Seiring bertambah usia, anak akan mengalami pubertas. Kabarnya, anak perempuan di seluruh dunia telah memulai masa pubertas yang lebih awal dari sebelumnya.
Dilansir National Geographic, dalam meta-analisis yang melibatkan 30 penelitian, para peneliti menemukan bahwa usia rata-rata dimulainya pubertas pada anak perempuan di seluruh dunia telah menurun tiga bulan per dekade dari tahun 1977 sampai 2013.
Studi dalam jurnal JAMA Network Open edisi Mei 2024 bahkan menemukan bahwa di antara 71.341 perempuan yang lahir di AS antara tahun 1950 dan 2005, anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama mereka di usia yang lebih muda dan butuh waktu lama untuk menjadi teratur.
Itu berarti, anak perempuan dapat mengalami puterbas lebih awal. Ternyata, ada alasan yang menyebabkan anak perempuan lebih awal alami pubertas. Lantas, kenapa anak perempuan alami pubertas lebih awal?
Informasi lebih lengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel ini.
Yuk, disimak!
Mengapa Anak Perempuan Lebih Awal Mengalami Pubertas?
1. Masalah obesitas menjadi salah satu alasan anak perempuan mengalami pubertas lebih cepat
Freepik/stockking
Menurut para ahli, obesitas menjadi salah satu alasan yang menyebabkan anak perempuan mengalami pubertas lebih awal. Sejak tahun 1970-an, beberapa penelitian telah mengaitkan fenomena obesitas dengan pubertas dini pada anak perempuan.
Hal itu terjadi karena lemak di dalam tubuh sudah tidak lagi dipandang sebagai jaringan yang tidak aktif, sebaliknya, lemak tubuh berfungsi sebagai organ endokrin yang mengeluarkan berbagai hormon yang dapat memberikan pengaruh menyeluruh bagi tubuh.
Anak perempuan yang mengalami obesitas disebut memiliki konsentrasi estradiol (salah satu bentuk estrogen) yang lebih tinggi. Inilah yang dapat menyebabkan perkembangan payudara dini dan pubertas lebih awal dibandingkan anak perempuan dengan berat badan normal.
Editors' Pick
2. Kualitas pola makan juga berperan menyebabkan anak perempuan alami pubertas dini
Freepik/wirestock
Di sisi lain, kualitas pola makan juga dapat memengaruhi anak perempuan mengalami pubertas dini. Terutama, jika pola makan mereka rendah akan buah dan sayur, tinggi protein hewani, dan makanan olahan.
Para peneliti di Tiongkok membandingkan tiga pola makan berbeda, yaitu pola makan tradisional, pola makan tidak sehat, dan pola makan tinggi protein.
Dari perbandingan itu, mereka menemukan bahwa pola makan tidak sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung camilan, makanan penutup, gorengan, dan minuman ringan ada kaitannya dengan fenomena pubertas dini pada anak perempuan.
3. Tingkat stres juga dapat memengaruhi anak perempuan lebih awal alami pubertas
Freepik/KamranAydinov
Stres juga menjadi salah satu faktor penyebab lainnya. Studi dalam jurnal Psychoneuroendocrinology edisi 2023, tingkat stres yang tinggi di masa kanak-kanak memiliki kaitan dengan risiko pubertas dini yang lebih tinggi pada anak perempuan.
"Waktu pubertas sensitif terhadap stres," kata Jane Mendle, psikolog klinis yang mengkhususkan diri dalam kesehatan mental selama transisi dari masa kanak-kanak ke remaja, dan profesor psikologi di Universitas Cornell.
"Anak-anak dengan riwayat stres dan kesulitan sebelum pubertas, lebih mungkin mengalami pubertas lebih awal," katanya.
Kabarnya, salah satu hipotesis dari kaitan ini muncul karena respons stres juga diatur oleh sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang memengaruhi permulaan pubertas.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemicu stres selama pandemi Covid-19 juga memiliki hubungan dengan meningkatnya angka pubertas dini pada anak perempuan di New York.
4. Zat kimia pengganggu endokrin juga bekontribusi terhadap perubahan hormon
Freepik
Kabarnya, fenomena pubertas lebih awal pada anak perempuan juga disebabkan oleh zat kimia pengganggu endokrin, seperti ftalat, bisfenol, dan lainnya, yang ditemukan dalam barang-barang di sekitar.
Akibatnya, paparan yang tinggi terhadap zat kimia tersebut dapat membajak hormonal tubuh dengan cara yang mengubah perkembangan reproduksi.
Sebuah studi terbitan BMC Medicine tahun 2023 lalu misalnya, menemukan bahwa pubertas dini pada anak perempuan mungkin disebabkan oleh paparan senyawa perfluorinasi, yang terdapat pada produk seperti anti noda, cat, lilin, pemoles, barang elektronik, kemasan makanan, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, studi yang dimuat dalam jurnal Environmental Health Perspectives tahun 2023 menyimpulkan kalau anak perempuan dengan paparan polusi udara yang lebih tinggi di tempat tinggalnya juga cenderung akan mendapatkan menstruasi lebih awal daripada mereka yang terkena paparan lebih rendah.
Apa Dampak Anak Perempuan Mengalami Pubertas Lebih Awal?
Freepik/8photo
Perubahan perkembangan reproduksi lebih cepat ternyata dapat mendatangkan dampak secara fisik dan emosional di kemudian hari.
Profesor pediatri di Cincinnati Children's Hospital Medical Center, Frank Biro, menjelaskan bahwa dalam jangka pendek, anak perempuan yang mengalami pubertas lebih awal akan lebih cepat berhenti dari anak lainnya.
Hal tersebut dapat menyebabkan tinggi badan akhir mereka lebih pendek daripada anak perempuan yang mengalami pubertas pada waktu normal.
Sementara dalam jangka panjang, pubertas dini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, serta risiko lebih tinggi terkena obesitas saat dewasa.
Selain itu, anak perempuan yang mengalami pubertas lebih awal juga berisiko menghadapi tantangan kesehatan mental tertentu lebih besar daripada anak seusianya.
Penelitian bahkan sudah menemukan, anak perempuan yang sudah pubertas dini memiliki tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang tinggi, serta citra tubuh yang lebih buruk, dan lebih banyak tantangan yang mereka hadapi dalam pengaturan emosi.
"Pubertas bukan hanya soal biologis. Ada transisi interpersonal dan sosial yang terjadi karena mereka terlihat lebih tua. Dunia luar mulai memperlakukan mereka secara berbeda dan mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berteman," kata Mendle.
Jadi, itulah beberapa alasan yang menyebabkan anak perempuan alami pubertas lebih awal dan dampaknya. Lewat informasi kali ini, Mama bisa tahu lebih dekat mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat membuat anak perempuan alami pubertas lebih cepat.