7 Pelajaran Crayon Sinchan the Movie, di Balik Luka Masa Kecil

Banyak pesan moral berharga tentang parenting!

14 Juni 2024

7 Pelajaran Crayon Sinchan the Movie, Balik Luka Masa Kecil
Popmama.com/Tia Kamilla

Crayon Shinchan kembali menyapa penggemarnya lewat film terbarunya yang berjudul Crayon Shinchan the Movie: Battle of Supernatural Powers Flying Sushi.

Berkisah tentang Shinchan yang mendapatkan kekuatan psikokinesis dari cahaya putih. Bersamaan dengan itu, cahaya hitam jatuh mengenai Mitsuru Hiriya, seorang pria yang ingin menghancurkan dunia karena merasa dunia tidak berpihak padanya.

Hanya Shinchan yang bisa menghentikan Hiriya. Akhirnya, dia menerima takdir untuk melawan Hiriya demi menyelamatkan dunia.

Film ini sangat dinantikan oleh penggemar karena menggunakan format grafis 3DCG yang belum pernah digunakan dalam film atau serial anime sebelumnya. Gala premiere film ini telah diadakan Rabu (12/6/2024) di CGV Grand Indonesia pada pukul 19.30 WIB.

Mama bisa menyaksikan film Crayon Sinchan terbaru di bioskop Indonesia, mulai 21 Juni 2024 mendatang.

Selain itu, Crayon Shinchan the Movie ini bukan hanya sekadar film animasi biasa, tetapi juga mengandung pesan mendalam yang bisa diambil dari ceritanya. Kali ini, Popmama.com akan membahas 7 pelajaran Crayon Sinchan the Movie, di balik luka masa kecil. Yuk, disimak!

1. Peran keluarga dalam membentuk identitas dan karakter anak

1. Peran keluarga dalam membentuk identitas karakter anak
Unsplash/Xavier Mouton Photographie

Di film ini, kita akan menemukan karakter yang bernama Mitsuru Hiriya. Dari kecil Hiriya tidak mendapat kasih sayang dari keluarganya. Orangtuanya sibuk bekerja dan tidak peduli akan kehadiran Hiriya. Pada akhirnya, ia tumbuh menjadi sosok yang pendiam, tidak bergaul, dan sering di bully oleh lingkungan sekitarnya.

Luka masa kecil yang dialami Hiriya tidak hanya mempengaruhi masa kecilnya tetapi juga membentuk kepribadiannya saat dewasa. Ia menjadi sosok yang pendendam dan penuh amarah. Film ini menggambarkan bagaimana kurangnya perhatian dan dukungan dari orangtua dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan mental anak.

Maka, penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan dan kasih sayang agar mereka bisa mencintai diri sendiri agar mendapatkan cinta dari orang-orang sekitarnya.

2. Sahabat sejati bisa memberikan semangat hidup

2. Sahabat sejati bisa memberikan semangat hidup
Unsplash/Sai De Silva

Pelajaran kedua yang dapat dipelajari adalah tentang arti persahabatan sejati dan bagaimana hal itu bisa memberi kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup.

Dalam film ini, Shincan membantu Hiriya untuk terlepas dari luka masa kecilnya. Setiap kali ada masalah, Shincan selalu memberikan dukungan dan semangat sebagai seorang sahabat dengan tingkah lucunya. Akhirnya, Hiriya pun berhasil mengatasinya berkat bantuan dari Shincan.

Film ini mengajarkan kita pentingnya mempunyai seorang teman yang memberikan dukungan emosional dengan menawarkan pelukan, kata-kata penghiburan, dan kehadiran yang konsisten. Hal ini dapat sangat berarti bagi seseorang yang sedang berjuang dengan luka batin.

Editors' Pick

3. Jalin komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak

3. Jalin komunikasi terbuka antara orangtua anak
Unsplash/Nathan Dumlao

Pelajaran ketiga adalah mengenai pentingnya kejujuran dalam hubungan antara orangtua dan anak.

Film ini mengajarkan kita bahwa kejujuran adalah fondasi dari hubungan yang kuat. Kejujuran dalam hubungan orangtua dan anak melibatkan keterbukaan dalam komunikasi, transparansi mengenai perasaan, dan kepercayaan yang dibangun melalui kejujuran. Ini berarti tidak hanya berkata jujur tentang fakta, tetapi juga tentang emosi dan pengalaman.

