8 Tanda Bahaya Kepala Bayi Terbentur yang Perlu Mama Waspadai

Ketika kepala bayi terbentur, wajar jika Mama merasa cemas. Namun, penting untuk mengenali tanda bahaya yang memerlukan tindakan cepat. Jika hanya benturan ringan, Mama bisa memantau kondisi bayi di rumah.
Namun, bila ada gejala lain seperti kehilangan kesadaran, muntah, atau ada perubahan perilaku seperti sulit bangun atau rewel berlebihan, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk tahu lebih lengkapnya, di bawah ini Popmama.com akan membantu Mama memahami tanda bahaya kepala bayi kebentur. Yuk, simak!
1. Bayi kehilangan kesadaran

Jika setelah terbentur kepala, si Kecil tiba-tiba kehilangan kesadaran atau terlihat tidak merespons saat dipanggil, ini adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Kondisi ini dapat menjadi indikasi cedera serius pada otak atau gangguan aliran darah. Mama sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter atau ruang gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. J
angan tunggu lama karena semakin cepat ditangani, semakin baik hasilnya untuk si Kecil.
2. Muncul benjolan besar di kepala

Adanya benjolan kecil pada kepala si Kecil setelah terbentur adalah hal yang umum terjadi, tetapi Mama harus lebih waspada jika benjolan yang muncul berukuran besar, terasa lembek, atau disertai perubahan warna kulit seperti memar yang membesar.
Benjolan seperti ini bisa menandakan adanya pendarahan di bawah kulit atau cedera serius lainnya. Kompres area tersebut dengan kain dingin dan lembut untuk mengurangi pembengkakan, namun jangan ragu untuk segera memeriksakan si Kecil ke dokter jika kondisi ini terjadi.
3. Bayi menangis terus-menerus

Setelah kepala si Kecil terbentur, wajar jika ia menangis karena rasa kaget atau sakit. Namun, bila si Kecil menangis tanpa henti meskipun sudah digendong, diberi ASI, atau ditenangkan, ini bisa menjadi sinyal adanya rasa nyeri yang lebih dalam, bahkan mungkin menunjukkan gangguan di kepala atau otak.
Tangisan ini adalah cara si Kecil memberi tahu Mama bahwa ada sesuatu yang tidak beres, jadi jangan anggap remeh dan segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisinya.
4. Muntah berulang kali

Muntah satu atau dua kali setelah benturan mungkin masih dianggap normal akibat rasa kaget atau mual. Namun, jika si Kecil terus-menerus muntah atau muntah dengan jarak waktu yang pendek, ini bisa menjadi pertanda adanya peningkatan tekanan di dalam tengkorak.
Kondisi ini sangat serius dan membutuhkan penanganan medis segera. Jangan menunggu lama, Ma. Langsung bawa si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Mengalami kejang

Kejang pada bayi, apalagi setelah kepala terbentur, adalah gejala serius yang bisa menandakan adanya cedera otak. Kejang biasanya ditandai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali, mata mendelik, atau si Kecil menjadi kaku.
Saat kejang terjadi, pastikan Mama tetap tenang, jauhkan si Kecil dari benda berbahaya, dan segera bawa ke dokter. Ingat, Mama tidak perlu mencoba memasukkan apapun ke dalam mulutnya, karena ini bisa berbahaya.
6. Perubahan pada pola tidur

Bila si Kecil menjadi sangat mengantuk, sulit dibangunkan, atau tidur jauh lebih lama dari biasanya setelah kepala terbentur, ini bisa menjadi tanda gegar otak.
Sebaliknya, jika si Kecil justru sulit tidur atau menjadi lebih rewel di malam hari, Mama juga perlu waspada. Perubahan pola tidur sering kali menjadi tanda awal adanya gangguan pada otak akibat benturan. Segera periksakan ke dokter untuk memastikan si Kecil aman.
7. Keluar cairan dari telinga atau hidung

Apabila Mama melihat adanya cairan bening atau bahkan darah yang keluar dari telinga atau hidung si Kecil setelah terbentur, ini bisa menjadi tanda adanya patah tulang tengkorak atau kerusakan pada jaringan otak.
Mama perlu segera membawa si Kecil ke rumah sakit karena kondisi ini sangat serius. Semakin cepat si Kecil mendapatkan pemeriksaan, semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi.
8. Mata bayi tidak fokus atau juling

Mata si Kecil bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisinya. Jika setelah kepala terbentur, mata si Kecil terlihat juling, sulit fokus, atau satu matanya terlihat bergerak tidak sinkron, Mama harus segera mengambil tindakan.
Gejala ini bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf atau kerusakan pada bagian otak tertentu. Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter mata atau dokter anak agar si Kecil mendapatkan diagnosis yang tepat.
Apa yang Harus Mama Lakukan?

Untuk benturan ringan, Mama bisa memberikan pertolongan pertama dengan mengompres bagian kepala yang terbentur menggunakan kain lembut yang dibasahi air dingin.
Namun, bila ada tanda bahaya seperti di atas, jangan ragu untuk segera membawa si Kecil ke dokter. Lebih baik mengambil langkah pencegahan dan memastikan si Kecil dalam kondisi aman, daripada membiarkan gejala tersebut memburuk.
Itulah tanda bahaya kepala bayi terbentur. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, si Kecil bisa kembali sehat dan ceria seperti biasanya!
Baca juga:



















