Bayi Berusia 11 Bulan Meninggal setelah Mengalami Serangan Jantung

Penting untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini

2 November 2020

Bayi Berusia 11 Bulan Meninggal setelah Mengalami Serangan Jantung
Pixabay/Tammydz

Tak terkira rasanya ketika orangtua harus kehilangan anak yang dicintanya. Hal ini tengah dirasakan oleh pasangan orangtua di Manchester yang harus merelakan kepergian anak laki-lakinya yang masih berusia 11 bulan.

Anak tersebut meninggal setelah mengalami serangan jantung yang begitu cepat. Belum sempat mendapat pertolongan oleh tim medis, dalam perjalanan menuju rumah sakit bocah malang tersebut meninggal dunia.

Jika Mama ingin mengetahui bagaimana kisah bayi berusia 11 bulan yang meninggal akibat serangan jantung tersebut, berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya.

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Pexels/Helena Lopes

Bayi malang yang berusia 11 bulan tersebut tidak berhasil diselamatkan. Kejadian ini berawal dari adanya panggilan telfon ke salah satu rumah sakit di Manchester pada pukul 09.36 pagi hari yang mengabarkan bahwa ada bayi yang tiba-tiba jantungnya berhenti berdetak. Indikasi awalnya yaitu bayi tersebut mengalami serangan jantung.

Lalu, tak butuh waktu lama petugas medis langsung menghampiri rumah yang beralamat di Shayfield Drive, Sharston. Namun pada saat perjalanan menuju rumah sakit, bayi tersebut meninggal dunia.

Editors' Pick

2. Bocah 11 bulan meninggal dunia akibat serangan jantung

2. Bocah 11 bulan meninggal dunia akibat serangan jantung
Freepik/atstock-productions

Bayi laki-laki berumur 11 bulan memiliki nasib yang malang sekali. Sangat disayangkan, bayi laki-laki ini meninggal dunia pada saat perjalanan menuju rumah sakit sebelum mendapatkan pertolongan medis. 

Kejadian ini membuat banyak orang merasakan pilu sekaligus heran, bagaimana bisa bayi yang baru berusia 11 bulan mengalami serangan jantung. Sebab, selama ini serangan jantung identik dengan insiden yang banyak dialami oleh lansia.

3. Dilakukan penyelidikan penyebab serangan jantung

3. Dilakukan penyelidikan penyebab serangan jantung
Freepik/A3pfamily

Kejadian ini membuat tim medis bertanya-tanya, mengapa bisa serangan jantung terjadi kepada anak berusia 11 bulan. Maka dari itu tim medis melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab bayi malang tersebut mengalami serangan jantung.

Pihak polisi setempat juga menyampaikan bahwa tidak ada penangkapan dalam kasus kematian bayi malang tersebut.

4. Tanda dari penyakit jantung bawaan pada bayi dan anak-anak

4. Tanda dari penyakit jantung bawaan bayi anak-anak
Freepik/Phduet

Agar lebih waspada, Mama sebaiknya mengenali berbagai tanda atau gejala serangan jantung pada bayi dan anak.

Beberapa tanda atau gejala bahwa bayi atau anak memiliki penyakit jantung bawaan, di antaranya adalah"

  • Suara detak jantung yang tidak normal,
  • sianosis (warna kebiru-biruan pada kulit, kuku dan / atau bibir),
  • pernapasan cepat,
  • pola makan yang buruk,
  • pertambahan berat badan yang buruk,
  • ketidakmampuan untuk olahraga dan keringat berlebih.

5. Penting untuk memerhatikan kesehatan jantung si Kecil

5. Penting memerhatikan kesehatan jantung si Kecil
Pixabay/congerdesign

Melihat kejadian tersebut, Mama sebaiknya memerhatikan kesehatan jantung si Kecil sejak dini. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung seperti yang disebutkan di atas, Mama sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter.

Menjaga kesehatan jantung memang sangat penting. Jantung merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya karena jantung berperan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Selain itu, Mama juga bisa memberikan beberapa makanan yang sehat untuk jantung si Kecil. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Ma.

  1. Jeruk memiliki semua nutrisi yang bisa anak dapatkan. Fakta membuktikan bahwa anak yang rutin mengonsumsi buah jeruk dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

  2. Kacang kenari mengurangi peradangan pada anak-anak. Kacang kenari kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk menjaga tekanan darah normal dan menjaga kesehatan jantung anak.

  3. Oatmeal menjaga keseimbangan elektrolit. Oatmeal memiliki sejumlah besar protein total, karbohidrat, serat makanan, vitamin, mineral dan magnesium yang menghasilkan energi serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh anak.

  4. Salmon mengurangi risiko gangguan ritme jantung. Memiliki kandungan asam lemak omega-3 serta nutrisi lain dalam ikan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. Omega-3 yang berasal dari salmon dapat mengurangi risiko gangguan ritme jantung, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah peradangan pada anak-anak.

  5. Yoghurt sumber makanan vitamin B untuk anak. Dibandingkan dengan minuman non yoghurt, yoghurt memiliki kandungan kalsium, vitamin D, dan kalium yang lebih tinggi. Yoghurt merupakan makanan sumber vitamin B, riboflavin, yodium dan fosfor yang baik untuk anak-anak.

Itulah cerita mengenai bayi 11 bulan yang meninggal dunia akibat serangan jantung. Untuk itu penting sekali merawat dan memperhatikan kesehatan jantung ya, Ma.

Baca juga:

The Latest