Penting, Inilah Cara Melatih Kemandirian Anak Selama Bersekolah Online

Meski belajar dari rumah anak mama perlu tetap mandiri lho

29 Januari 2021

Penting, Inilah Cara Melatih Kemandirian Anak Selama Bersekolah Online
Pexels/Julia M Cameron

Bersekolah secara online dari rumah tidak dapat dikatakan mudah. Ada saja tantagan yang perlu anak dan orangtua hadapi terkait sistem pembelajaran yang baru ini. Salah satunya ialah mengenai kemandirian anak. 

Bersekolah dari rumah ini membuat anak-anak merasa malas dan tidak mandiri. Suasana pembelajatan yang berbeda, tidak adanya teman-teman, dan guru yang tidak dapat mengawasi secara maksimal menjadi beberapa alasan utama.

Apalagi suasana rumah yang sering dianggap sebagai tempat beristirahat dan santai membuat anak semakin  kehilangan kemandiriannya dalam bersekolah.

Tidak jarang anak-anak sering meminta bantuan orangtua dalam kegiatan belajar sekolahnya, bahkan bantuan saat ulangan. 

Hal ini tidak baik jika dibiarkan terus-menerus. Sebab nantinya akan membuat anak jadi terbiasa mendapat bantuan dan tidak mandiri. 

Selama anak-anak bersekolah online, bantu mereka untuk tetap mandiri. Mama dapat menemukan cara-caranya di Popmama.com lho. Perhatikan, catat, dan terapkan dengan baik!

1. Membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri

1. Membiasakan anak menyiapkan keperluan sekolah sendiri
Pexels/VisionPic.net

Ketika bersekolah dahulu, biasanya kamu membantu anak menyiapkan perlengkapan sekolah mereka mulai dari tas, buku, alat tulis, sampai dengan seragam. 

Kini mereka diwajibkan bersekolah secara online dari rumah. Sistem belajar yang lebih santai ini membuat anak-anak kurang memperhatikan kesiapan sekolah mereka. Anak-anak kini tidak perlu lagi merasa takut jika ketinggalan buku atau bahkan tugas. 

Meskipun begitu, kemandirian anak tetap perlu diasah dengan baik. Di saat bersekolah online, Mama perlu membiasakan anak menyiapkan kebutuhan sekolahnya sendiri. Seperti meminta mereka untuk merapikan buku, menyiapkan pensil dan alat tulis lainnya selama pelajaran sekolah, ataupun menyiapkan seragam yang hendak mereka gunakan. 

Sebenarnya kondisi ini juga menguntungkan anak lho. Mereka tidak dikejar waktu dalam menyiapkan perlengkapan sekolah. Mengingat seluruh kegiatan belajar anak dilakukan dari rumah. 

2. Tidak membantu anak mengerjakan tugas dan ujiannya

2. Tidak membantu anak mengerjakan tugas ujiannya
Freepik/pressfoto

Menghadapi tugas dan ulangan di hari-hari sekolah biasa saja sudah membuat anak merasa malas. Apalagi jika mereka menghadapi kedua persoalan tersebut di rumah yang umumnya memiliki susana yang lebih santai dan nyaman. 

Tidak jarang ketika mengerjakan tugas sekolah ataupun ulangan mereka sengaja meminta bantuan Mama atau Papa. Meskipun kelihatan membutuhkan bantuan, kamu sebaiknya tidak langsung memberikan bantuan. Karena pada dasarnya tugas dan tes yang diberikan membantu mereka mengasah daya pikirnya. 

Mama dapat membantu anak dengan cara memberikan petunjuk bukan jawabannya. Berikan si Anak cara mengerjakan atau cara berpikir yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Editors' Pick

3. Memiliki rasa tega

3. Memiliki rasa tega
freepik/freepik

Sulit rasanya bagi orangtua untuk bersikap tega pada anak-anak mereka. Apalagi jika anak merengek meminta Mama atau Papa membantunya mengerjakan pr atau tugas sekolah yang sulit. 

