Agar si Kecil Semakin Lincah, Ini Tahapan Menstimulasi Otot Geraknya!

Tanpa kita sadari, ternyata permainan ini meningkatkan kemampuan si Kecil

21 Januari 2019

Agar si Kecil Semakin Lincah, Ini Tahapan Menstimulasi Otot Geraknya
Pixabay/Techlecuk

Usia 7 hingga 12 bulan adalah masa si Kecil mulai aktif bergerak ke sana ke mari baik dengan merangkak maupun berjalan. Seiring dengan perkembangan ini, jarak pandang bayi pun semakin meluas.

Pada rentang waktu ini, bayi belajar untuk semakin awas terhadap lingkungannya dan belajar dalam mengkoordinasikan penglihatan dengan gerakan tubuhnya.

Sering-sering ajak ia bermain yuk, Ma, agar perkembangan indra penglihatan bayi semakin meningkat.

Main apa? Dan, bagaimana? Yuk, cek tahapannya di artikel ini!

Usia 7-10 bulan

Usia 7-10 bulan
Pixabay/Iavaki

Pada usia ini, bayi mulai tertarik pada benda-benda yang ada di sekelilingnya.

Selain itu, ia akan mulai memperhatikan benda-benda kecil, bahkan sebesar remahan roti yang bisa ia ambil menggunakan ujung jari telunjuk dan ibu jari. Pada usia ini, ia bahkan sudah mengamati bagian dari benda yang tersembunyi.

Bayi berusia 7 bulan juga mulai akan berusaha keras untuk mengambil benda-benda yang menarik baginya, serta sudah bisa mengikuti jatuhnya benda dengan pandangan matanya.

Editors' Pick

Tips untuk Mama

Tips Mama
Pixabay/PublicDomainPictures

Untuk menstimulasi koordinasi mata dan tangan, ajak si Kecil bermain di lantai dan pacu dia untuk merangkak mengambil mainan kesukaannya ya, Ma. Letakkan jauh dari jangkauannya agar ia penasaran ingin meraihnya.

Di usia sepuluh bulan, Mama juga bisa mengajaknya bermain lempar bola. Hal ini baik untuk melatih koordinasi antara pandangan mata dengan tangan, walaupun ia belum bisa memperkirakan arah dengan tepat.

Usia 11-12 bulan

Usia 11-12 bulan
Pixabay/Ajale

Dengan rasa penasaran yang semakin tinggi serta jarak pandang yang semakin menjauh, bayi pada usia ini sudah mulai senang memperhatikan apa yang terjadi di luar jendela. Ia akan sangat suka mengamati hal-hal yang terjadi di luar jendela rumah maupun kendaraan.

Kini ia sudah mampu memperkirakan jaraknya dengan benda lain, dan lebih terampil dalam meraih dan melempar benda-benda yang ada di sekitarnya. Selain itu, pada usia ini si Kecil juga sudah mulai mengenali gambar-gambar yang biasa ia lihat.

Menurut laman American Optometric Association, perkembangan koordinasi antara mata dan gerakan bayi yang belajar merangkak, akan lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang jarang merangkak dan langsung belajar berjalan.

Para peneliti memaparkan, bayi yang langsung belajar berjalan tak akan menggunakan matanya sebaik bayi yang banyak merangkak.

Jadi, rangsang si Kecil untuk selalu aktif bergerak ya, Ma! 

Tips untuk Mama

Tips Mama
Pixabay/PublicDomainPictures

Berikan ia mainan yang memacu kegiatan bongkar pasang. Dengan demikian, kemampuan koordinasi antara mata dan tangannya akan semakin meningkat.

Pada usia ini, ajak pula si Kecil bermain petak umpet, Ma. Sembunyikan juga benda-benda agar ia juga semangat mencari ke segala arah. Selain menyenangkan baginya, hal ini juga akan merangsang perkembangan penglihatannya. 

Agar si Kecil Semakin Lincah, Ini Tahapan Menstimulasi Otot Geraknya
Pixabay/Wizzer3

Hati-hati ya Ma, keingintahuan si Kecil melalui pandangannya yang semakin luas ini akan membawanya ke mana pun ia mau. Jangan lupa kunci laci, lemari, pintu ruangan yang tidak boleh dimasuki bayi, dan halangi mulut tangga agar ia tak bisa naik maupun turun sendiri.

Ingat, meski si Kecil harus banyak bergerak, keamanannya tetap yang paling penting! Semangat!

Baca Juga: 35 Cara Membuat Rumah Aman Saat Si Bayi Mulai Menjelajah

The Latest