10 Contoh Penggunaan Kata Imbuhan 'Meng-' yang Bermakna Membuat

Dalam bahasa Indonesia, imbuhan memiliki peran krusial dalam memperluas makna kata dasar

10 April 2024

10 Contoh Penggunaan Kata Imbuhan 'Meng-' Bermakna Membuat
Freepik/azerbaijan_stockers

Imbuhan merupakan salah satu fitur penting dalam bahasa Indonesia yang memberikan kemungkinan untuk memperluas dan memperkaya makna sebuah kata.

Fungsi utamanya adalah menambahkan makna baru pada kata dasar, sehingga kata yang telah diberi imbuhan akan memiliki makna yang berbeda atau lebih spesifik daripada bentuk dasarnya. 

Setiap imbuhan memiliki peran dan makna tersendiri.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis imbuhan, seperti ber-, se-, ter-, me-, per-, di-, ke-, dan pe-an.

Berikut ini Popmama.com berikan beberapa contoh penggunaan kata imbuhan 'meng-' yang bermakna membuat dan contoh kalimatnya.

1. Mengadon

Kata 'mengadon' berasal dari penggunaan imbuhan 'meng-' dengan kata dasar 'adon'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengadon' memiliki makna mencampur dan mengaduk bahan seperti tepung dengan air, santan, susu, atau campuran seperti semen dengan pasir, kapur, dan air.

Contoh penggunaan kata 'mengadon'  yang tepat adalah: Sebelum memanggang, dia terlebih dahulu mengadon adonan roti dengan teliti.

2. Mengarsip

Kata 'mengarsip' dibuat dengan menambahkan imbuhan 'meng-' pada kata dasar 'arsip'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengarsip' atau 'mengarsipkan' berarti mengubah menjadi arsip.

Contoh penggunaan kata 'mengarsip'  yang tepat adalah: Setelah menyelesaikan proyek besar, kami harus segera mengarsip dokumen-dokumen penting.

3. Mengarsir

Kata 'mengarsir' terbentuk dari penggabungan imbuhan 'meng-' dengan kata dasar 'arsir'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengarsir' merujuk pada tindakan menarik garis-garis kecil secara sejajar untuk menciptakan efek bayangan saat menggambar atau melukis.

Contoh penggunaan kata 'mengarsir'  yang tepat adalah: Seorang seniman handal bisa dengan mudah mengarsir sketsa menjadi karya seni yang menakjubkan.

4. Mengaspal

Kata 'mengaspal' terbentuk dari imbuhan 'meng-' yang digabungkan dengan kata dasar 'aspal'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengaspal' dapat diartikan sebagai tindakan melapisi jalan dengan aspal, atau menjadikan sesuatu berbentuk atau berubah menjadi aspal.

Contoh penggunaan kata 'mengaspal' yang tepat adalah: Pemerintah sedang dalam proses mengaspal jalan-jalan utama di kota ini.

Editors' Pick

5. Mengawetkan

Kata 'mengawetkan' terbentuk dari penggabungan imbuhan 'meng-' dengan kata dasar 'awet'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengawetkan' mengacu pada tindakan membuat sesuatu menjadi tahan lama, sehingga tidak mudah rusak, basi, atau busuk.

Contoh penggunaan kata ‘mengawetkan' yang tepat adalah: Pengrajin lokal menggunakan metode kuno untuk mengawetkan makanan tradisional.

6. Mengetsa

Kata 'mengetsa' terbentuk dari penggabungan imbuhan 'meng-' dengan kata dasar 'sketsa'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengetsa' merujuk pada tindakan membuat gambar atau ukiran dengan menggunakan benda tajam pada pelat tembaga yang dilapisi lilin, dan kemudian membiarkan garis-garis yang dihasilkan tersebut terkena korosi cairan asam.

Contoh penggunaan kata 'mengetsa' yang tepat adalah: Seorang seniman membutuhkan ketelitian dan kesabaran saat mengetsa ukiran pada tembaga.

7. Menggambar

Kata 'menggambar' terbentuk dari imbuhan 'meng-' yang digunakan dengan kata dasar 'gambar'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'menggambar' memiliki makna membuat gambar atau melukis.

Contoh penggunaan kata 'menggambar' yang tepat adalah: Anak-anak senang menggambar pemandangan alam di halaman sekolah.

8. Menggoreng

Kata 'menggoreng' terbentuk dari imbuhan 'meng-' yang digabungkan dengan kata dasar 'goreng'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'menggoreng' berarti memasak dengan minyak di dalam wajan atau kuali sehingga menjadi kering-kering.

Contoh penggunaan kata 'menggoreng'  yang tepat adalah: Di warung tersebut, mereka selalu sibuk menggoreng gorengan setiap pagi.

9. Menggulai

Kata 'menggulai' terbentuk dari penerapan imbuhan 'meng-' pada kata dasar 'gulai'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'menggulai' dapat didefinisikan sebagai proses membuat gulai, sebuah hidangan berkuah santan dengan bumbu khusus.

Contoh penggunaan kata ‘menggulai’ yang tepat adalah: Ibuku suka menggulai masakan tradisional setiap akhir pekan.

10. Mengolak

Kata 'mengolak' terbentuk dari imbuhan 'meng-' yang digabungkan dengan kata dasar 'kolak'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'mengolak' memiliki makna memasak atau membuat minuman kolak.

Contoh penggunaan kata ‘mengolak’ yang tepat adalah: Rani baru saja mengolak pisang dan ubi bersama ibu.

Nah, itulah beberapa contoh penggunaan kata imbuhan 'meng-' yang bermakna membuat dan contoh kalimatnya. Dari contoh-contoh penggunaan kata imbuhan 'meng-' yang bermakna membuat di atas, kita dapat melihat betapa pentingnya peran imbuhan dalam memperluas dan memperkaya makna sebuah kata dalam bahasa Indonesia. 

Baca juga:

The Latest