Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bukan Indonesia, Kota dengan Area Hutan Terluas per Kapita

Ilustrasi Hutan
Pexels/Tom Fisk
Intinya sih...
  • Banjir bandang dan longsor melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh
  • Deforestasi menyebabkan degradasi lingkungan dan memperlemah kemampuan resapan air saat hujan turun deras
  • Indonesia memiliki luas hutan lindung yang besar, tetapi deforestasi masih terjadi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak akhir November 2025, Indonesia, khususnya wilayah Sumatera seperti Aceh, Tapanuli, Kota Sibolga hingga Sumatera Barat mengalami banjir bandang dan longsor yang memprihatinkan. Ribuan warga mengungsi, rumah terbawa arus, dan banyak akses jalan terputus.

Masyarakat kerap bertanya-tanya. Derasnya hujan memicu bencana alam yang nampak mudah sekali terjadi? Apakah ini ada hubungannya dengan hutan kita?

Jawabannya iya, sangat berkaitan. Hutan adalah “penyerap” air terbesar. Ketika tutupan pohon berkurang, hujan lebat berubah menjadi aliran deras yang sulit ditahan. Lalu, bagaimana dengan hutan Indonesia?

Berikut Popmama.com bagikan fakta bahwa ternyata bukan Indonesia, kota dengan area hutan terluas per kapita.

1. Banjir bandang, ratakan wilayah Sumut, Sumbar, dan Aceh

Aceh saat dilanda banjir
BPBD Kabupaten Aceh Tenggara

Bencana banjir bandang dan tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi secara terus-menerus dalam beberapa hari. Fenomena atmosfer siklon tropis yang memperkuat hujan menyebabkan aliran massa air menjadi ekstrem.

Penukiman yang berada di kaki bukit, bantaran sungai, dan daerah rawan longsor/banjir membuat risiko bencana jauh lebih besar. Namun, faktor utama tertuju pada adanya dugaan degradasi lingkungan akibat deforestasi yang memperlemah kemampuan resapan air saat hujan turun deras.

Pemerintah daerah di Sumbar dan Aceh telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat evakuasi, distribusi bantuan, dan pemulihan infrastruktur. Warga, terutama keluarga dengan anak-anak, menghadapi situasi genting dari kehilangan tempat tinggal hingga risiko kesehatan akibat lingkungan lembap, banjir, dan sanitasi rusak.

2. Luas hutan lindung di Indonesia

Ilustrasi Hutan
Pexels/Nejc Košir

Walaupun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terbesar di dunia dan dulu dianggap sebagai paru-paru dunia, kondisinya tidak seideal yang kita bayangkan:

  • Total luas hutan Indonesia: ± 95,5 juta hektare (sekitar setengah luas daratan).
  • Hutan terbesar di ASEAN, tetapi deforestasi masih terjadi hingga 175 ribu hektare per tahun yang setara hilangnya hutan sebesar dua kali luas Jakarta setiap 12 bulan.
  • Hutan sekunder paling terdampak, artinya banyak hutan yang sebelumnya pulih kini kembali rusak.

Berikut luas hutan lindung di berbagai provinsi Indonesia berdasarkan data Forestix oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI tahun 2024:

1. Aceh: 1.781.677,92 ha

2. Sumatera Utara: 1.206.881,00 ha

3. Sumatera Barat: 791.671,00 ha

4. Sumatera Selatan: 578.279,00 ha

5. Jawa Timur: 344.742,00 ha

6. Kalimantan Barat: 2.310.874,00 ha

7. Kalimantan Tengah: 1.346.066,00

8. Sulawesi Tengah: 1.258.081,00

9. NTT: 684.572,00 ha

10. Maluku: 627.256,00 ha

11. Papua: 7.815.283,00 ha

Hutan Indonesia memang masih luas, tetapi daya tahannya menurun. Ketika sebuah hutan rusak, kemampuannya menyerap air, menahan tanah, menjaga sungai, dan melindungi kehidupan di sekitarnya otomatis ikut melemah. Terutama pada ekosistem hutan yang berdampak pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.

3. Negara dengan area hutan terluas per kapita

hutan per kapita
Visual Capitalist

Ketika Indonesia tengah berjuang mempertahankan hutannya, beberapa negara justru berada di posisi sangat aman secara ekologi karena memiliki hutan super luas dibanding jumlah penduduknya.

Menurut Visual Capitalist, berikut negara-negara dengan hutan per kapita terbesar di dunia:

  1. Guyana berada di peringkat 1 dengan luas hutan sekitar 23 hektare per orang.
  2. Suriname berada di peringkat 2 dengan luas hutan sekitar 22,3 hektare per orang.
  3. Gabon berada di peringkat 3 dengan luas hutan sekitar 10,2 hektare per orang.
  4. Kanada berada di peringkat 4 dengan luas hutan sekitar 8,9 hektare per orang.
  5. Mongolia berada di peringkat 5 dengan luas sekitar 6–7 hektare hutan per orang.
  6. Rusia berada di peringkat 6 dengan luas sekitar 5,7 hektare hutan per orang.

Wah, ternyata bukan Indonesia, kota dengan area hutan terluas per kapita! Namun, kenapa mereka bisa luas sekali?

  • Penduduknya sedikit.
  • Hutannya benar-benar dijaga.
  • Kebijakan konservasi sangat ketat.
  • Banyak wilayah belum terjamah industri berat.

Negara-negara ini memberikan contoh baik bahwa melindungi hutan tidak hanya soal “berapa luasnya”, tetapi bagaimana komitmen menjaga ekosistem menjadi budaya nasional.

Melihat bencana yang terjadi di Sumatera dan Aceh, kita bisa menarik satu pesan penting untuk anak dan keluarga, Manusia dan Alam saling berkesinambungan.

Mulai dari langkah kecil di rumah:

  • Biasakan anak membuang sampah pada tempatnya.
  • Kurangi penggunaan plastik.
  • Menanam pohon atau tanaman kecil di rumah.
  • Memilih produk sehari-hari dengan yang ramah lingkungan.
  • Edukasi anak bahwa menjaga alam sama pentingnya dengan menjaga diri sendiri.
  • Berusaha menggunakan transportasi umum sesering mungkin.

Karena ketika hutan rusak, bencana datang. Namun ketika kita merawat alam, alam pun akan merawat kita kembali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

10 Gaya Fashion Rafathar sepanjang Tahun 2025, Kasual Mewah

15 Des 2025, 13:07 WIBBig Kid