Apa Itu Konflik dan Bagaimana Cara Menyelesaikannya?

Terkadang kita bermusuhan dengan orang lain, entah karena memang ada kesalahan atau sekadar salah paham.
Perasaan bermusuhan ini seringkali disebut sebagai konflik. Meski begitu, konflik bukan sekadar tentang permusuhan yang terjadi antar teman ataupun antar anggota keluarga.
Lalu, apa itu konflik dan bagaimana cara menyelesaikannya? Di bawah ini Popmama.com sudah merangkum pengertian, ciri-ciri, hingga penyebab dan dampak dari konflik.
1. Pengertian konflik

Secara sederhana, konflik adalah salah satu fenomena sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih, antar individu atau kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Konflik umumnya disebabkan karena adanya pertentangan yang membuat perselisihan dengan pihak lain. Perbedaan ini dapat tentang berbagai macam hal, mulai dari pengetahuan, argumentasi, keyakinan, adat, dan lain sebagainya.
Beberapa ahli memiliki pengertian konflik masing-masing seperti yang dirangkum di bawah ini:
Soerjono Soekanto: konflik adalah proses sosial yang terjadi antar perorangan atau kelompok untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lain yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman.
Robert Lawang: Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, atau kekuasaan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan juga menguasai saingannya.
2. Jenis konflik

Karena inti dari konflik adalah permasalahan dengan orang lain, konflik dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan masalah utama yang menjadi penyebab konflik:
a. Konflik pribadi
Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara satu orang dengan orang lain atau dengan kelompoklain dalam masyarakat.
Ini adalah konflik yang paling sering terjadi karena juga termasuk pertengkaran antar teman, dalam pekerjaan, dan lainnnya. Biasanya konflik ini disebabkan karena adanya perbedaan cara pandang
b. Konflik agama
Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok yang mempunyai agama atau keyakinan berbeda.
Karena tiap orang memiliki pemahaman kalau agama perlu diikuti secara mutlak sebagai pedoman hidup, tak jarang hal yang bertentangan dengan agama tertentu akan menimbulkan konflik.
Ini karena berbedaan kepercayaan antar agama dapat dianggap sebagai masalah tersendiri dalam masyarakat.
c. Konflik rasial
Konflik rasial adalah jenis konflik yang terjadi antara orang dengan warna kulit atau bentuk wajah dan tubuh yang berbeda. Hal ini disebabkan karena adanya orang dengan ciri tubuh tertentu merasa lebih unggul dan mengutamakan kelompoknya sendiri.
d. Konflik sosial
Konflik sosial adalah konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Konflik ini biasanya disebabkan karena adanya perbedaan pendapat atau argumentasi, pergaulan, masalah ekonomi, dan lain sebagainya.
e. Konflik politik
Konflik politik adalah salah satu jenis konflik karena adanya perbedaan pandangan di dalam pemahaman politik. Biasanya konflik ini disebabkan karena masing-masing kelompok ingin berkuasa dalam sebuah sistem politik.
f. Konflik internasional
Jenis konflik politik internasional melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan masing-masing negara.
4. Akibat dari terjadinya konflik

Konflik umumnya menjadi hal buruk yang perlu dihindari sesering mungkin. Beberapa akibat dari konflik adalah menghancurkan keharmonisan yang ada dalam masyarakat.
Selain itu, konflik juga dapat menyebabkan terjadi trauma secara fisik maupun jiwa pada kelompok yang mengalami konflik dan kekerasan.
Meski konflik seringkali dipandang sebagai hal yang negatif, sebenarnya konflik juga memiliki hal positif untuk masyarakat.
Beberapa hal positif yang didapatkan dari konflik adanya adanya penyelesaian dari bagian kehidupan sosial yang belum terselesaikan.
Selain itu, konflik juga dapat memberi ruang untuk melakukan penyesuaian kembali aturan dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
5. Beberapa cara mengatasi konflik

Terdapat beberapa istilah tertentu yang dapat membantu masyarakat menyelesaikan konflik antar kelompok ataupun antar individu:
a. Kompetisi
Penyelesaian konflik dengan kompetisi dikenal sebagai istilah win lose orientation, di mana dalam proses ini diselesaikan dengan menguntungkan satu pihak yang mengorbankan pihak lain.
b. Kolaborasi
Kolaborasi adalah bentuk penyelesaian konflik yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Cara melakukan kolaborasi adalah dengan memecahkan penyebab utama konflik dan menyelaraskan pendapat kedua belah pihak.
c. Penghindaran
Penyelesaian konflik biasanya menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok yang bersangkutan, kondisi ini menggambarkan penarikan kepentingan kelompok lain.
d. Arbitrasi
Arbitrasi merupakan cara untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang membutuhkan pihak ketiga yang netral.
Dalam arbitrasi, pihak ketiga akan mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai "hakim" yang memutuskan cara menyelesaikan konflik yang ada.
e. Penengahan
Mediator dapat membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihkan dan memperjelas masalah serta membantu mencari jalan keluar dari konflik kedua belah pihak.
Itulah penjelasan tentang apa itu konflik dan bagaimana cara menyelesaikannya. Konflik mana saja yang sudah dipahami?



















