Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tips Mempersiapkan MPASI Anti Ribet Menurut Dokter Anak

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 6.png
Freepik/prostooleh

Setelah memasuki usia 6 bulan, bayi membutuhkan nutrisi tambahan selain ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. Pilihan MPASI yang tepat sangat penting untuk memastikan asupan gizi yang tercukupi.

Bagi Mama, memilih MPASI yang praktis namun tetap harus bernutrisi di tengah kesibukan bukanlah hal yang mudah. Tapi, dengan tips yang tepat, Mama bisa, kok, menyiapkan MPASI dengan praktis tapi tetap bernutrisi.

Berikut Popmama.com sudah siapkan informasi mengenai MPASI anti ribet menurut dokter anak. Yuk, simak selengkapnya, Ma.

1. Pentingnya MPASI

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 1.png
Siloamhospitals.com

Pada usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil. Oleh karena itu, Mama harus memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI untuk si Kecil.

Tapi ingat, pemberian MPASI harus dengan gizi seimbang, bukan hanya sekadar mengenyangkan si Kecil.

"Memberikan MPASI bukan hanya tentang mengenyangkan perut bayi, tapi juga tentang mempersiapkan fondasi kesehatan dan perkembangan jangka panjang anak yang optimal," ujar dr. Steven Guntur, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Siloam Dhirga Surya Medan.

MPASI bukan sekadar memenuhi kebutuhan gizi bayi, tetapi juga mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya di masa depan.

2. Tahapan MPASI berdasarkan usia bayi

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 2.png
Freepik

World Health Organization (WHO) merekomendasikan bahwa pemberian MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Seiring bertambahnya usia, variasi menu dan tekstur makanan perlu ditingkatkan untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi dan kemampuan mengunyah bayi.

Berikut tahapan tekstur MPASI yang disarankan:

  • 6-8 bulan: Mulai dengan makanan halus atau puree.

  • 8-10 bulan: Perkenalkan tekstur yang lebih kasar atau cincang halus.

  • 10-12 bulan: Berikan potongan kecil atau makanan cincang kasar.

  • 12 bulan ke atas: Perkenalkan makanan keluarga yang mudah dikunyah.

Tahapan ini bertujuan untuk melatih keterampilan makan dan memperkenalkan bayi dengan berbagai tekstur makanan.

3. Tips MPASI anti ribet

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 3.png
Freepik

Menyajikan MPASI tidak harus rumit, Ma. Dengan sedikit perencanaan, Mama bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas nutrisi. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  • Buat rencana menu MPASI mingguan

  • Siapkan MPASI dalam jumlah besar, bagi ke dalam porsi kecil, dan simpan di freezer untuk stok beberapa hari

  • Gunakan peralatan praktis seperti blender, slow cooker, atau food processor untuk mempercepat persiapan

  • Pastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan berkonsultasi ke dokter anak atau ahli gizi

  • Bergabung dalam grup komunitas parenting atau menggunakan aplikasi resep untuk mencari inspirasi menu MPASI yang praktis namun tetap bergizi.

4. Panduan MPASI untuk orangtua

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 4.png
Freepik/cookie_studio

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Mama menyiapkan MPASI sebagai berikut.

  • Berikan di waktu yang tepat

MPASI sebaiknya dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Tanda-tanda kesiapan termasuk bisa duduk dengan bantuan, tertarik pada makanan, dan refleks melepeh yang mulai berkurang. Hindari memberikan MPASI terlalu dini (kurang dari 4 bulan) atau terlalu lambat (lebih dari 6 bulan) untuk memastikan perkembangan optimal.

  • Gizi yang seimbang

Pastikan MPASI mengandung sumber karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak sehat, serta zat besi dan vitamin. Sesuaikan porsi dengan usia bayi, mulai dari 2-3 sendok makan (usia 6 bulan) hingga ½–¾ mangkuk (usia 9-23 bulan).

  • Keamanan yang terjamin

Selalu jaga kebersihan tangan, peralatan, dan tempat penyimpanan makanan. Simpan MPASI dalam wadah bersih tertutup pada suhu di bawah 5 derajat Celcius, dan hindari membekukan ulang makanan yang sudah dipanaskan untuk mencegah kontaminasi.

  • Diberikan dengan tepat

Gunakan metode responsive feeding dengan memperhatikan tanda lapar dan kenyang dari bayi. Terapkan jadwal makan teratur, misalnya 3 kali makan utama dan 2 kali camilan per hari, untuk membentuk kebiasaan makan yang baik.

5. Bahan MPASI yang tepat

MPASI Anti Ribet Menurut Dokter 5.png
Freepik

Bahan makanan yang dipilih untuk MPASI sangat memengaruhi kualitas gizi yang diterima bayi. Pilih bahan yang segar dan bervariasi untuk memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur.

“MPASI harus kaya ragam dan seimbang. Kacang-kacangan seperti tahu, kacang hijau, dan kacang merah adalah sumber protein nabati yang baik. Sayur dan buah seperti brokoli, alpukat, dan bayam memberikan vitamin dan serat penting. Jangan lupakan sumber karbohidrat dari nasi, kentang, atau roti, serta protein hewani dari ayam, ikan, hingga susu untuk mendukung pertumbuhan optimal,” jelas dr. Steven.

Jika Mama masih ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak untuk panduan yang lebih lengkap.

Nah, itu dia rangkuman informasi mengenai MPASI anti ribet menurut dokter. Semoga membantu, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby