“Tidak ada satu kata pun dalam bahasa Inggris yang mampu menangkap seluruh nuansa dari toska. Dalam bentuknya yang paling dalam dan menyakitkan, ia adalah rasa perih batin yang luar biasa, sering kali tanpa sebab yang jelas. Dalam tingkat yang lebih ringan, toska adalah nyeri samar di jiwa, kerinduan tanpa sesuatu yang benar-benar dirindukan, rindu yang sakit, kegelisahan yang tak jelas, pergolakan batin, dan rasa ingin yang tak tertuju.”
6 Perasaan Unik yang Dirasakan Manusia, Tapi Mungkin Kamu Belum Mengetahui Namanya!

- Hiraeth: Rindu pada sesuatu yang tak bisa kembali ke sana, atau mungkin tak pernah benar-benar ada.
- Toska: Melankoli tanpa sebab yang jelas, perasaan hampa yang menyelusup dalam diam.
- Natsukashii: Senyum kecil yang muncul saat ingatan indah dari masa lalu kembali hadir.
Tidak semua perasaan bisa dengan mudah diterjemahkan ke dalam kata-kata. Ada emosi yang begitu kompleks, begitu halus, sehingga satu kata saja tidak cukup untuk menjelaskan sepenuhnya. Menariknya, beberapa bahasa di dunia memiliki istilah khusus untuk menggambarkan perasaan-perasaan itu, perasaan yang mungkin juga pernah kamu rasakan, tapi sulit kamu jelaskan.
Uniknya, meski tidak memiliki nama yang universal, perasaan-perasaan ini cenderung terasa familiar bagi kita. Mungkin karena dalam bahasa kita juga belum terdapat kata yang bisa mengungkapkannya.
Berikut ini, Popmama.com menjelaskan 6 nama perasaan unik dan belum banyak diketahui namanya. Coba simak, apakah kamu merasakannya hari ini?
1. Hiraeth

Rindu pada sesuatu yang tak bisa kita kembali ke sana, atau mungkin tak pernah benar-benar ada.
Hiraeth adalah kata dari bahasa Welsh yang menggambarkan kerinduan mendalam pada rumah, tempat, atau perasaan yang sudah tidak ada, atau bahkan mungkin tidak pernah benar-benar ada.
Ini bukan sekadar nostalgia, tapi semacam kesedihan karena tidak bisa kembali ke masa lalu, atau ke versi diri yang dulu.
Hiraeth juga bisa merujuk pada kerinduan akan dunia imajinatif: tempat, orang, atau perasaan yang hanya hidup dalam pikiran atau buku yang kita baca.
2. Toska

Melankoli tanpa sebab yang jelas, perasaan hampa yang menyelusup dalam diam.
Toska adalah perasaan sedih yang dalam dan sering kali muncul tanpa alasan yang spesifik. Kata ini banyak digunakan alam sastra klasik Rusia. Kata ini menggambarkan suasana ketika para bangsawan, prajurit, dan rakyat hidup dalam bayang-bayang penderitaan yang sepi. Penulis Rusia Vladimir Nabokov menjelaskannya sebagai berikut:
3. Natsukashii

Senyum kecil yang muncul saat ingatan indah dari masa lalu kembali hadir.
Natsukashii adalah kata yang digunakan ketika suatu hal kuat, seperti lagu lama atau benda kecil dari masa lalu, membangkitkan kenangan memori yang hangat.
Berbeda dari nostalgia yang sering dibumbui kesedihan, natsukashii justru membawa rasa syukur. Ia tidak menuntut kita kembali ke masa lalu, tapi mengingatkan bahwa kita pernah memiliki momen berharga yang layak disyukuri.
4. Anemoia

Nostalgia terhadap masa lalu yang tidak pernah kita alami.
Diperkenalkan oleh John Koenig dalam The Dictionary of Obscure Sorrows, anemoia menggambarkan kerinduan terhadap masa lalu yang tidak pernah kita jalani.
Mungkin saat melihat foto-foto lama, atau membaca buku sejarah, muncul perasaan seolah kita merindukan sesuatu yang tidak pernah menjadi bagian dari hidup kita.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani: anemos (angin) dan noia (kerinduan), menciptakan gambaran puitis tentang angin yang membawa kenangan dari masa yang tak pernah ada.
5. Zenosyne

Sensasi bahwa waktu berjalan semakin cepat seiring bertambahnya usia.
Zenosyne juga merupakan bahasa rekaan, yang menggambarkan perasaan bahwa waktu bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Saat kecil, satu tahun terasa begitu lama. Namun seiring bertambahnya usia, waktu seakan berlari.
Meski istilah ini bukan berasal dari bahasa resmi, ia menggambarkan fenomena psikologis yang sangat nyata, mengenai perasaan bahwa setiap tahun, setiap waktu terasa lebih singkat dari yang lalu.
6. Saudade

Rindu yang manis dan menyakitkan sekaligus.
Saudade adalah kerinduan yang penuh keindahan, sekaligus menyisakan rasa kehilangan. Kata ini mencakup perasaan akan sesuatu yang mungkin tidak akan kembali, atau mungkin bahkan belum pernah benar-benar terjadi. Ia bukan kesedihan yang sebenarnya membuat tangisan, melainkan semacam mimpi yang melankolis, rindu akan masa lalu, atau masa depan, yang tak dapat disentuh.
Keenam kata ini menjadi bukti bahwa bahasa memiliki caranya sendiri untuk menangkap emosi yang kompleks. Mungkin kamu pernah merasakan hiraeth saat memikirkan rumah lama yang kini sudah berubah. Atau natsukashii saat mendengar lagu dari masa sekolah. Mungkin juga ada momen anemoia, saat kamu merindukan zaman yang hanya kamu tahu lewat cerita.
Nah, itu dia 6 kata yang menggambarkan emosi rumit. Dalam sekali ya, maknanya! Pernahkah kamu merasakan salah satunya?



















