Strawberry Supermoon pada 24 Juni, Akankah Bulan Berwarna Merah?

Yuk jelaskan pada anak, apa hubungan fenomena tersebut dengan buah stroberi

23 Juni 2021

Strawberry Supermoon 24 Juni, Akankah Bulan Berwarna Merah
Unsplash/Melanie Dretvic
Ilustrasi

Ada yang spesial di Kamis malam esok hari. Bukan sebatas rembulan biasa yang menghiasi langit, tapi akan ada supermoon yang bersinar nantinya.

Supermoon sendiri juga dikenal sebagai bulan purnama atau bulan baru. Fenomena ini bisa terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi.

Berdasarkan pernyataan Andi Pengerang, peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional), supermoon di bulan ini merupakan Strawberry Supermoon.

Mengapa disebut begitu? Nah, berikut Popmama.com berikan informasi tentang fenomena strawberry supermoon yang akan terjadi pada Kamis (24/6/2021). Yuk simak penjelasannya bersama si Anak, agar mereka juga bisa memahaminya.

1. Apa itu fenomena Supermoon?

1. Apa itu fenomena Supermoon
Unsplash/Ganapathy Kumar
Ilustrasi

Supermoon adalah kondisi di mana bulan berada sangat dekat dengan bumi. Fenomena ini bisa terjadi empat sampai enam kali setahun. Tapi, kenapa bisa ada jarak terdekat, ya?

Hal ini karena orbit bulan tidak sepenuhnya berbentuk bulat, melainkan lonjong. Alhasil, dalam istilah astronomi, ada masa di mana satelit alami tersebut menempuh perigee (titik terdekat) atau apogee (titik terjauh) terhadap bumi.

Karena jaraknya yang dekat, bulan pun akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya. Walaupun begitu, terkadang perbedaan ukuran tersebut sulit untuk dideteksi sehingga perlu alat khusus untuk melihatnya.

Editors' Pick

2. Mengapa disebut Strawberry Supermoon, apakah warnanya merah seperti stroberi?

2. Mengapa disebut Strawberry Supermoon, apakah warna merah seperti stroberi
Unsplash/Stephan H.
Ilustrasi

Kalau mendengar nama Strawberry Supermoon, mungkin kita akan mengira kalau bulan di malam tersebut akan terlihat merah layaknya stroberi.

Akan tetapi, Andi menyangkalnya. Bulan akan tetap berwarna putih-kekuningan seperti biasa.

Adapun penamaan strawberry supermoon tersebut yaitu didasarkan pada almanak petani Amerika Utara dan bukan karena adanya perubahan warna.

Jadi, para petani memiliki julukan khusus untuk setiap bulan yang ada. Kebetulan, di saat terjadinya strawberry supermoon, Amerika Utara mengalami musim panen buah stroberi.

Akan tetapi, sebenarnya Bulan juga akan menjadi kemerahan, yakni ketika berada di ufuk rendah atau ketinggian kurang dari 4 derajat terhadap Bumi. Namun, seterusnya akan putih kembali.

3. Apakah bisa dilihat tanpa alat?

3. Apakah bisa dilihat tanpa alat
Unsplash/Aurelien Romain
Ilustrasi

Sering sekali fenomena langit tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Diperlukan alat khusus supaya tampak jelas dalam penglihatan. Namun untuk strawberry supermoon kali ini, Andi mengatakan bahwa untuk menyaksikannya tidak membutuhkan alat bantu optik.

Ia juga mengimbuhkan, untuk dapat jelas mengamatinya, disarankan agar pergi ke gunung, bukit, atau bangunan tinggi sehingga tidak ada yang menghalangi obyek pandangan.

Di samping itu, sekiranya Mama tidak punya waktu untuk keluar, fenomena strawberry supermoon tetap bisa disaksikan melalui siaran langsung lewat aplikasi Live Start Chart, Daffmoon, Sun Surveyor, dan Stellarium Mobile.

4. Kapan Strawberry Supermoon bisa disaksikan?

4. Kapan Strawberry Supermoon bisa disaksikan
Unsplash/Shot by Cerqueira
Ilustrasi

Sejatinya, fenomena ini bisa langsung dilihat sejak beberapa menit sebelum matahari terbenam di hari Kamis (24/6/2021) hingga keeseokan harinya–sampai matahari terbit kembali.

Tidak hanya itu saja, seluruh wilayah di Indonesia juga mengalami fenomena strawberry supermoon ini.

Namun, karena waktu terbenam matahari berbeda-beda di penjuru Indonesia, maka waktu pengamatannya pun juga akan berbeda-beda.

Itulah tadi informasi tentang fenomena strawberry supermoon yang bisa langsung disaksikan sejak Kamis (24/6/2021). Apakah Mama tertarik mengajak anak untuk menyaksikannya?

Baca Juga:

The Latest