Seperti pada karakter Hiriya, ia tidak memiliki komunikasi yang baik dengan kedua orangtuanya. Saat dewasa, ia pun menjadi sangat tertutup, penyendiri, dan jauh dari orangtua. Sehingga, ia dipenuhi dengan rasa dendam kepada dunia yang tidak berpihak kepadanya.

4. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri anak

4. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri anak
Unsplash/Sai De Silva

Pelajaran selanjutnya, pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri anak agar bisa menghadapi dunia yang penuh tantangan ini.

Ada adegan dimana Shincan harus melawan monster cahaya gelap untuk mendamaikan dunia. Dalam adegan ini orangtua Shincan selalu memberikan kata-kata menenangkan seperti ”kamu dapat melakukan apapun jika kamu berusaha”, ”kamu sudah melakukan yang terbaik”.

Sinchan pun melakukan hal ini kepada Hiriya, untuk membantunya mengatasi luka masa kecil yang dialaminya. Dari film ini, orangtua bisa belajar bahwa dengan memberikan kalimat-kalimat dukungan seperti itu, anak akan berhasil menjalankan semua tantangan dan membuat mereka selalu percaya diri untuk terus berhasil.

5. Belajar melihat masa lalu sebagai proses bertumbuh

5. Belajar melihat masa lalu sebagai proses bertumbuh
Unsplash/Kelly Sikkema

Hiriya, salah satu karakter di film ini memiliki trauma atau pengalaman menyakitkan sejak ia masih kecil, seperti kurangnya kasih sayang orangtua, kekerasan fisik dari teman-temannya, dan masih banyak lagi.

Trauma ini sering kali berdampak panjang pada perkembangan psikologis dan emosional seseorang. Namun, Hiriya akhirnya bisa mengatasi trauma dan ketakutannya berkat bantuan dan dukungan dari Shincan dan orang-orang sekelilingnya.

Proses mengatasi trauma masa kecil sering melibatkan pengampunan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain yang mungkin telah menyebabkan luka. Film ini mengajarkan si Anak untuk belajar memaafkan orang lain dan diri sendiri agar bisa melanjutkan hidup dengan hati yang lebih ringan.

6. Belajar menerima diri sendiri dan menghargai orang lain

6. Belajar menerima diri sendiri menghargai orang lain
Unsplash/Ekaterina Shakharova

Menerima diri sendiri dan menghargai orang lain adalah aspek penting dalam perkembangan pribadi dan kesehatan mental.

Dalam film ini, kita akan menemukan Shincan yang seringkali bermasalah, tapi ia tetap disayangi oleh keluarganya karena kepribadiannya yang unik. Orangtua Shincan selalu menerima dan mencintai Shincan apa adanya. Berbeda dengan karakter Hiriya yang tidak diterima baik oleh keluarganya. Sampai akhirnya, ia juga tidak bisa menerima dirinya sendiri.

Maka, sebagai orangtua kita juga perlu menyayangi dan menerima anak kita apapun kondisinya. Anak akan belajar untuk mencintai diri sendiri dan tumbuh menjadi sosok pemberani, percaya diri, dan disayangi oleh teman-temannya.

7. Pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi anak

7. Penting menciptakan lingkungan aman bagi anak
Unsplash/Caroline Hernandez

Menciptakan lingkungan yang aman bagi anak merupakan tanggung jawab utama orangtua. Lingkungan yang aman tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mencakup keamanan emosional dan psikologis.

Dalam film ini, karakter Hiriya adalah contohnya. Ketika Shincan bersedia menjadi teman dan pendengar setia, maka Hiriya akan mencoba terlepas dari luka masa kecilnya.

Film ini mengajarkan orangtua untuk membantu menciptakan lingkungan di mana anak merasa aman untuk membuka diri dan berbagi tentang luka batin mereka.

Sebab, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang akan memiliki rasa percaya diri yang kuat. Mereka merasa dihargai dan didukung, yang membantu mereka mengembangkan rasa diri yang positif.

Nah, itulah beberapa pelajaran Crayon Sinchan the Movie, di balik luka masa kecil. Melihat dari film Shincan ini, semoga bisa membantu Mama untuk belajar menjadi orangtua yang lebih baik lagi, ya.

Baca juga:

The Latest