Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mencegah Autoimun pada Anak dengan Menjaga Kesehatan Usus

kesehatan usus
Pexels/MART PRODUCTION
Intinya sih...
  • Usus sehat membuat pertahanan tubuh optimal nih.
  • Asupan sehat: Rutin konsumsi prebiotik dan probiotik.
  • Hindari makanan yang membuat inflamasi usus, ini daftarnya!
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak heran jika usus menjadi otak kedua anak, karena salah satu organ ini menjadi kunci dari tumbuh kembang optimal dan kuatnya daya tahan tubuh si Kecil. Saat ini banyak penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus berkaitan erat dengan kerja sistem imun, bahkan berpotensi memengaruhi risiko munculnya penyakit autoimun di kemudian hari. 

Ketika usus tidak bekerja optimal, sistem imun bisa kebingungan membedakan mana musuh dan mana bagian dari tubuh sendiri.

Karena itu, menjaga kesehatan usus sejak dini menjadi langkah penting untuk memastikan anak memiliki pertahanan tubuh yang stabil dan tidak mudah mengalami peradangan. Mulai dari pola makan, manajemen stres, hingga kualitas tidur, semuanya berperan besar dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

Berikut Popmama.com rangkum cara mencegah autoimun pada anak dengan menjaga kesehatan usus.

1. Usus sehat membuat pertahanan tubuh optimal

kesehatan usus
Pexels.com/MART PRODUCTION

Dinding usus yang sehat berperan sebagai “filter alami” yakni mencegah racun, bakteri, atau partikel makanan kasar masuk ke aliran darah. Apabila dinding usus “bocor” (leaky gut), maka racun atau partikel asing bisa masuk darah.

"Ketika dinding usus bocor, racun dan sisa makanan yang harusnya keluar malah bocor ke darah. Sistem imun panik dia pikir itu musuh dan mulai menyerang apapun yang mirip, termasuk organ tubuh kamu sendiri inilah kenapa autoimun bisa menyerang bagian tubuh yang berbeda-beda," jelas Marcellus Handoko Tanuwijaya praktisi holistik di Instagramnya @marcell.tanuwijaya.

Dilansir dari artikel di PubMed  berjudul: "Gut dysbiosis in autoimmune diseases: Association with mortality" (oleh Chang & Choi, 2023) mengemukakan korelasi antara disbiosis usus dan sejumlah penyakit autoimun, serta mengaitkan pola perubahan mikrobiota dengan tingkat keparahan dan mortalitas penyakit autoimun. 

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan usus sejak kecil bisa membantu anak memiliki sistem imun lebih stabil.

2. Asupan sehat: Rutin konsumsi prebiotik dan probiotik

ilustrasi sistem pencernaan
Vecteezy.com/Sirichai Puangsuwan

Memberi anak makanan kaya prebiotik misalnya dari serat seperti sayur, buah, biji-bijian dan probiotik yakni yogurt atau fermented foods tertentu membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Pasalnya prebiotik dan probiotik ini menjadi “teman baik” yang mendukung fungsi usus dan sistem imun. 

Dikutip dari Healthline ada beberapa diet untuk mendukung usus sehat, di mana prebiotik dan probiotik disebut sebagai cara alami untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Jika rutin mengonsumsi makanan prebiotik dan probiotik dapat membantu menurunkan peradangan dan mendukung kesehatan usus secara menyeluruh.

3. Hindari makanan yang membuat inflamasi usus, ini daftarnya!

ilustrasi sistem pencernaan
Vecteezy.com/sasirin pamai

Lalu selanjutnya yang perlu dilakukan juga mengurangi konsumsi makanan olahan, gula tinggi, makanan cepat saji, dan bahan aditif bisa membantu mengurangi risiko inflamasi dalam tubuh. Pasalnya inflamasi kronis diduga memperburuk kesehatan usus dan meningkatkan risiko autoimun.

Dikutip dari Healthline, mengurangi makanan olahan, gula tinggi, dan bahan aditif bisa mengganggu mikrobiota usus. Sehingga berpotensi memengaruhi kesehatan pencernaan.

4. Istirahat cukup dan hindari stres

ilustrasi sistem pencernaan
Freepik.com/sajidalfaz0786

Bukan tanpa sebab kalau usus disebut sebagai otak kedua manusia. Pasalnya stres dan pola hidup buruk bisa memengaruhi kesehatan usus dan sistem imun.

Penelitian yang dilakukan Konturek, Brzozowski, dan Konturek (2011) "Stress and the gut: pathophysiology, clinical consequences, diagnostic approach and treatment options" menemukan bahwa stres kronis dapat mengubah fungsi saluran cerna, memengaruhi mikrobiota usus, serta meningkatkan risiko peradangan. 

Oleh karenanya pastikan anak tidur cukup, punya waktu bermain dan istirahat, serta suasana rumah tenang. Tubuh yang lelah, stres, atau overaktif lebih rentan terhadap gangguan pencernaan dan respons imun abnormal.

5. Beri waktu tubuh untuk pulih nih

ilustrasi proses organ pencernaan
Freepik.com/pch.vector

Pendekatan holistik yang juga diusulkan oleh praktisi kesehatan holistik seperti Marcellus Handoko Tanuwijaya menekankan bahwa penyembuhan autoimun bukan hanya soal mengobati gejala, melainkan memperbaiki akarnya yakni kesehatan usus dan keseimbangan gaya hidup.

"Akar masalahnya sama yakni sistem imun salah dimulai dari usus. Kalau akar masalahnya di usus penyembuhannya juga harus dimulai dari sana. Rawat usus kamu dengan prebiotik dan probiotik, hindari makanan olahan, gula tinggi dan stres kronis, tidur cukup, minum air dan bantu tubuh kamu pulih pelan-pelan. Tubuh kamu gak rusak dia cuman minta dibersihkan dari dalam dimulai dari sana," pungkas Marcellus.

Itulah tadi cara mencegah autoimun pada anak dengan menjaga kesehatan usus. Semoga membantu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Perubahan Cuaca di Indonesia Akibat El Niño, La Niña, dan Angin Siklon

10 Des 2025, 11:45 WIBBig Kid
Makanan Indonesia dari huruf A

18 Makanan dari Huruf A

08 Des 2025, 12:05 WIBBig Kid