- Mengidentifikasi potensi siswa-siswi baru menggunakan formulir profil peserta didik yang terdiri dari identitas diri, riwayat kesehatan, potensi atau bakat, karakter atau perilaku, dan profil orangtua atau wali.
- Meningkatkan motivasi, semangat dan metode pembelajaran yang efektif bagi siswa.
- Menamakan perilaku positif, jujur, mandiri, menghargai, menghargai perbedaan dan persatuan
- Membiasakan disiplin serta hidup bersih dan sehat.
- Mengembangkan interaksi positif antara siswa dan warga sekolah lainnya, satpam, penjaga perpustakaan, tenaga Tata Usaha (TU) dan sebagainya.
- Pihak sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan lingkungan hidup.
Apa itu MPLS? Ini Tujuan, Kegiatan, Aturan, dan Larangannya

Masa liburan sekolah akan segera selesai. Siswa-siswi akan kembali ke sekolah untuk memulai tahun ajaran baru, baik yang naik kelas maupun yang melanjutkan ke jenjang berikutnya. Biasanya, murid-murid yang memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan menjalani masa orientasi terlebih dahulu sebelum akhirnya memulai kegiatan belajar di kelas.
Masa orientasi ini lazim disebut MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kegiatan ini sudah familiar bagi para pelajar dan orangtua di Indonesia. Karena menjadi "tradisi" sejak bertahun-tahun yang lalu.
Sampai muncul stigma negatif dari kegiatan MPLS ini lantaran banyak terjadi perpeloncoan yang dilakukan "senior" terhadap siswa baru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lantas mengamanahkan kepada setiap sekolah agar tidak ada lagi tragedi kekerasan selama masa MPLS. Hal ini pun sudah tidak terjadi lagi pada beberapa tahun belakangan ini sehingga MPLS berjalan aman.
Sebenarnya apa itu MPLS? Adakah manfaatnya? Apa saja kegiatannya? Berikut Popmama.com akan memaparkan informasi terkait MPLS yang mesti kalian tahu. Disimak baik-baik ya!
Apa Itu MPLS?

MPLS adalah serangkaian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa baru. MPLS merupakan pengganti istilah MOS atau Masa Orientasi Siswa. MPLS sudah mulai diterapkan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai SMA.
Pengenalan yang dimaksud adalah pemberitahuan kepada siswa-siswi baru tentang aktivitas yang akan mereka jalankan selama bersekolah, lingkungan, hingga sarana dan prasarana sekolah tersebut. Dengan begitu, peserta didik baru akan lebih mudah dalam beradaptasi di lingkungan baru ini.
Program ini sekaligus jadi penyambutan peserta didik baru dari pihak sekolah di setiap awal tahun ajaran pendidikan. Umumnya, MPLS akan ditutup dengan penampilan berbagai ekstrakurikuler atau lebih dikenal demo ekskul. Para anggota ekskul akan mempertontonkan skill dan kekhasan masing-masing.
Tujuan MPLS yang Dilakukan Siswa Baru

Tentunya pelaksanaan MPLS ini mempunyai tujuan, antara lain:
Daftar Kegiatan MPLS yang Wajib Diikuti Para Murid Baru

Dikutip dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, berikut daftar kegiatan yang akan dijalankan oleh setiap siswa baru selama MPLS:
- Pengenalan program sekolah.
- Pengenalan cara belajar di sekolah.
- Pengenalan konsep diri.
- Pembinaan awal kultur sekolah.
- Pengenalan sarana dan prasarana sekolah.
Aturan Pelaksanaan MPLS oleh Murid Baru

Sebagai lembaga formal negara, setiap sekolah memiliki sederet peraturan yang harus ditaati oleh setiap warga sekolah. Aturan tersebut bukan hanya tata tertib saja, ada juga rambu-rambu yang mesti kamu patuhi saat MPLS berlangsung. Aturan tersebut antara lain:
- Kegiatan dilakukan di lingkungan sekolah, kecuali jika sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.
- Kegiatan haruslah bermanfaat yang sifatnya edukatif, kreatif, dan menyenangkan bagi para siswa baru.
- Peserta didik baru memakai seragam dan atribut resmi dari sekolah asal masing-masing.
- Sekolah wajib meminta izin secara tertulis dari orangtua atau wali calon peserta terkait kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler. Termasuk menyertakan rincian kegiatan MPLS.
- Sekolah wajib menugaskan paling sedikit dua guru untuk mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler.
Larang-Larangan Selama Mengikuti MPLS

Di samping itu, murid baru juga dianjurkan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan atau tidak sopan selama pelaksanaan MPLS. Larangan ini bermaksud agar program MPLS berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
Larangan selama MPLS yang perlu dipatuhi siswa-siswi baru meliputi:
- Melecehkan, memberikan hukuman fisik dan tidak mendidik.
- Memberikan tugas berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran
- Dilakukan di luar hari sekolah dan jam pelajaran.
- Bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya.
- Melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.
- Apabila terdapat keterbatasan jumlah guru atau efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah, sekolah tidak boleh melibatkan peserta didik yang memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk.
Sanksi Bagi Siswa Baru yang Melanggar Aturan MPLS

Apabila diketahui calon peserta didik melakukan pelanggaran maka pihak sekolah akan memberikan sanksi, yaitu:
- Peringatan secara lisan. Biasanya guru atau panitia MPLS akan menegur murid tersebut dengan tujuan ia tidak mengulanginya kembali.
- Memberikan tugas tambahan. Siswa yang melanggar peraturan juga akan diberikan tugas tambahan yang berhubungan dengan MPLS.
- Peringatan secara tertulis dan pemanggilan orangtua atau wali siswa. Sanksi ini diberikan jika peserta didik tersebut terus melanggar aturan atau pelanggaran yang ia lakukan tergolong berat.
- Terancam tidak diterima secara resmi sebagai peserta didik baru di sekolah tersebut.
Demikian uraian tentang apa itu MPLS? Ulasan ini bisa menambah wawasan kalian tentang kegiatan masa orientasi di sekolah baru. Jadi, kamu tidak begitu kaget karena sudah mempunyai gambaran besar tentang kegiatan MPLS ini.