Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa itu Antropometri? Ilmu Mengukur Tubuh Manusia!

tinggi badan anak - Shutterstock/Africa Studio
tinggi badan anak - Shutterstock/Africa Studio

Kata antropometri mungkin jarang sekali didengar. Namun, ternyata antropometri merupakan sebuah konsep sederhana yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari lho!

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari ukuran dan proporsi tubuh manusia. Ilmu ini digunakan untuk memahami bentuk, ukuran, dan komposisi tubuh seseorang, baik untuk keperluan kesehatan, desain produk, hingga pengembangan teknologi yang ramah pengguna.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang apa itu antropometri? Simak informasinya di bawah ini.

1. Apa itu antropometri?

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari ukuran, bentuk, dan proporsi tubuh manusia. Dalam istilah sederhana, antropometri digunakan untuk mengukur berbagai aspek fisik tubuh, seperti tinggi badan, berat badan, panjang lengan, atau lingkar kepala. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), antropometri memberikan penilaian tentang status gizi pada anak-anak dan orang dewasa.

Biasanya, antropometri digunakan pada populasi pediatrik untuk mengevaluasi status kesehatan umum, kecukupan gizi, serta pola pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengukuran pertumbuhan dan pola pertumbuhan normal menjadi standar emas bagi para klinisi untuk menilai kesehatan dan kesejahteraan anak.

Pada orang dewasa, pengukuran tubuh dapat membantu menilai status kesehatan, status gizi, serta risiko penyakit di masa depan. Pengukuran ini juga dapat menentukan komposisi tubuh orang dewasa untuk mengidentifikasi status gizi yang mendasari dan mendiagnosis obesitas. Selain itu, ilmu ini juga sangat berguna di dalam bidang desain produk ataupun olahraga.

2. Metode pemeriksaan antropometri

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Metode pemeriksaan antropometri melibatkan berbagai teknik untuk mengukur dan menganalisis ukuran, bentuk, dan proporsi tubuh manusia. Berikut adalah penjelasan rinci dari masing-masing metode:

Tinggi Badan

Pengukuran tinggi badan merupakan salah satu metode dasar dalam antropometri.

Cara Pengukuran: Dilakukan dengan menggunakan alat seperti stadiometer atau penggaris dinding. Individu berdiri tegak tanpa alas kaki, punggung lurus, tumit menempel pada dinding, dan kepala dalam posisi Frankfort Horizontal Plane (posisi di mana garis antara lubang telinga dan mata sejajar dengan lantai).

Penerapan:

  • Pada anak-anak, tinggi badan digunakan untuk menilai pertumbuhan sesuai usia.
  • Pada orang dewasa, tinggi badan membantu menghitung indeks massa tubuh (BMI) dan mendiagnosis kondisi seperti stunting atau malnutrisi kronis.

Berat Badan

Berat badan adalah pengukuran antropometri yang mencerminkan massa total tubuh seseorang, termasuk otot, lemak, tulang, dan cairan.

Cara Pengukuran: Dilakukan menggunakan timbangan digital atau analog. Pengukuran dilakukan tanpa alas kaki dan dengan pakaian minimal untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Penerapan:

  • Berat badan digunakan untuk mengevaluasi status gizi, seperti gizi kurang, normal, atau obesitas.
  • Pada anak-anak, berat badan dibandingkan dengan tabel pertumbuhan untuk memantau perkembangan yang sesuai dengan usia dan tinggi badan.

Lingkar Tubuh

Pengukuran lingkar tubuh melibatkan pengukuran bagian tertentu dari tubuh untuk menilai komposisi tubuh atau mendeteksi risiko kesehatan tertentu.

Cara Pengukuran:

  • Lingkar Lengan Atas (LILA): Digunakan untuk menilai status gizi, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Pengukuran dilakukan menggunakan pita pengukur yang fleksibel di bagian tengah lengan atas.
  • Lingkar Pinggang dan Pinggul: Digunakan untuk mengukur distribusi lemak tubuh dan risiko penyakit kardiovaskular. Rasio lingkar pinggang-pinggul sering digunakan untuk menentukan risiko obesitas sentral.

Penerapan:

  • Membantu mengidentifikasi malnutrisi atau kelebihan lemak tubuh.
  • Menilai risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 atau hipertensi.

Pengukuran Anggota Badan

Metode ini mencakup pengukuran panjang atau lebar bagian tubuh tertentu, seperti lengan, kaki, atau jari.

Cara Pengukuran:

  • Panjang Lengan dan Kaki: Digunakan untuk menilai proporsi tubuh dan pertumbuhan.
  • Lebar Bahu atau Panggul: Membantu dalam desain ergonomis atau analisis postur.

Penerapan:

  • Dalam kedokteran, digunakan untuk mengevaluasi deformitas atau gangguan pertumbuhan.
  • Dalam desain industri, digunakan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan dimensi tubuh pengguna.

Body Mass Index (BMI)

BMI adalah metode antropometri yang menggabungkan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi.

