Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing?

Daging kambing mengandung tinggi protein dan zat besi

16 Juni 2024

Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing
Freepik/chandlervid85

Protein menjadi nutrisi yang tidak kalah penting dari serat dan vitamin lainnya untuk bayi. Dari beragam makanan yang mengandung protein tinggi, daging bisa menjadi pilihan untuk diberikan pada si Kecil.

Daging ayam dan daging sapi mungkin tidak asing atau sudah biasa untuk dijadikan menu MPASI, tapi bagaimana dengan daging kambing? Mama mungkin merasa ragu untuk memberikan daging kambing pada bayi, bukan?  

Sebenarnya, bolehkah bayi makan daging kambing? Nah, kali iniPopmama.com telah merangkum jawabannya untuk Mama. Yuk, disimak!

Editors' Pick

Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing?

Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing
Freepik

Saat mulai memasuki masa MPASI, bayi boleh makan daging kambing. Namun, daging kambing yang dikonsumsi bayi sebaiknya bagian kambing yang kadar lemaknya rendah seperti paha dan bahu. Hindari memberikan bayi bagian babat, jeroan, usus, dan otak, ya, Ma.

Lalu, batasi dan jangan biarkan bayi terlalu banyak makan daging kambing. Hal ini karena daging kambing memiliki efek termogenik, yaitu peningkatan produksi panas dalam tubuh yang terjadi akibat metabolisme makanan.

Jadi tubuh akan mengahabiskan banyak energi untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari daging kambing. Proses ini akan meningkatkan suhu dalam tubuh.

Selain itu, meski kasus alergi daging kambing jarang terjadi, Mama perlu waspada jika ternyata si Kecil tidak bisa makan daging kambing.

Saat atau setelah bayi makan daging kambing, perhatikan apakah ada reaksi alergi seperti muncul masalah pencernaan.

Kandungan dan Manfaat Daging Kambing

Kandungan Manfaat Daging Kambing
Freepik/Recool_studio

Daging kambing mengandung tinggi zat besi yang bermanfaat untuk mencegah bayi alami stunting, mendukung perkembangan otak si Kecil, dan dapat menjaga imunitas tubuh bayi.

Lalu, daging kambing juga merupakan sumber protein yang bermanfaat untuk mendukung perkambangan tulang dan otot bayi. Protein juga bermanfaat untuk membentuk antibody dan bisa meregenerasi jaringan yang rusak.

Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin B12, seng, dan selenium yang penting untuk kesehatan bayi secara keseluruhan.

Hal yang Perlu Diperhatikan jika Bayi akan Makan Daging Kambing

Hal Perlu Diperhatikan jika Bayi akan Makan Daging Kambing
Freepik
  • Pastikan daging kambingnya segar

Apabila Mama akan mengolah daging kambing untuk diberikan pada bayi, pastikan daging yang dipilih benar-benar segar. Daging kambing yang segar memiliki warna merah cerah serta teksturnya padat dan kenyal. 

  • Potong kecil daging kambing saat dimasak

Untuk memudahkan bayi mengunyah dan menelan serta untuk menghindari risiko bayi tersedak, ada baiknya daging yang dimasak dipototong kecil atau dicincang dengan halus sesuai usianya.

  • Daging kambing perlu dimasak hingga matang

Hindari memberikan bayi daging kambing yang setengah matang. Pastikan daging kambing dimasak hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat pada daging.

Daging kambing yang akan dimakan bayi sebaiknya diolah dengan cara dipanggang atau direbus. Cara pengolahan ini lebih baik dibandingkan dengan cara digoreng.

  • Hindari penggunaan banyak bumbu

Hindari penggunaan bumbu atau rempah-rempah yang berlebihan saat memasak daging kambing untuk bayi. Mama juga perlu mengurangi penggunaan garam saat memasak daging kambing untuk si Kecil.

  • Imbangi dengan sayuran

Jangan lupa untuk menambahkan sayuran pada menu makanan si Kecil agar nutrisi yang didapatkannya seimbang. Mama bisa menambahkan sayuran seperti wortel atau buncis pada masakan daging kambing yang dibuat.

Nah, jadi bayi boleh makan daging kambing, ya, Ma. Hanya saja tekstur yang diberikan disesuaikan dengan usianya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest