal ini tidak mengherankan, mengingat genetik punya andil besar dalam menentukan jenis rambut dan tebal tipisnya rambut si Kecil.

Orangtua yang memiliki rambut lebat berpotensi akan mewariskan rambut yang lebat juga pada si Kecil, begitu pun sebaliknya. Jadi, bila si Kecil punya rambut botak di belakang, coba ingat-ingat apakah dulu Mama atau Papa punya kondisi yang serupa ketika masih kecil?

2. Tidur telentang dalam waktu yang lama

2. Tidur telentang dalam waktu lama
Pexels

Seperti yang Mama tahu, bayi punya jam tidur yang lebih lama dari orang dewasa. Sekalipun terjaga, kebanyakan bayi yang belum bisa duduk akan menghabiskan waktunya dengan telentang.

Nah, terlalu lama tidur telentang ternyata berpengaruh pada tumbuh kembang rambut si Kecil. Kebiasaan ini membuat rambut dan kulit kepala si Kecil mendapat tekanan dan bergesekan dengan permukaan kasur lebih sering, gesekan ini lama-lama membuat rambut bayi mengalami kebotakan.

3. Perubahan hormon setelah lahir

3. Perubahan hormon setelah lahir
Unsplash/Ava Sol

Selain faktor genetik, faktor hormonal juga dapat memengaruhi pertumbuhan rambut bayi. Kadar hormon yang tinggi saat bayi masih dalam kandungan membuat pertumbuhan rambutnya lebih cepat. 

Namun setelah lahir, si Kecil biasanya akan mengalami penurunan hormon. Penurunan hormon ini berkolerasi pada pertumbuhan rambut bayi nantinya, termasuk bisa memicu kerontokan rambut pada si Kecil.

Editors' Pick

4. Kurap pada kulit kepala

4. Kurap kulit kepala
Pinterest

Rambut bayi botak di belakang bisa juga disebabkan karena adanya kurap pada kulit kepala atau tinea capitis akibat adanya infeksi jamur pada kulit kepala si Kecil. 

Kondisi ini memang paling sering terjadi pada anak usia di atas 2 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa terjadi pada bayi.

Bila kebotakan pada si Kecil diakibatkan oleh hal ini, Mama tidak perlu khawatir. Bila si kurap diobati dengan tepat, kondisi rambut si Bayi nantinya akan segera tumbuh kembali.

5. Cradle cap (Dermatitis seboroik)

5. Cradle cap (Dermatitis seboroik)
Pexels/kelvin agustinus

Cradle cap atau dermatitis seboroik merupakan salah satu masalah yang paling sering dialami anak bayi yang bisa menyebabkan kebotakan pada rambut. Kondisi ini dipicu karena adanya peradangan sehingga menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit kepala si Kecil.

Cradle cap biasanya dialami oleh bayi di bawah usia 3 bulan dan akan menghilang saat si Kecil berusia 6 bulan.

6. Alopecia areata

6. Alopecia areata
Freepik/jcomp
5. Jangan gunakan pakaian bahkan popok sekalipun sehingga bayi kurang merasa nyaman u

Alopecia areata juga merupakan penyebab si Kecil mengalami kebotakan rambut. Alopecia areata ditandai dengan adanya area halus, bulat, dan benar-benar botak di kulit kepala bayi.

Kondisi ini disebabkan oleh penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut yang secara drastis memperlambat pertumbuhan rambut. 

7. Telogen effluvium, fase istirahat pertumbuhan rambut bayi

7. Telogen effluvium, fase istirahat pertumbuhan rambut bayi
Pixabay/regina_zulauf

Penyebab terakhir kenapa rambut bayi botak di belakang yakni telogen effluvium atau fase istirahat pertumbuhan rambut. Kondisi ini menyebabkan rambut bayi rontok selama 6 bulan pertama.

Namun, Mama tak perlu khawatir ya. Pasalnya, selain ada tahap istirahat, rambut juga memiliki tahap pertumbuhan. Nah, tahap pertumbuhan rambut ini berlangsung sekitar tiga tahun, sedangkan tahap istirahat berlangsung sekitar 3-6 bulan.

Cara Mengatasi Rambut Bayi Botak di Belakang

Cara Mengatasi Rambut Bayi Botak Belakang
Babycenter

Setelah mengetahui penyebab rambut bayi botak di belakang, mari kita cari tahu bagaimana cara mengatasi kondisi ini. Ada beberapa tips yang bisa Mama terapkan untuk menumbuhkan rambut bayi yang botak di belakang, di antaranya:

  • Ubah posisi kepala bayi selama tidur. Hal ini bertujuan untuk mencegah kepala si Kecil terlalu lama mendapat tekanan pada area tertentu saja.

  • Saat si Kecil bangun, bantu ia untuk melakukan tummy time, aktivitas ini dapat mencegah bagian belakang kepala telentang terlalu lama dalam satu posisi.

  • Gunakanlah sampo khusus bayi secara rutin. Berikanlah pijatan lembut setiap kali keramas, kemudian gunakanlah sisir khusus bayi untuk merapikan rambutnya.

  • Jika si Kecil menderita kurap di kulit kepalanya, konsultasikan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan obat antijamur yang aman untuknya.

Rambut bayi botak di belakang biasanya hanya bersifat sementara, pasalnya rambut si Kecil akan tumbuh dengan sendirinya begitu ia berusia 6 bulan. Jadi, Mama tak perlu khawatir lagi, ya.

Baca juga:

The Latest