Cara Pengukuran:

Dihitung dengan rumus: BMI= Berat Badan(kg) / Tinggi Badan(m²)

Kategori BMI (sesuai standar WHO):

  • Kurang dari 18,5: Berat badan kurang
  • 18,5–24,9: Normal
  • 25–29,9: Kelebihan berat badan
  • Di atas 30: Obesitas

Penerapan:

  • Digunakan dalam penelitian kesehatan dan epidemiologi untuk menilai risiko penyakit kronis terkait obesitas.
  • Membantu klinisi dalam memberikan saran gizi dan gaya hidup.

Ketebalan Lipatan Kulit

Pengukuran ini bertujuan untuk menilai persentase lemak tubuh dengan mengukur ketebalan jaringan lemak di bawah kulit.

Cara Pengukuran:

Dilakukan menggunakan alat bernama skin-fol-caliper di beberapa titik tubuh, seperti trisep, bisep, subscapular (di bawah tulang belikat), dan suprailiac (di atas pinggul).

Penerapan:

  • Memberikan gambaran tentang distribusi dan jumlah lemak tubuh.
  • Sering digunakan dalam bidang olahraga untuk mengevaluasi kebugaran atlet.
  • Membantu dalam penelitian nutrisi untuk memahami pola penyimpanan lemak tubuh di populasi tertentu.

3. Jurusan yang mempelajari antropometri

Freepik/pressfoto
Freepik/pressfoto

Antropometri adalah cabang ilmu yang banyak dipelajari dalam berbagai disiplin akademik, terutama yang berhubungan dengan tubuh manusia, kesehatan, dan desain. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jurusan kuliah yang mempelajari antropometri serta penerapannya secara mendalam:

Ilmu Gizi

Jurusan ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan antropometri karena pengukuran tubuh seperti berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), dan lingkar lengan atas menjadi indikator utama dalam menilai status gizi seseorang.

Mahasiswa mempelajari cara mengevaluasi pertumbuhan anak, mendiagnosis kekurangan atau kelebihan gizi, serta menyusun intervensi gizi berdasarkan data antropometri. Ilmu ini juga berguna dalam penelitian epidemiologi untuk mengatasi masalah malnutrisi di tingkat populasi.

Kedokteran

Dalam dunia kedokteran, antropometri diajarkan sebagai bagian dari ilmu dasar dan klinis. Dokter menggunakan pengukuran tubuh untuk mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, seperti obesitas, stunting, atau sindrom metabolik.

Selain itu, pola pertumbuhan normal dan abnormal pada anak menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan anak. Mahasiswa kedokteran juga belajar bagaimana menggunakan data antropometri dalam konteks penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.

Kesehatan Masyarakat

Jurusan ini menggunakan antropometri untuk menganalisis kesehatan populasi secara luas. Data antropometri sering digunakan dalam survei nasional atau internasional untuk menentukan status gizi masyarakat, seperti prevalensi gizi buruk atau obesitas.

Mahasiswa kesehatan masyarakat mempelajari cara mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data ini untuk merancang program kesehatan yang sesuai.

Fisioterapi atau Rehabilitasi Medis

Dalam jurusan fisioterapi, antropometri penting untuk menentukan kebutuhan pasien dalam rehabilitasi. Misalnya, ukuran tubuh dan kekuatan otot diukur untuk menyusun program latihan atau menentukan alat bantu seperti prostetik atau ortotik. Antropometri juga membantu dalam mengevaluasi postur tubuh dan mencegah gangguan muskuloskeletal.

Ergonomi atau Desain Industri

Antropometri memiliki peran besar dalam desain produk yang ergonomis. Dalam jurusan ini, mahasiswa mempelajari bagaimana mengukur tubuh manusia untuk menciptakan produk yang nyaman dan aman digunakan. Contohnya, desain kursi, meja, atau peralatan kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna, sehingga mengurangi risiko cedera.

Teknik Biomedis

Di jurusan teknik biomedis, antropometri digunakan untuk merancang perangkat medis dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan fisik manusia. Misalnya, dalam pembuatan alat bantu kesehatan seperti eksoskeleton atau alat ukur digital, data antropometri sangat penting untuk memastikan kompatibilitas alat dengan tubuh manusia.

Ilmu Keolahragaan

Dalam ilmu keolahragaan, antropometri digunakan untuk mengevaluasi komposisi tubuh, seperti massa otot dan lemak, serta postur tubuh atlet. Data ini membantu pelatih dalam menentukan strategi pelatihan, memilih cabang olahraga yang sesuai dengan postur tubuh, dan memonitor perkembangan fisik atlet selama pelatihan.

Antropologi Fisik

Antropometri juga dipelajari dalam antropologi fisik, yang fokus pada studi evolusi manusia dan variasi biologis. Dalam jurusan ini, mahasiswa mempelajari pengukuran tubuh untuk memahami perbedaan antarpopulasi, evolusi, dan adaptasi manusia terhadap lingkungan.

Itulah informasi tentang apa itu antropometri? Sebagai ilmu yang terus berkembang, antropometri membuka peluang untuk menciptakan solusi yang lebih tepat. Dengan memanfaatkan data antropometri secara optimal, kita dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Tiga Pelajar SMA Ini Demonstrasikan Drone Lokal untuk Tangani Bencana

16 Des 2025, 17:49 WIBBig Kid