Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing?
Daging kambing mengandung tinggi protein dan zat besi
16 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Protein menjadi nutrisi yang tidak kalah penting dari serat dan vitamin lainnya untuk bayi. Dari beragam makanan yang mengandung protein tinggi, daging bisa menjadi pilihan untuk diberikan pada si Kecil.
Daging ayam dan daging sapi mungkin tidak asing atau sudah biasa untuk dijadikan menu MPASI, tapi bagaimana dengan daging kambing? Mama mungkin merasa ragu untuk memberikan daging kambing pada bayi, bukan?
Sebenarnya, bolehkah bayi makan daging kambing? Nah, kali iniPopmama.com telah merangkum jawabannya untuk Mama. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing?
Saat mulai memasuki masa MPASI, bayi boleh makan daging kambing. Namun, daging kambing yang dikonsumsi bayi sebaiknya bagian kambing yang kadar lemaknya rendah seperti paha dan bahu. Hindari memberikan bayi bagian babat, jeroan, usus, dan otak, ya, Ma.
Lalu, batasi dan jangan biarkan bayi terlalu banyak makan daging kambing. Hal ini karena daging kambing memiliki efek termogenik, yaitu peningkatan produksi panas dalam tubuh yang terjadi akibat metabolisme makanan.
Jadi tubuh akan mengahabiskan banyak energi untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari daging kambing. Proses ini akan meningkatkan suhu dalam tubuh.
Selain itu, meski kasus alergi daging kambing jarang terjadi, Mama perlu waspada jika ternyata si Kecil tidak bisa makan daging kambing.
Saat atau setelah bayi makan daging kambing, perhatikan apakah ada reaksi alergi seperti muncul masalah pencernaan.
Kandungan dan Manfaat Daging Kambing
Daging kambing mengandung tinggi zat besi yang bermanfaat untuk mencegah bayi alami stunting, mendukung perkembangan otak si Kecil, dan dapat menjaga imunitas tubuh bayi.
Lalu, daging kambing juga merupakan sumber protein yang bermanfaat untuk mendukung perkambangan tulang dan otot bayi. Protein juga bermanfaat untuk membentuk antibody dan bisa meregenerasi jaringan yang rusak.
Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin B12, seng, dan selenium yang penting untuk kesehatan bayi secara keseluruhan.