Mau tidak mau kamu perlu memiliki rasa tega agar anak semakin bertindak mandiri. Biasakan untuk tega menolak membantu anak dalam kegiatan belajarnya. 

Ini bukan dilakukan tanpa rasa sayang, justru sebaliknya. Anak yang terbiasa tidak mendapat bantuan orangtua akan semakin cepat belajar menjadi lebih mandiri. Kebiasaan ini nantinya tidak hanya mereka terapkan dalam urusan sekolah, tapi juga dalam kegiatan mereka sehari-hari. 

4. Bersikap lebih tegas

4. Bersikap lebih tegas
Freepik/bearfotos

Menghadapi kegiatan pembelajaran online ini, bukan hanya anak-anak saja yang perlu menyesuaikan dirinya, namun kamu juga. Mama dan Papa perlu bersikap lebih tegas dalam membimbing kegiatan bersekolah anak dari rumah. 

Alasannya sederhana, saat ini guru tidak dapat memperhatikan kegiatan belajar secara maksimal, berbeda ketika mereka belajar di sekolah. Hanya orangtua sajalah yang mengetahui apakah anak-anak mengikuti pendidikannya dengan baik atau tidak. 

Mama dan Papa perlu bertindak lebih tegas, namun ini perlu dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Sederhananya dengan mempertahankan keputusanmu untuk membiarkan anak mandiri mengurus tugas-tugas sekolahnya. 

5. Berikan dukungan dan pujian yang baik

5. Berikan dukungan pujian baik
freepik/pressfoto

Dukungan dan pujian positif tanpa disadari memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Hal-hal ini memberikan anak semangat untuk terus mengembangkan kebiasaan yang baik, seperti halnya sikap mandiri.

Bertindak mandiri tidaklah semudah kelihatannya, apalagi mengingat anak mama yang masih tergolong kecil. Keberhasilannya mempersiapkan pr, merapikan perlengkapan sekolah online, atau mengikuti pembelajaran online tanpa dibantu perlu kamu apresiasi.

Berikan pujian ketika mereka berhasil mengasah kemandiriannya dengan baik. Namun jika sekiranya anak-anak belum berhasil, berikan mereka semangat dan dukungan. Anak akan merasa nyaman dan melanjutkan kembali usahanya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.

6. Buat kesepakatan dengan anak

6. Buat kesepakatan anak
todaysparent.com

Ketika bersekolah dari rumah, ada kemungkinan anak merasa ia cukup mandiri untuk melakukan tugas-tugasnya. Namun di sisi lain kamu merasa mereka banyak melalaikan tugasnya. Mengatasi ini kamu dapat membuat kesepakatan umum bersama anak. 

Mama atau Papa bisa kok membuat kesepakatan bersama yang mengasah kemandirian mereka. Seperti misalnya membuat kesepakatan untuk tidak membantu pekerjaan sekolah anak. 

Beritahukan kesepakatan itu pada seluruh anggota rumah, agar mereka juga melakukan hal yang sama. Dan yang terpenting, pastikan kamu tidak melanggar kesepakatan yang dibuat. 

7. Berikan sedikit kelonggaran

7. Berikan sedikit kelonggaran
Freepik/Photoroyalty

Berkutat terus-menerus dengan kemandirian bisa saja membuat anak merasa jenuh, tertekan, bahkan lelah. Mama sebaiknya tidak memaksakan anak-anak untuk terus menghadapi masalahnya, melainkan berikan mereka sedikit kelonggaran. 

Kelonggaran ini tidak berarti kamu dapat membantu si Anak secara terang-terangan ya Ma. Melainkan berikan mereka bantuan melalui semangat ataupun mengajari anak ketika mereka kesulitan menghadapi ulangan dan tugas mereka. 

Mungkin Mama dapat memberikan sedikit kelonggaran waktu pada anak dalam kegiatan belajar mereka. Ini dapat kamu lakukan dengan cara tidak memaksa mereka langsung mengerjakan tugas setelah kegiatan belajar mereka berakhir. 

Perhatikan hal-hal tersebut ya Ma, dan biasakan anak mama mengikuti kegiatan sekolahnya dengan mandiri. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest