- Jaga kebersihkan jari dan kuku
Panduan Menggunakan Lensa Kontak yang Aman untuk Remaja

Lensa kontak dikenal sebagai alat bantu penglihatan. Misalnya, pada orang yang memiliki gangguan rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), rabun tua (presbiopi), dan astigmatisme.
Meski fungsinya sama seperti kacamata, tetapi lensa kontak biasanya lebih dipilih karena alasan estetika dan kemudahan penggunaannya. Hal ini karena lensa kontak dinilai sebagai alat bantu penglihatan yang dapat memperindah penampilan, serta tidak menggangu aktivitas, seperti saat olahraga.
Terlebih, lensa kontak memiliki banyak variasi. Mulai dari warna hingga diameter lensa yang beragam sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Hingga tak heran apabila ada beberapa remaja yang tertarik menggunakan lensa kontak. Mungkin Mama pun bertanya-tanya, apakah remaja diperbolehkan untuk menggunakan lensa kontak?
Berikut Popmama.com berikan penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber. Disertai dengan tips memilih lensa kontak dan cara mendampingi remaja saat menggunakannya, Ma.
1. Remaja boleh menggunakan lensa kontak, Ma

Melansir laman resmi Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, anak praremaja dan remaja usia 8–12 tahun sudah boleh memakai lensa kontak.
Penggunaan lensa kontak paada remaja tujuannya untuk memperlambat perkembangan rabun jauh, Ma.
Lensa kontak yang disarankan untuk digunakan remaja ialah lensa kontak sekali pakai. Jadi, hanya digunakan saat anak beraktivitas dan sebaiknya langsung dibuang setelah selesai digunakan.
Dalam hal ini, penggunaan lensa kontak pada remaja berarti termasuk pada tindakan medis karena bertujuan untuk pengobatan.
Maka, perlu adanya konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan jenis lensa kontak apa yang tepat bagi remaja mama.
2. Memilih lensa kontak yang tepat untuk remaja

Meski remaja diperbolehkan untuk menggunakan lensa kontak, tetapi orangtua perlu bersikap aktif dengan cara melakukan pendampingan. Sebelum benar-benar memutuskan untuk memperbolehkan anak memakai lensa kontak, Mama atau Papa sebaiknya mempertimbangkan banyak hal.
Misalnya, mengukur seberapa besar tanggung jawab remaja terhadap diri sendiri. Terutama pada kebersihan diri, Ma.
Apabila remaja telah memiliki tanggung jawab yang baik pada dirinya, mungkin Mama akan lebih yakin saat memperbolehkan mereka menggunakan lensa kontak.
Dalam memilih lensa kontak yang tepat, remaja sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis mata.
Setelah melewati pemeriksaan mata, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa pilihan lensa kontak untuk mereka.
Mulai dari jenis lensa, diameter lensa, serta alat penunjang lainnya yang diperlukan dalam berbagai merek. Dokter juga mungkin akan menawarkan untuk membuat lensa kontak khusus untuk remaja mama.
Pastikan lensa kontak benar-benar diperoleh dari produsen perawatan kesehetan. Hal ini untuk menjamin keamanan lensa kontak dan kenyamanan saat dipakai.
3. Ajarkan cara penggunaan dan perawatan lensa kontak pada anak remaja

Ketika sudah memutuskan untuk mengarahkan remaja memakai lensa kontak, orangtua masih perlu berperan untuk mendampingi. Dengan memberikan pemahaman tentang cara pemakaian dan perawatannya.
Adapun beberapa tips yang dapat Mama terapkan dalam mengajarkan tentang cara pakai dan perawatan lensa kontak. Dikutip dari pernyataan Wella Christie, CEO PT. Eyelovin Cantika Indonesia:
Sebaiknya Mama memberi tahukan remaja bahwa jari harus selalu bersih dan kuku pun sebaiknya tidak panjang saat ingin memakai atau melepas lensa kontak. Hal ini untuk menghindari sobek atau rusaknya lensa kontak dan iritasi mata.
- Selalu berhati-hati saat memakai atau melepas lensa kontak
Remaja mama dapat memakai atau melepas lensa kontak menggunakan jari tangan secara langsung. Namun, ingatkan mereka untuk selalu berhati-hati. Apabila ada kesulitan, alat khusus untuk memakai dan melepas lensa kontak mungkin dapat membantu.
- Memilih air lensa kontak dengan tepat
Pastikan air lensa kontak yang digunakan sudah tepat. Sebaiknya, mintalah rekomendasi ahli dan ikuti petunjuk pemakaian dengan benar. Baik air rendaman atau pun air yang digunakan untuk mencuci lensa kontak.
- Pahami batas waktu pemakaian
Umumnya, penggunaan lensa kontak hanya dianjurkan untuk 8 jam pemakaian. Maka, sebaiknya pemakaian lensa kontak tidak melebihi batas waktu tersebut, Ma.
Selain itu, beri tahu remaja mama untuk tidak menggunakan lensa kontak saat tidur. Jadi, lensa kontak hanya digunakan saat beraktivitas.
- Usahakan mata tidak kering
Ingatkan remaja untuk selalu berkedip setiap beberapa saat dan rutinlah meneteskan cairan khusus lensa kontak pada area mata saat pemakaian. Hal ini bertujuan untuk menjaga mata tetap lembap karena lensa mata yang kering berisiko besar mengalami iritasi.
Itulah beberapa informasi penting dan perlu orangtua ajarkan pada anak mengenai pemakaian dan perawatan lensa kontak yang aman. Jangan lupa untuk memberikan makanan yang dapat menutrisi agar kesehatan mata remaja mama terjaga, ya.



















