Menambah Selera Makan, Bolehkah Bayi Makan Mayones?

Rasanya gurih dan nikmat, bayi mama pasti tergoda mencicipinya

13 Februari 2022

Menambah Selera Makan, Bolehkah Bayi Makan Mayones
Unsplash/Sara Cervera

Mayones merupakan salah satu jenis saus yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Berbagai hidangan terasa lebih lezat berkat tambahan mayones sebagai pelengkap rasa. 

Makanan yang disajikan dengan mayones cukup familiar di Indonesia. Sebut saja salad, risol, atau pun menjadi cocolan kentang goreng. Meskipun Mama menyukainya, tetapi apakah bolehkah bayi makan mayones?

Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Nursing Moms:

Jenis-Jenis Mayones yang Beredar di Pasaran

Jenis-Jenis Mayones Beredar Pasaran
Freepik

Jika Mama memerhatikan, ada beberapa jenis mayones yang umum dijual di pasaran. Selain merek yang berbeda, bahan pembuatnya pun berbeda-beda, antara lain:

  • Mayones murni, tidak mengandung rasa atau bumbu tambahan
  • Mayones nabati, tidak mengandung telur atau bahan hewani apapun sehingga cocok untuk vegan atau bayi dengan alergi protein hewani tertentu
  • Mayones mengandung telur

Editors' Pick

Apakah Bayi Boleh Makan Mayones?

Apakah Bayi Boleh Makan Mayones
Unsplash/Christian Hermann

Jika dilihat dari bahan-bahan pembuatnya, mayones terbuat dari kuning telur mentah, cuka, dan minyak. Meski bayi tidak memiliki alergi terkait dengan bahan pembuat mayones, sebaiknya bayi baru boleh makan mayones saat mereka menginjak usia 12 bulan. Selain itu, pastikan mayones dibuat dari bahan-bahan yang matang. Sebab, menyajikan makanan mentah atau setengah matang pada bayi dapat menimbulkan risiko keracunan atau kontaminasi bakteri.

Mulailah perjalanan makanan padat pertama bayi dengan sayur, buah, dan bubur susu. Setelah bayi mama tampak aman memakannya, barulah Mama bisa memberikan makanan yang mengandung protein hewani, termasuk mayones, ketika pencernaan bayi sudah mulai berkembang dan matang. 

Apakah Mayones Bergizi untuk Bayi?

Apakah Mayones Bergizi Bayi
Freepik/ksyusha_yanovich

Jika dilihat dari bahan pembuatnya, mayones dibuat dari kuning telur dan minyak yang mendominasi. Bayi membutuhkan keduanya untuk mengoptimalkan tumbuh-kembangnya. Akan tetapi, mayones termasuk makanan tinggi lemak dan garam. Konsumsi dalam takaran wajar, boleh. Tetapi hindari konsumsi rutin mayones untuk bayi mama. Sebaiknya penuhi kebutuhan lemak bayi dengan makanan lain yang lebih komplit kandungan gizinya. 

Apakah Mayones Berpotensi Menimbulkan Alergi pada Bayi?

Apakah Mayones Berpotensi Menimbulkan Alergi Bayi
Pixabay/epicantus

Sebagian bayi dapat mengalami intoleransi terhadap mayones, meskipun dampaknya tidak separah alergi. Biasanya telur yang menjadi bahan utama pembuat mayo adalah penyebab utamanya. 

Untuk menghindari efek samping tersebut, penting untuk memahami gejala-gejala yang harus diperhatikan lebih jeli. Ketahui perbedaan antara intoleransi makanan dengan alergi. 

Jika bayi mama hanya tidak toleran terhadap mayones, mereka akan mengalami masalah dalam mencernanya, tetapi dengan gejala ringan. Namun, jika bayi mengalami alergi terhadap makanan ini, gejalanya bahkan bisa mengancam jiwa.

Setelah Mama memberi mayones kepada bayi, perhatikan apakah ada gejala potensial yang timbul, seperti gatal-gatal, ruam, kram, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan rewel. Jika salah satu dari gejala ini muncul, hentikan pemberian mayones kepada bayi dan periksakan ke dokter anak. 

Resep Mayones Rumahan, Sederhana dan Lebih Sehat

Resep Mayones Rumahan, Sederhana Lebih Sehat
Pxhere/MariaPolna

Mayones sangat mudah dibeli di toko-toko di Indonesia. Tetapi jika Mama ingin menyajikan mayones yang lebih sehat dengan bahan yang bisa dikontrol sendiri, mengapa tidak membuatnya di rumah? Hanya membutukan waktu 10 menit saja lho, Ma, untuk menghasilkan mayones yang sehat dan bergizi untuk si Kecil.

Bahan:

  • 2 butir telur, rebus, ambil kuningnya
  • 500 ml minyak sayur
  • Sejumput garam
  • 1 sendok makan mustard
  • 1/2 buah lemon, peras, ambil sarinya

Cara membuat:

  1. Haluskan kuning telur menggunakan hand blender dalam mangkuk besar sampai konsistensinya menjadi homogen. 
  2. Secara bertahap tambahkan minyak sambil terus diaduk.
  3. Saat Mama menambahkan setengah dari takaran minyak, lanjutkan dengan menambahkan perasan jeruk lemon dan garam. Terus aduk adonan mayones sampai mengental.
  4. Cicipi dan koreksi rasa. 
  5. Mayones siap digunakan.

Mama dapat menyimpan mayones buatan sendiri di dalam kulkas selama satu minggu. Pastikan menyimpannya di kontainer yang steril dan bebas dari kontaminasi air.

Itulah informasi terkait keamanan bayi makan mayones. Bagaimana, Ma, apakah tertarik mencoba membuat mayones sendiri di rumah? 

Semoga artikel ini bermanfaat, Ma. 

Baca juga:

Topic:

The Latest