Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Anak 6 Tahun di Bekasi Tewas Tersengat Tawon Vespa, Ini Pencegahannya!

tawon endas atau tawon vespa
Freepik/wirestock

Sebuah peristiwa tragis menimpa seorang anak berusia 6 tahun (SK) di Kabupaten Bekasi. Korban meninggal dunia setelah disengat puluhan tawon endas (Vespa affinis) saat sedang berboncengan sepeda dengan kakaknya.

Kondisi korban yang awalnya hanya dibawa ke klinik, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena memburuk. Sayangnya, nyawa sang adik tak tertolong keesokan harinya akibat racun yang diduga telah menyebar dan merusak organ-organ vital dalam tubuhnya.

Lalu, bagaimana cara melakukan pertolongan pertama dan upaya pencegahan dari sengatan hewan penyengat? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya.

1. Kronologi kejadian tewasnya anak di Bekasi karena sengatan tawon

ilustrasi tersengat serangga
Freepik

Berdasarkan laporan yang beredar, peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/10/2025) di Kampung Piket Indah, Sukatenang, Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Dua kakak beradik, SK (6) dan S (7) sedang berboncengan sepeda usai membeli beras dengan sang Mama berjalan kaki di belakang mereka. Tiba-tiba, keduanya diserang dan disengat oleh puluhan tawon vespa di bagian tangan, badan, dan kepala.

Meski sempat dibawa ke klinik, kondisi mereka memburuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Naasnya, sang adik SK menghembuskan napas terakhir keesokan harinya diduga karena racun yang menyebar luas telah menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti ginjal, hati, dan otak.

2. Menganal tawon vespa dan bedanya dengan lebah

tawon endas atau tawon vespa
Freepik/wirestock

Tawon endas atau Vespa affinis adalah spesies tawon yang biasa ditemui di daerah tropis, termasuk Indonesia. Berbeda dengan lebah madu, tawon vespa memiliki ciri-ciri tubuh berwarna kuning dan hitam, dengan bagian perut yang didominasi kuning.

Menurut sejumlah sumber, salah satu perbedaan paling mencolok adalah pada bekas sengatannya. Tawon vespa tidak meninggalkan sengat di kulit korbannya, sehingga ia bisa menyengat berulang kali.

Sebaliknya, lebah madu akan meninggalkan sengat beserta kantung racunnya yang terus memompa racun, dan setelah menyengat, lebah tersebut akan mati.

Berbeda dengan tawon vespa yang dikenal sangat agresif dalam mempertahankan sarangnya dan racunnya dilaporkan cukup kuat, yang dalam jumlah banyak dapat berakibat fatal.

3. Efek berbahaya dari sengatan serangga penyengat

ilustrasi tersengat serangga
Freepik/pvproductions

Efek sengatan serangga penyengat bisa bervariasi, tergantung jumlah sengatan dan sensitivitas setiap korbannya, Ma. Namun, secara ummum efek berbahaya dari sengatan seranga penyengat di antaranya adalah:

  • Reaksi lokal: Satu atau dua sengatan biasanya hanya menimbulkan reaksi alergi lokal seperti bengkak, kemerahan, dan nyeri di area yang disengat.
  • Hiperalergi: Jika jumlah sengatan banyak, tubuh dapat mengalami reaksi hiperalergi yang lebih parah.
  • Anafilaksis: Ini adalah reaksi alergi berat yang dapat mengancam jiwa. Gejalanya bisa timbul segera dalam beberapa menit atau jam pertama, berupa sesak napas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, pusing, dan denyut nadi cepat.
  • Kerusakan organ: Racun dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan organ langsung, seperti empedu paru akut dan gagal ginjal akut, seperti yang diduga terjadi pada korban.
  • Kematian: Kematian dapat terjadi dalam hitungan jam atau hari akibat anafilaksis yang tidak tertangani atau kegagalan multi-organ.

4. Tanda tubuh alami syok anafilaktik dan upaya pertolongan pertama

tawon
Freepik/wirestock

Selain ditandai dengan bekas sengatan pada tubuh, penting untuk orangtua mewaspadai tanda-tanda syok anafilaktik yang mengancam jiwa. Berikut di antaranya:

  • Kesadaran menurun, gelisah, atau bahkan koma.
  • Telapak tangan terasa dingin, basah, dan pucat.
  • Sesak napas disertai bunyi mengi.
  • Nadi teraba sangat cepat (lebih dari 100 kali/menit) dan lemah.
  • Tekanan darah menurun drastis.

Nah, kalau mengalami tanda syok anafilaktik seperti di atas, Mama bisa mencoba teknik pertolongan pertama ABC sambil menunggu bantuan medis, yaitu:

  • Airway (Jalan napas): Pastikan jalan napas korban tidak tersumbat dengan memiringkan kepala jika ada risiko muntah.
  • Breathing (Pernapasan): Periksa apakah korban masih bernapas. Lihat, dengar, dan rasakan hembusan napasnya.
  • Circulation (Sirkulasi): Periksa denyut nadi dan kondisi perdarahan. Jika korban tidak bernapas dan tidak ada nadi, lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru).

5. Pencegahan agar terhindar dari sengatan serangga penyengat

anak-anak bermain
Freepik

Tewasnya SK akibat sengatan serangga penyengat ini tentu jadi pengingat kita bagi orangtua untuk selalu melindungi anak di mana pun mereka berada.

Nah, sebagai langkah pencegahan agar terhindar dari serangga penyengat, berikut beberapa langkah yang bisa Mama ajarkan pada anak:

  • Kenakan pakaian berwarna terang, berbahan halus, dan menutup sebagian besar tubuh saat beraktivitas di luar.
  • Hindari penggunaan sabun, sampo, atau parfum yang beraroma wangi dan manis.
  • Jaga kebersihan lingkungan dan area bermain dari sisa makanan yang dapat mengundang serangga.
  • Pilih area teduh daripada area terbuka yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jika mendekati area dengan banyak tanaman berbunga, ajak anak untuk selalu berhati-hati.
  • Jika serangga mendekat, jangan panik dan mengibaskan tangan. Menjauhlah dengan tenang.
  • Jika serangga masuk ke dalam mobil, hentikan kendaraan secara perlahan dan buka semua jendela.

Keselamatan anak tentu menjadi prioritas utama kita kan, Ma, Pa? Untuk itu, dengan memahami bahaya, mengenali pertolongan pertama, dan menerapkan langkah pencegahan, kita dapat meminimalisir risiko kejadian tragis seperti ini terulang kembali.

Selalu waspada dan jangan sepelekan sengatan serangga, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid