Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tujuan Bangsa Eropa Melakukan Imperialisme

Intinya sih...
  • Apa itu imperialisme? Imperialisme adalah sistem politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk dengan menanamkan pengaruh dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya.
  • Perbedaan imperialisme dan kolonialisme, fokus utama kolonialisme adalah pendirian dan pengelolaan koloni, sementara imperialisme lebih luas mencakup upaya memperluas pengaruh ekonomi, politik, atau budaya.
  • Latar belakang terjadinya imperialisme, termasuk jatuhnya Konstantinopel ke Turki Utsmani, tujuan Gold-Glory-Gospel bangsa Eropa, perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa, dan semangat untuk mengembalikan kekuasaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penjajahan oleh bangsa Barat adalah suatu periode sejarah di mana negara-negara Eropa menjelajahi samudera untuk menguasai dan mengendalikan wilayah-wilayah di berbagai belahan dunia.Periode ini sering disebut sebagai kolonialisme dan imperialisme.

Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya. Sering kali, kolonialisme bertujuan untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut.

Sedangkan imperialisme adalah sistem politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara-negara Eropa dengan melakukan penjajahan-penjajahan sekaligus menanamkan pengaruh dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya.

Kali ini Popmama.com akan membahas tentang mengapa negara barat menerapkan imperialisme saat menjelajahi samudera? Apa tujuan serta latar belakangnya? Simak informasinya berikut ini.

1. Pengertian imperialisme

Tugassekolah.co.id
Tugassekolah.co.id

Imperialisme berasal dari bahasa Latin 'imperare' yang berarti memerintah. Pengertian imperialisme adalah sistem politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk dengan melakukan penjajahan-penjajahan sekaligus menanamkan pengaruh dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Sesuai definisi tersebut, maka tujuan imperialisme adalah untuk menjajah atau memerintah wilayah yang dikuasai secara tidak sah dan tak jarang mengorbankan penduduk setempat.

2. Perbedaan imperialisme dan kolonialisme

Istilah imperialisme dan kolonialisme sering dianggap sama karena keduanya sama-sama merupakan bentuk penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Namun keduanya memiliki perbedaan dari berbagai faktor.

Salah satunya dalah dari fokus utama. Fokus utama kolonialisme adalah pada pendirian dan pengelolaan koloni, di mana negara penjajah mengendalikan wilayah tersebut secara langsung. Sedangkan fokus utama imperialisme cenderung lebih luas, mencakup upaya untuk memperluas pengaruh, kekuatan ekonomi, dan kepentingan politik tanpa selalu mendirikan koloni. Ini dapat melibatkan bentuk pengaruh ekonomi, politik, atau budaya.

Tujuan serta dampak yang disebabkan oleh imperialisme akan lebih luas, karena penguasaan yang dilakukan sangat menyebar ke berbagai sektor di wilayah tersebut.

3. Latar belakang terjadinya imperialisme

Terdapat latar belakang yang membuat bangsa-bangsa eropa melakukan imperialisme ke negara-negara lain antara lain:

  • Jatuhnya Konstantinopel ke Turki Utsmani: Dulu, Konstatinopel merupakan pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah. Akses ke Konstatinopel pun dulu terbuka. Namun sejak jatuh ke tangan Turki Utsmani pada 1453, akses perdagangan Konstatinopel jadi tertutup. Harga rempah-rempah pun melambung tinggi di pasar Eropa, sehingga bangsa Eropa mulai mencari sumber rempah-rempah baru ke negara-negara lain untuk dikuasai.
  • Gold, Glory, dan Gospel: Selain ingin mencari rempah-rempah, para bangsa Eropa juga ingin mencapai tujuan Gold atau harta, Glory atau kekuasaan, dan Gospel atau penyebaran agama. Maka dari itu, bangsa Eropa berusaha menguasai berbagai pada era penjajahan.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa: Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) tengah berkembang di Eropa ketika masa penjajahan. Maka dari itu, mereka sudah mengenal sistem kompas, pelayaran, hingga konstruksi kapal yang dapat digunakan untuk berjelajah jauh sampai ke Nusantara. Begitu juga dengan sistem persenjataan yang mendukung keberhasilan untuk perang dan menguasai suatu wilayah, semuanya juga telah berkembang di Eropa.
  • Mengembalikan kekuasaan umat kristen: Bangsa Eropa juga memiliki semangat untuk mengembalikan kekuasaan atau reconquista Kristen Eropa atas kekuasaan Islam yang pernah menguasai Semenanjung Iberia sekitar Spanyol dan Portugis juga berkembang pada era sebelum penjajahan. Hal ini turut mendasari terjadinya imperialisme, khususnya di daerah Asia yang memiliki banyak Kerajaan Islam.

4. Tujuan imperialisme

Imperialisme yang dilakukan bangsa Eropa mempunyai dua bentuk yang berbeda, yaitu secara kuno dan modern. 

Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri. Sedangkan imperialisme modern (modern imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa setelah Revolusi Industri.

Berikut adalah beberapa tujuan bangsa-bangsa Eropa melakukan imperialisme:

  • Memberikan pengaruh besar di berbagai bidang kepada negara yang dijajah,
  • keinginan untuk mencapai kejayaan,
  • keinginan untuk menyebarkan ideologi,
  • keinginan untuk menyebarkan agama,
  • keinginan untuk meningkatkan kekayaan,
  • meningkatkan harga diri.

Itulah informasi seputar tujuan bangsa Eropa melakukan imperialisme. Imperialisme mencapai puncaknya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika banyak negara Eropa aktif dalam penjajahan dan ekspansi wilayah.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

7 Alasan Pengalaman Liburan Lebih Bermakna dari Mainan untuk Masa Depan Anak

19 Des 2025, 10:05 WIBBig Kid