Beri Tahu Anak, 7 Kesalahan Penggunaan Kulkas yang Harus Disetop

Apakah Mama pernah atau masih melakukan kesalahan-kesalahan ini?

5 Agustus 2021

Beri Tahu Anak, 7 Kesalahan Penggunaan Kulkas Harus Disetop
Freepik

Sebagai tempat penyimpanan, Mama dan keluarga tentu sering berinteraksi dengan kulkas. Mulai dari ketika hendak minum air putih, memasak telur, ataupun makan apel, semuanya disimpan di dalam kulkas.

Namun, apakah Mama sudah yakin telah menggunakan kulkas dengan benar selama ini? Coba deh, Mama menempatkan telur di bagian rak pintu kulkas nggak? Atau, apakah Mama masih menyatukan sayur dan buah di tempat yang sama? Kalau iya, berarti Mama masih belum benar, tuh.

Lantas, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan terhadap kulkas? Maka dari itu, yuk simak informasi dari Popmama.com tentang 7 kesalahan penggunaan kulkas yang harus disetop.

Anak mama juga wajib tahu, lho.

1. Menaruh telur di rak pintu kulkas

1. Menaruh telur rak pintu kulkas
Pixabay/Engin_Akyurt

Di mana biasanya Mama menaruh telur? Tentu, di rak khusus yang tersedia di bagian pintunya. Namun ternyata, kebiasaan menaruh telur di rak tersebut ternyata merupakan kesalahan penggunaan kulkas yang harus disetop lho, Ma. Kok begitu?

Jadi menurut para ahli, rak pintu merupakan tempat terburuk untuk menaruh telur. Hal ini karena suhu di bagian tersebut terlalu hangat. Apalagi, telur akan sering terpapar udara luar ketika kulkas dibukan.

Seharusnya, rak telur ditaruh di area belakang kulkas yang mana suhunya paling dingin.

2. Sayur dan buah ditempatkan di rak yang sama

2. Sayur buah ditempatkan rak sama
Unsplash/Ello

Untuk menghemat tempat, terkadang Mama sengaja menaruh buah-buahan dan sayur-sayuran secara bersamaan. Akan tetapi, cara ini nyatanya termasuk kesalahan penggunaan kulkas yang harus disetop, Ma.

Pasalnya, buah menghasilkan gas yang namanya etilen. Gas tersebutlah yang bertugas dalam pematangan buah. Nah, etilen yang dikeluarkan juga dapat memengaruhi kondisi sayur di sampingnya. Alhasil, sayuran Mama akan cepat membusuk. Maka dari itu, pisahkan buah dan sayur di tempat yang berbeda.

Selain itu, supaya buah dan sayur sedikit lebih tahan lama, cuci buah dan sayur hanya ketika  hendak dimakan. Sebab jika sebaliknya, sayuran dan buah-buahan akan ditumbuhi bakteri dan akhirnya cepat membusuk.

Editors' Pick

3. Menaruh kembali susu sisa ke wadah aslinya

3. Menaruh kembali susu sisa ke wadah aslinya
Unsplash/Debby Hudson

Pernahkah Mama menaruh kembali susu yang tidak habis diminum kembali ke wadahnya? Kalau pernah, kebiasaan itu harus segera disetop ya, Ma. Hal ini karena memasukkan susu sisa kembali dapat merusak susu yang ada di wadah sehingga dapat menimbulkan keracunan makanan.

Dalam hal ini, pastikan untuk mengambil susu secukupnya. Kemudian, jangan lupa untuk menaruh botol/kardusnya di tempat paling dingin, yakni di bagian belakang kulkas, dan jangan di pintunya.

Sebagai tambahan, biasakan untuk tidak meminum susu, ataupun minuman lainnya, langsung dari tempatnya. Sebab, bisa jadi wadahnya kurang steril dan ada kuman yang menempel di permukaannya.

4. Tidak memerhatikan suhu kulkas

4. Tidak memerhatikan suhu kulkas
Unsplash/Dev Benjamin

Ini pasti sering Mama abaikan. Menjaga suhu kulkas agar tetap normal sangatlah penting. Hal ini bertujuan supaya bakteri tidak berkembang di dalamnya. Sebab, mikroba bisa tumbuh jika suhu kulkas di atas 4 derajat Celcius, Ma.

Jadi, Mama harus memerhatikan agar kulkas selalu berada di bawah 4 derajat Celcius. Sedangkan untuk bagian freezer-nya, atur suhu menjadi minus 17 derajat Celcius.

Cara lain untuk mencegah tumbuhnya bakteri adalah dengan menutup kulkas ketika selesai digunakan. Hal ini supaya barang-barang kulkas tidak terlalu lama kontak dengan udara luar.

5. Daging mentah ditaruh di rak paling atas

5. Daging mentah ditaruh rak paling atas
Freepik/Serhii-bobyk

Kesalahan penggunaan kulkas yang harus disetop selanjutnya adalah menaruh daging mentah di rak kulkas paling atas. Jika Mama melakukannya, kemungkinan besar cairan daging akan menetes dan mencemari makanan yang ada di bawahnya.

Untuk menghindari kejadian seperti itu, tempatkan daging mentah ke dalam wadah, lalu letakkan di rak paling bawah ataupun di freezer. Pasalnya, rak kulkas paling atas umumnya bersuhu lebih hangat sehingga kurang cocok ditempati daging.

6. Kulkas terlalu penuh

6. Kulkas terlalu penuh
Pixabay/Pexels

Fungsi kulkas memanglah sebagai penyimpanan makanan dan minuman. Akan tetapi, menaruh segala jenis barang ke dalamnya hingga penuh tidaklah baik. Kulkas yang Mama miliki akan terasa sesak.

Memerhatikan ruang pada kulkas tidak boleh diabaikan. Makanan dan minuman yang ada juga memerlukan ruang untuk "bernapas". Maksudnya, harus ada sirkulasi supaya makanan dan minuman tetap terjaha kesegarannya.

Kalau sudah menumpuk menjadi satu, Mama jadi susah melihat mana yang masih segar atau tidak. Di samping itu, para mikrobiolog juga mengemukakan bahwa kulkas yang terasa sesak bisa memicu diare akibat mudahnya bakteri tumbuh di kondisi seperti itu.

7. Jarang membersihkan kulkas

7. Jarang membersihkan kulkas
Freepik/Yanalya

Kesalahan penggunaan kulkas terakhir adalah jarang membersihkan kulkas. Tidak boleh malas ya, Ma. Karena, Mama sebenarnya tidak perlu membersihkannya setiap hari ataupun tiap jam.

Para ahli menyarankan supaya kulkas dibersihkan minimal seminggu sekali, terutama di bagian penyimpanan daging dan crisper (tempat menyimpan buah). Dalam hal ini, Mama bisa menggunakan campuran sabun dan air panas, atau cair dan cuka, untuk membersihkannya.

Nah, itulah tadi 7 kesalahan penggunaan kulkas yang harus disetop. Tentu hal ini harus diperhatikan dan diajarkan ke anak karena kulkas merupakan tempat penyimpanan.

Mama pastinya nggak mau sakit hanya karena semua makanan dan minuman yang ada dipenuhi bakteri akibat kesalahan-kesalahan tadi, kan?

Baca juga:

The Latest