Pengetahuan Anak: Proses Pembentukan Urine pada Organ Ginjal

Kamu tahu tidak kalau ginjal memiliki peran amat penting bagi tubuh manusia?

27 April 2022

Pengetahuan Anak Proses Pembentukan Urine Organ Ginjal
Unsplash/Piotr Chrobot

Makanan dan minuman yang kamu makan memang bergizi, namun tidak semua zat di dalamnya dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga beberapa zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan menjari urine. 

Kamu tahu tidak, proses pembentukan urine sendiri terjadi pada salah satu organ tubuh manusia yang dikenal dengan nama ginjal. Organ ginjal sendiri memegang peranan yang sangat penting dalam sistem ekskresi manusia. 

Perlu anak-anak tahu, sistem ekskresi merupakan sistem yang berfungsi membuang juga mengolah sisa proses metabolisme dan racun dari dalam tubuh. 

Pada ginjal, proses penyaringan zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun dalam darah terjadi. Zat sisa yang tidak terpakai ini dibuang sehingga tubuh dapat bekerja lebih baik. 

Anak-anak penasaran tidak, bagaimana sebenarnya proses pembentukkan urine dalam ginjal terjadi? Simak selengkapnya di Popmama.com yuk!

1. Bagian-bagian ginjal

1. Bagian-bagian ginjal
health.qld.gov.au

Sebelum kita menesuluri proses pembentukan urine pada ginjal, ada baiknya kita berkenalan dahulu dengan organ satu ini. 

Organ ginjal memiliki bentuk mirip kacang dan terdapat pada sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang. Jika dilihat sekilas, ginjal terbagi menjadi beberapa bagian; yaitu bagian luar yang gelap (korteks) dan bagian dalamnya lebih terang (medula).

Berikut ini penjelasan organ ginjal lengkap dengan pembahasan fungsinya:

1. Korteks

Paling luar ada yang disebut dengan korteks dan merupakan bagian terluar ginjal. Pada bagian inilah urine diprBagiaadalah tempat di mana ginjal memproduksi urine. Bagian korteks ini dilapisi oleh jaringan lemak (kapsul ginjal) yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam ginjal.

2. Medula

Berikutnya terdapat medula yang merupakan jaringan ginjal halus. Pada medula terdapat lengkung Henle serta piramida ginjal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron dan tubulus. Proses pengangkutan cairan masuk dan pengeluaran urine dari ginjal terjadi di sini.

3. Pelvis ginjal

Pelvis ginjal merupakan bagian berbentuk corong di bagian paling dalam dari ginjal. Pelvis ginjal berfungsi sebagai jalur cairan tiba ke kandung kemih. Pada bagian pertama dari pelvis ginjal terdapat calyces yang merupakan tempat mengumpulkan cairan sebelum masuk ke kandung kemih.

4. Nefron

Bagian paling dalam dari ginjal disebut nefron. Jaringan nefron sendiri merupakan bagian terpenting dari ginjal. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron. Bagian dari ginjal ini juga memiliki fungsi penting, seperti mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan membantu untuk mengeluarkan produk limbah dari darah yang telah disaring. 

Pada nefron juga terdapat korpus renalis dan tubulus renalis. Korpus renalis (badan malpigi) merupakan nefron ini terdapat glomerulus dan berfungsi untuk menyaring protein dan menyerapnya kembali.

Sedangkan tubulus renalis merupakan serangkaian tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tubulus kolektivus yang berfungsi menyerap kembali air, glukosa, dan elektrolit. 

Editors' Pick

2. Filtrasi

2. Filtrasi
medikabazaar.com

Proses pertama dalam pembentukan urin dikenal dengan nama filtrasi atau juga disebut penyaringan. Pada proses filtrasi terjadi penyaringan darah dari zat zat sisa metabolisme yang mungkin meracuni tubuh. Proses ini terjadi di glomerulus. 

Pertama-tama, darah dari aorta akan pergi ke badan Malpighi untuk disaring di glomerulus. Setelah mask, tekanan darah akan menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat berukuran kecil,.

Selanjutnya, air dan zat-zat lainnya yang belum tersaring seperti garam, asam amino, glukosa, urea, serta ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor masuk ke kapsula Bowman.

Hasil dari proses filtrasi disebut urine primer atau filtrat glomerulus.

3. Reabsorpsi

3. Reabsorpsi
Freepik/Pch.vector

Proses berikutnya ialah reabsorpsi atau juga penyerapan. Pada proses reabsorbsi, ginjal akan menyerap kembali zat-zat yang masih berguna dan dibutuhkan tubuh. 

Reabsorbsi sendiri terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle. 

Pada proses ini, beberapa zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti; glukosa, garam, air, asam amino, dan ion kalium, dan sedikit urea akan kembali diserap. 

Hasil dari penyerapan kembali ini adalah urine sekunder atau filtrat tubulus. Urine sekunder umumnya mengandung garam, air, urea, dan urobilin. 

Urobilin dalam urine inilah yang memberikan warna kuing pada urine, sedangkan urea yang memberikan bau menyengat pada urine.

4. Augmentasi

4. Augmentasi
avonhealthcare.com

Proses terakhir disebut juga dengan augmentasi atau penambahan zat-zat sisa untuk membentuk urine yang sesungguhnya. 

Urine sekunder dari tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle kemudian dibawa kembali menuju tubulus kontortus distal. 

Dalam tubulus kontortus distal inilah, zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh akan dieksresi oleh darah pembuluh kapiler ke dalam urine sekunder. 

Hasil dari proses augmentasi ialah urine yang sesungguhnya.

Urine ini kemudian akan mengalir menuju tubulus kolektivus, lalu bermuara ke rongga ginjal, dan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter. Ketika kantung kemih telah menampung urine hingga penuh, maka dinding kantung kemih akan tertekan dan timbul rasa ingin buang air kecil. 

Dalam prosesnya, otot kantung kemih dan otot perut akan berkontraksi sehingga urine dapat dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. 

Itulah dia proses pembentukan urine pada organ ginjal. Jaga kesehatan ginjal anak-anak ya dengan memperbanyak minum air putih dan tidak menahan buang air kecil. 

Baca juga:

The Latest