Apakah Benar Kunyit Dapat Mengatasi Asam Lambung pada Anak?

Memiliki kandungan zat aktif, vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan anak

31 Agustus 2020

Apakah Benar Kunyit Dapat Mengatasi Asam Lambung Anak
Dok. Jovee

Tentunya, Mama sudah tidak asing dengan bumbu rempah yang satu ini. Kunyit merupakan salah satu bumbu rempah yang memiliki kandungan bahan aktif bernama curcumin.

Selain curcumin, kunyit juga mengandung antioksidan polifenol yang dapat bertindak sebagai antivirus, antibakteri, dan bahkan antikanker yang baik untuk anak. Beberapa penelitian, juga menunjukkan ekstrak kunyit bermanfaat untuk mengatasi nyeri lambung.

Pada beberapa penelitian lainnya, juga menemukan hasil yang sama. Bahwa rempah ini bisa membantu meredakan gejala GERD alias asam lambung.

Tetapi, apa benar begitu?

Berikut ini Popmama.com akan mengulas lebih lanjut berdasarkan informasi dari Kelvin Halim, S.Gz. yang merupakan Tim Nutrionist dari Jovee. Yuk simak informasinya di bawah ini!

1. Kunyit memiliki kandungan zat aktif dan vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh anak

1. Kunyit memiliki kandungan zat aktif vitamin serta mineral dibutuhkan tubuh anak
Dok. Jovee

Kunyit memiliki nama latin Curcuma Ionga, merupakan tanaman herbal yang umumnya tumbuh di benua Asia. Batang kunyit, atau rimpangnya bisa dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk atau dibuat seperti pasta.

Pasta dan bubuk tersebut, umumnya dapat digunakan sebagai zat aktif, seperti:

  • Zat warna kurkuminoid, yaitu suatu senyawa diarilheptanoid yang terdiri dari curcumin, dihydrocurcumin, desmetoxycurcumin, dan bidesmetoxycurcumin.
  • Minyak atsiri 2 - 5%.
  • Karbohidrat sederahana, yang meliputi arabinosa, fruktosa, dan glukosa, serta pati.
  • Polifenol dan tanin yang bertindak sebagai antioksidan.

Tak hanya itu, satu sendok bubuk kunyit terdapat 29 kalori, sekitar 1 gram protein, 2 gram serat, dan 6 gram karbohidrat. Kunyit juga mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh anak, seperti beta karoten, Vitamin C, kalsium, serat, zat besi, Vitamin B3, fosfor, kalium, zinc, mangan, dan juga natrium

Editors' Pick

2. Beberapa penelitian yang menjelaskan keterkaitan manfaat kunyit pada asam lambung

2. Beberapa penelitian menjelaskan keterkaitan manfaat kunyit asam lambung
Freepik/pressfoto

Pada penelitian Norimasa Y, menjelaskan bahwa naiknya asam lambung pada anak bisa disebabkan karena adanya peradangan dan stres oksidatif pada saluran pencernaannya. GERD harus diobati dengan antioksidan dan antiinflamasi.

Selain itu, sebuah penelitian pada tahun 2013, mengamati efek antioksidan serta antiinflamasi curcumin dapat meredakan peradangan akibat luka, dan melindungi perut dari berbagai zat iritan dengan meningkatkan produksi lendir dinding lambung.

Studi berbeda yang dilakukan oleh Kednapa T., menunjukkan bahwa kunyit juga membantu mengurangi frekuensi kambuhnya gejala maag. Kandungan curcumin-nya juga dapat mengontrol produksi asam lambung serta empedu yang terlalu banyak.

Kemudian temuan pada tahun 2011, efek antiinflamasi yang dimiliki senyawa curcumin dalam kunyit mampu mencegah peradangan pada kerongkongan (esofagus) sebagai gejala asam lambung. Inilah alasan mengapa kunyit dikatakan berpotensi meredakan GERD.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan efektivitas kunyit dalam mengobati gejala asam lambung.

3. Konsumsi harian kunyit tak cukup mengatasi GERD pada anak, sehingga suplemen turmeric organik menjadi pilihan tepat

3. Konsumsi harian kunyit tak cukup mengatasi GERD anak, sehingga suplemen turmeric organik menjadi pilihan tepat
Freepik/jcomp

Dalam meredakan gejala asam lambung, dibutuhkan ekstrak kunyit dalam jumlah yang banyak. Konsumsi harian tak cukup untuk mengatasi GERD, kecuali jika Mama menggunakan ekstrak kunyit di semua makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh anak.

Maka dari itu, konsumsi suplemen turmeric organik mungkin jadi pilihan yang lebih baik. Karena metabolismenya di usus terlalu cepat, tubuh manusia tidak mampu menyerap kunyit dan kandungan curcumin-nya dengan baik.

Untuk meningkatkan penyerapannya, tubuh membutuhkan senyawa piperine, yang ditemukan di dalam lada hitam. Sehingga apabila Mama ingin memberikan suplemen turmeric pada anak, carilah yang memiliki kandungan ekstrak lada hitam atau piperine di dalamnya ya!

4. Sesuaikan konsumsi suplemen kunyit dengan usia anak untuk menghindari gejala berikut ini

4. Sesuaikan konsumsi suplemen kunyit usia anak menghindari gejala berikut ini
Freepik

Pada dasarnya, konsumsi kunyit dalam makanan dan minuman cenderung aman untuk kebanyakan orang. Namun, jika suplemen kunyit dikonsumsi berlebihan dapat akan memicu efek samping berbahaya.

Sejumlah suplemen mengandung sekitar ≤ 500 miligram ekstrak kunyit dan Mama hanya dapat menyesuaikan suplemen dengan usia anak.

Konsumsi ekstrak kunyit berlebihan dapat memicu gejala berikut:

  • Detak jantung tidak normal
  • Delusi
  • Demam ringan
  • Sakit perut, bahkan batu ginjal
  • Ruam kulit
  • Menurunkan tekanan dan kadar gula darah, sehingga anak yang sedang dalam pengobatan diabetes atau tekanan darah perlu berhati-hati.

5. Efek samping memberikan kunyit untuk mengatasi GERD atau asam lambung pada anak

5. Efek samping memberikan kunyit mengatasi GERD atau asam lambung anak
Freepik

Turmeric merupakan pengencer darah alami. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi kunyit dan ekstraknya jika anak sedang dalam pengobatan pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, obat anti-platelet seperti NSAID, misalnya ibuprofen.

Pada sebagian orang, turmeric justru menyebabkan gejala asam lambung makin buruk. Hal ini mungkin terjadi karena rasanya yang pedas. Suplemen kunyit juga bisa memperparah gejala arthritis, serta gangguan pada kantung empedu.

Suplemen kunyit juga dapat meningkatkan risiko perdarahan, karenanya konsumsi suplemen ini sebaiknya dihindari untuk anak yang sedang mempersiapkan operasi.

Ekstrak kunyit juga bisa mengganggu kerja organ hati dalam mencerna obat-obatan tertentu.

Inilah alasannya Mama masih perlu konsultasi dengan dokter sebelum memberikan anak suplemen kunyit ya Ma!

Baca juga:

The Latest