10 Puisi Tentang Ibu untuk Anak-Anak SD, Ungkapkan dengan Penuh CInta

Baca 10 puisi ini sebagai ungkapan kasih kepada ibu

21 Oktober 2022

10 Puisi Tentang Ibu Anak-Anak SD, Ungkapkan Penuh CInta
Freepik

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, juga penyusunan larik dan bait. 

Puisi sendiri adalah karya sastra yang ajaib. Kamu dapat menyampaikan berbagai bentuk perasaan, mulai dari sedih, gembira, sayang, sendu, dan lainnya ke dalam puisi. Termasuk mengungkapkan cintamu kepada Mama. 

Memang rasanya tidak ada kata yang benar-benar mampu mengungkapkan perasaan cintamu kepada Mama. Namun mengungkapkannya dengan sebuah puisi menjadikan ungkapan cintamu lebih istimewa. 

Anak-anak dapat membaca puisi bertema Mama ini langsung kepada Mama atau bahkan membuat tulisan tangan yang indah lalu memasukkannya ke dalam bentuk surat yang istimewa untuk Mama. 

Berikut ini Popmama.com telah menyediakan 10 puisi tentang ibu untuk anak-anak SD.

1. Setetes Air Mata

1. Setetes Air Mata
Pexels/Ketut Subiyanto

Ibu dan Misteri

Karya Joanna Fuchs

Bu, cintamu adalah sebuah misteri
Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?
Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna
Untuk masalahku, besar dan kecil.
Cintamu melindungiku hari demi hari,
Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.
Aku merasa bisa melakukan apa saja
Kapan pun ibu ada.
Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,
Aku tidak punya petunjuk
Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,
Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!

Cinta Mama kepada anaknya bagai misteri, kita tidak pernah tahu mengapa Mama mau mencintai kita sejauh itu. Satu yang kita tahu, cintanya abadi di hati kecil kita. 

2. Puisi Ibu

2. Puisi Ibu
Freepik/Tirachardz
joker with card

Puisi Ibu

Karya Chairil Anwar

Pernah aku di tegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu . . . . .
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu . . . . .
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
dan bila aku mencapai kejayan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun . . . . . Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu . . . . .
Aku sayang padamu….
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

Terkadang kita tidak menerima nasehat atau teguran dari ibu. Padahal itu adalah salah satu bentuk kasih sayangnya kepada kita. 

3. Catatan Terima Kasih

3. Catatan Terima Kasih
Freepik/Freepik

Catatan Terima Kasih

Karya Lang Leav

Kamu telah memberi tahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut,
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka.

Sosok ibu akan selalu menguatkan langkah kita untuk maju meraih impian kita di masa mendatang. Jaga ia baik-baik ya. 

4. Dia...Mamaku

4. Dia...Mamaku
healthhub.sg

Dia...Mamaku

Karya Zakiyah Noer Islami

Kala itu purnama sempurna

Benderang cahayanya menyinari samudera

Kala itu seorang wanita menderita

Teriakkannya mengguncangkan nusantara

Demi buah cinta yang terindah

Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya

Wahai dunia tau kah engkau

Siapa wanita yang terhebat itu

Dia….mamaku

Pengorbanan Mama selama mengandung dan melahirkan kita amatlah besar. Kini sudah menjadi tugas kita untuk menghargai dan menjadi putra-putri yang baik baginya. 

Editors' Pick

5. Ibu Malaikatku

5. Ibu Malaikatku
Freepik/PV Productions

Ibu Malaikatku

Karya Mosdalifah

Ibu...
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta


Ibu...
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri


Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu


Ibu..
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..
Ibu, malaikatku.

Ibu merupakan malaikat penyayang dan penuh kasih yang telah memberikan seluruh hatinya kepada anaknya tercinta. 

6. Tangisan Air Mata Bunda

6. Tangisan Air Mata Bunda
Freepik/sherry

Tangisan Air Mata Bunda

Karya Monika Sebentina

Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
mencari harapan baru kembali bagi anakmu

Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku
bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
tapi permohonan hatimu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu
aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.

Ibu rela menahan pedih dan tangisnya untuk melihat kita menjadi seseorang di masa depan. Ia hanya mengharapkan kebahagiaan kita. 

7. Untukmu Bunda

7. Untukmu Bunda
Pexels/Arina Krasnikova

Untukmu Bunda

Karya Mochtar Pabottingi

Bunda, alangkah deras waktu berlalu
Membuat segala sosok bertukar rupa. Atau lumer
bagai salju

Kecuali rumah yang puluhan tahun engkau bangun
Bersama ayah. Di dalam kalbuku
tempat jiwaku tetirah saban gundah

Rumah tempatku dulu bertumpu untuk melanglang
Bagai liang belalang di pohonan. Sebelum
ia mencelat ke padang-padang

Alangkah fana semua yang di sisi
Kecuali wajah, kerudung, dan tadarusmu. Yang terus
menyelimutiku dengan wangi kesturi

Di hadapanmu, Bunda, tetaplah aku anak balita
Dengan ubun-ubun rawan yang terus berdenyut
tanpa suara
Jauh dan tembus waktu

Tidak peduli seberapa lama, kasih ibu akan tetap ada bersama kita. Di matanya kita masih malaikat kecilnya yang manis. Manusia kesukaannya. 

8. Syair untuk Ibu

8. Syair Ibu
Freepik/jcomp

Syair untuk Ibu

Karya Amela Zelianti

Ibu setiap rintikkan air matamu
Menyadarkan diriku atas perbuatanku
Pengorbanan yang telah kau berikan untukku
Selalu ku kenang sepanjang hidupku
Di bawah redupnya pelita malam
Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu
Aku merasakan hati yang penuh ketenangan
Lewat belaian hangat tangan halusmu
Ibu, Kau lah jantung dan hatiku
Darahmu mengalir deras di tubuhku
Semua tentang lukamu terikat di batinku
Kutuliskan syair ini untukmu ibu
Degan bait yang langsung terhubung denganmu
Dikiasi oleh goresan pena yang indah
Syair ini akan selalu mewarnai hidupnmu

Sudah sepantasnya kita mengingat dan menggenggam erat kasih ibu di dalam hidup kita. Biarkan ia berbuah dan berkembang di dalam diri kita. 

9. Tidak Akan Terganti

9. Tidak Akan Terganti
Freepik/lookstudio

Tidak Akan Terganti

Oleh Nurhalimah Lubis

Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu

Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu

Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa

Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu

Kasih ibu yang teramat besar takkan pernah bisa terganti. Ia akan selalu tinggal di lubuk hati terdalam. 

10. Mentari

10. Mentari
Freepik/prostooleh

Mentari 

Karya Raeka

Engkaulah mentari pagi
Tanpa jemu kembali menyinari
Merajut tawa pada seisi hari
Hingga suka cita mengalir tanpa henti

Tempat berteduh paling hangat
Kala tetes hujan menyerang dengan cepat
Mengubah bait menjadi sengat
Tapi pelukmu sangguh membendung penat

Engkau selalu kembali 
Tepat pada awal pagi
Memberi tawa dan arti
Memeluk kita dengan seisi hati 

Ibu engkaulah mentari
Yang tak kan sirna hari ganti hari
 

Kasih ibu kepada anak-anaknya ibarat matahari yang selalu menyinari dan tidak pernah habis. Ia selalu bersinar terang setiap harinya. 

Itu dia 10 puisi bertema ibu untuk anak SD. Yuk coba bacakan puisi berikut ini sebagai ungkapan cintamu kepada Mama!

Baca juga:

The Latest