Anaknya Dituduh Rusak Meja, Seorang Mama Bawa Meja Baru ke Sekolah

Aksi orangtua murid bernama Arta Grace Monica belum lama ini mencuri perhatian. Wali murid yang berada di Kabupaten Lebak ini viral karena membawa meja dan kursi seorang diri dari rumah ke sekolah.
Kursi dan meja itu dibawanya sejauh 200 meter menuju SDN 2 Pasir Tangkil yang berlokasi di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. Aksinya pun terekam dan menjadi viral di media sosial.
Aksi itu dilakukan Arta setelah anaknya dituduh merusak meja di sekolah dan diminta untuk mengganti rugi. Terbaru, Bupati Lebak telah turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan ini. Hal itu diketahui dari video yang beredar di TikTok.
Selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkumkan kabar seorang mama bawa meja baru ke sekolah secara detail dalam artikel kali ini.
Yuk, disimak!
1. Anaknya dituduh merusak meja dan diminta mengganti

Arta membawa meja dan kursi baru tersebut bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukannya karena sang anak telah dituduh merusak kursi dan meja di kelas 4 SDN 2 Pasir Tangkil, sehingga disuruh untuk mengganti.
Kabarnya, Arta mendapatkan sindirian dari kepala sekolah, Fifi Siti Rofikoh, melalui grup WhatsApp wali murid. Di sisi lain, anaknya Arta mengaku bahwa meja dan kursi di kelas itu sudah lama rusak. Walau bukan dirusak anaknya, Arta tetap mengganti.
"Saya tanya ke anak saya, kata anak saya itu memang sudah rusak sebelumnya, tapi saya bersedia ganti dan sampaikan di grup itu. Kepala sekolah bilang alhamdulillah kalau mau ganti," terang Arta.
2. Arta beli satu set meja dan kursi senilai Rp400 ribu

Arta membeli satu set meja beserta kursi untuk anaknya di sekolah itu secara online. Menurut pengakuannya, harga meja dan kursi itu sekitar Rp400.000. Harga tersebut tentu angka yang besar bagi Arta. Baginya, uang itu sudah cukup beli beras sekarung.
Ketika meja dan kursi sudah sampai, Arta membawanya ke sekolah sang anak dengan berjalan kaki. Tak hanya itu, dia pun turut menuliskan, "Meja ini dapat dibeli oleh orangtua karena disuruh mengganti", di atas meja dengan spidol hitam.
Arta sendiri mengaku sedih karena diminta sekolah untuk mengganti fasilitas. Dia pun sempat bertanya mengenai kejelasan aturan mengenai penggantian fasilitas sekolah oleh orangtua murid.
3. Bupati Lebak tegur kepala sekolah atas kasus ini

Kasus orangtua murid bawa meja dan kursi ke sekolah sudah terdengar sampai Bupati Lebak, Hasbi Asyidiki Jayabaya. Dia pun merespons kasus tersebut secara cepat setelah tahu kabarnya dengan mengunjungi langsung kediaman Arta Grace Monica.
Dalam kesempatan itu, Hasbi juga menegur keras kepala sekolah mengenai kasus ini. Fifi sempat mengelak ketika ditegur dan masih bersikeras bahwa dirinya merasa tidak memaksa orangtua murid untuk mengganti meja dan kursi.
"Bukan masalah anak ibu salah, secara anggaran itu nggak boleh membebani biaya kepada murid dan orangtua murid. Itu yang paling benar," kata Hasbi dengan nada tinggi, dalam video yang beredar di TikTok.
Fifi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukannya sebagai upaya untuk memberikan efek jera terhadap siswa yang dinilai nakal karena sudah merusak meja sekolah. Di sisi lain, Hasbi menyebut bahwa tindakan tersebut sama saja seperti mempermalukan siswa.
"Tinggal dikasih, Bu, pelurusan, dididik dengan cara yang baik. Mereka 'kan siswa kelas 4 SD, Bu. Yang seharusnya datang pihak sekolah kepada orangtua murid, 'Ini anak ibu, anak bapak perlu dinasehati', sehingga tidak perlu ditulis di grup kelas 4 B, itu sama saja ibu mempermalukan dia," kata Hasbi.
4. Uang pembelian meja dan kursi itu sudah diganti

Menurut informasi yang beredar, uang yang dikeluarkan Arta untuk membeli meja dan kursi tersebut sudah diganti. Selain itu, Hasbi juga turut mendamaikan pihak sekolah dengan Arta.
"Uangnya sudah diganti, perlu diketahui, sekolah itu 'kan sudah ada anggarannya dari biaya operasional sekolah, sehingga orangtua murid tidak dibebani apa-apa lagi. Takutnya terjadi lagi hal seperti ini, jangan ragu lapor bupati," tuturnya.
Jadi, itulah kabar tentang seorang mama bawa meja baru ke sekolah. Semoga kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang ya, Ma.