Wa wassainal-insana biwalidaihi ihsana(n), hamalathu ummuhu kurhaw wa wada'athu kurha(n), wa hamluhu wa fisaluhu salasuna syahra(n), hatta iza balaga asyuddahu wa balaga arba'ina sanah(tan), qala rabbi auzi'ni an asykura ni'matakal-lati an'amta 'alayya wa 'ala walidayya wa an a'mala salihan tardahu wa aslih li fi zurriyyati, inni tubtu ilaika wa inni minal-muslimin(a).
Bacaan Doa untuk Memperbaiki Kondisi Diri dan Anak-Anak juga Keturunan

Manusia sejatinya adalah makhluk yang tak pernah luput dari rasa kepuasan. Tak jarang kita sebagai manusia larut dalam gemerlap dunia dan sering kali melakukan kesalahan dan dosa hanya demi mengejar dunia.
Padahal, sebagai hamba Allah SWT, kita harus senantiasa memperbaiki diri setiap saat agar menjadi hamba yang salih dan taat akan segala perintah dan ajaranNya.
Memperbaiki diri menjadi lebih baik artinya memperbaiki segala hal yang ada pada diri kita. Baik dari segi akhlak, hati, hingga kepribadian lainnya.
Namun, dalam memperbaiki diri tentu bukanlah hal yang mudah, bukan?
Akan ada banyak cobaan yang dihadapi demi menjadi seorang yang lebih baik sesuai dengan ajaran Allah SWT beserta RasulNya.
Meskipun bukan hal yang mudah, memperbaiki diri bisa dimulai secara perlahan pada diri sendiri agar kelak bisa kita tanamkan pula pada anak dan semua keturunannya.
Nah, berikut ini Popmama.com akan merangkum bacaan doa untuk memperbaiki diri sendiri dan anak-anak serta keturunan, yang dapat Mama Papa tanamkan pada anak sejak dini.
1. Bacaan doa untuk memperbaiki diri, anak, serta keturunanannya

Bacaan doa di atas merupakan penggalan dari surat Al-Ahqaf ayat 15, yang berisikan tentang perintah seorang anak agar berbakti kepada orangtuanya. Adapun bacaan latinnya adalah sebagai berikut:
2. Arti dari bacaan tersebut

Adapun untuk bacaan doa tersebut memiliki arti sebagai berikut:
Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, "Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.
3. Tafsir surat Al-Ahqaf ayat 15

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag), surat Al-Ahqaf ayat 15 berisikan tentang kisah Abu Bakar yang merupakan orang yang begitu dekat dengan Rasulullah SAW.
Salah satu putri Abu Bakar, yaitu Aisyah, menikah dengan Rasulullah SAW. Kedua orangtuanya, Abu Abu Quhafah dan Ummul Khair binti Shakkar bin Amir telah masuk Islam, termasuk anak-anak dan saudaranya yang lain.
Abu Bakar kemudian bertaubat, bersyukur, serta berdoa kepada Allah SWT atas segala nikmat berlimpah sebagaimana perintahNya dalam ayat ini.
Bacaan doa dari surat ini juga berisikan perintah seorang anak agar senantiasa berbuat baik kepada orangtuanya, baik mereka yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Adapun contoh berbuat baik yang bisa diwujudkan seorang anak pada orangtuanya yang masih hidup adalah dengan menyayangi, menghormati, dan memberi nafkah apabil orangtua sudah tak lagi berpenghasilan.
Sementara, jika orangtua sudah meninggal dunia, contoh berbuat baik yang bisa anak wujudkan adalah dengan selalu mendoakan orangtuanya agar Allah SWT mengampuni segala dosa dan perbuatan yang diperbuatnya selama di dunia.
4. Waktu yang tepat membacakan doa tersebut

Dengan mengetahui tafsir dari bacaan surat ini, Mama dan Papa pun bisa belajar memperbaiki diri dengan berbekal perintah yang Allah SWT tetapkan dalam ayat suci Al-Quran.
Selain memperbaiki diri Mama dan Papa, doa ini juga perlu diajarkan pada anak agar mereka tenamkan pada dirinya sedari dini untuk bisa memperbaiki dirinya dalam berbuat baik kepada orangtua.
Kelak, anak pun akan menjadi orangtua dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka. Dengan menanamkan bacaan doa dari surat Al-Ahqaf ayat 15 di atas, insyaAllah mereka dan keturunannya kelak juga dapat belajar memperbiki diri menjadi lebih baik lagi.
Doa ini bisa dibacakan kapanpun, tetapi waktu mujarab membacakannya adalah pada waktu-waktu tertentu, seperti dalam sujud terakhir salat wajib maupun salat sunah, setelah salat Ashar di hari Jumat, di antara adzan dan iqomah, serta pada 1/3 malam terakhir.
Inilah waktu paling tepat dan baik agar doa mujarab, mustajab, makbul, dan diijabahi oleh Allah SWT. Wallahualam.
Semoga informasi doa untuk memperbaiki diri sendiri dan anak-anak di atas bermanfaat dan bisa ditanamkan pada anak-anak sedari dini ya, Ma, Pa.



















