Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Buah Iman Kepada Rasul yang Dijanjikan Allah SWT

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Buah iman kepada Rasul adalah balasan, imbalan, atau manfaat yang didapat umat Muslim sebagai tanda bahwa kita meyakini bahwa Rasul adalah utusan Allah SWT.

Dalam Islam, rukun iman terdiri atas 6 rukun iman, salah satunya iman kepada Rasul. Di mana rukun iman adalah pedoman dalam menjalankan ibadah. 

Iman kepada Rasul sendiri merupakan rukun iman keempat yang harus dipercaya oleh umat muslim. Sebab, iman kepada Rasul berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah SWT mengutus Rasul untuk memberikan petunjuk dan pedoman hidup kepada umat manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam QS. Al-Fath ayat 13 sebagai berikut.

ومن لم يومن بالله ورسوله فانا اعتدنا للكفرين سعيرا

Wa mal lam yu`mim billaahi wa rasulihii fa innaa a'tadnaa lil-kaafiriina sa'iira 

Artinya: 

Barang siapa yang tidak mau beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang kafir neraka yang bernyala-nyala."

Nah, untuk itu telah Popmama.com rangkumkan tentang buah iman kepada Rasul yang dijanjikan oleh Allah SWT. Yuk, disimak!

1. Mendorong untuk menjadikan suri tauladan dalam kehidupan

Freepik/Jaynothing
Freepik/Jaynothing

Buah iman kepada Rasul adalah nikmat yang dijanjikan oleh Allah SWT karena telah mematuhi perintahnya yang pertama adalah mendorong untuk menjadi suri tauladan dalam kehidupan. Sebab, mendapatkan figur suri tauladan yang baik merupakan hal sulit. Namun, Allah SWT mempermudah umatnya dengan keberadaan para Rasul sebagai suri tauladan yang baik. 

Rasulullah SAW adalah sosok teladan sepanjang masa bagi umat Muslim. Sebab, Rasulullah memiliki keteladanan nyata dan menerangi kehidupan umat manusia  menuju jalan ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.

Rasul Allah juga mengajarkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, kita sebagai umat Allah SWT diharapkan bisa menjadi suri tauladan dalam kehidupan bagi umat Muslim lainnya sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasul. 

Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi:

لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة لمن كان يرجوا الله واليوم الاخر وذكر الله كثيرا

Laqad kaana lakum fii Rasuulil laahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yawmal Aakhira wa azkaral laaha katsiiraa

Artinya:

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah SWT dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah SWT."

2. Bertambahnya keimanan

Pexels/Alena Darmel
Pexels/Alena Darmel

Dengan mengimani rukun iman kepada Rasul, umat Muslim dijanjikan Allah kehidupan yang baik di dunia dan akhirat, serta keselamatan dari segala keburukan dan azab Allah SWT. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatkan sikap cintanya kepada Allah SWT, selalu melaksanakan perintah, dan menjauhi larangan-Nya.

Tidak hanya itu, bagi siapa yang menambahkan keimanannya sebagai tanda buah iman kepada Rasul, niscaya ia akan mendapatkan pahala besar yang menjadi sebab masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka.

3. Senantiasa untuk melakukan perilaku yang baik

unsplash.com/Ed Us
unsplash.com/Ed Us

Perilaku baik pada dasarnya merupakan suatu bentuk kasih sayang dan kepedulian kepada sesama dan lingkungan. Dengan melakukan perilaku baik, kita akan merasakan berbagai manfaat yang baik pula. 

Umat Muslim yang mengimani para Rasul Allah SWT akan mendapatkan buah iman kepada Rasul, di mana tingkah lakunya akan mencerminkan sosok Rasul. Misalnya, menjadi manusia yang jujur, amanah atau dapat diparcaya, menyampaikan kebenaran, dan mampu memecahkan masalah kehidupan. 

4. Memiliki akhlak yang baik

Shutterstock/Odua Images
Shutterstock/Odua Images

Buah iman kepada Rasul yang diberikan Allah SWT selanjutnya adalah memiliki akhlak yang baik.

Rasulullah SAW dikenal memiliki akhlak yang paling mulia untuk dijadikan teladan bagi umatnya. Ia tidak pernah melakukan hal-hal buruk, berperilaku kasar, dan tidak pernah berteriak. Bahkan, Rasul selalu menyertakan pendapat yang baik, dimana akhlak ini menjadi akhlak yang paling mulia yang patut dicontoh umat manusia.

5. Bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengutus para Rasul-Nya

Freepik/rawpixel.com
Freepik/rawpixel.com

Kita harus bersyukur kepada Allah SWT dengan diutusnya para Rasul karena Rasul mengajarkan apa yang belum diketahui umatnya. Sebagai manusia pilihan Allah SWT, Rasul mendapat tugas besar, yakni membimbing manusia ke jalan yang benar dan diridhai oleh-Nya.

Tanpa adanya Rasul, umat manusia tidak mampu menentukan mana hal yang benar dan salah. Selain itu, kita juga tidak dapat mengetahui adanya kehidupan setelah mati karena hal tersebut termasuk hal yang tidak mampu dijangkau dengan indra dan tidak diketahui hakikatnya. Akan tetapi, Allah SWT menyampaikannya melalui para Rasul.

Sebab itu, jika kita beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, sudah pasti kita akan mendapat buah iman, di mana selalu bersyukur kepada Allah SWT.

6. Mencintai Rasul dan akan meniru akhlaknya

Pixabay/mucahityildiz
Pixabay/mucahityildiz

Salah satu bentuk nyata bagi seorang hamba apabila ia mencintai Allah SWT adalah menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya, dan mencintai Rasul serta Nabi.

Seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya berarti telah mengikrarkan diri akan mengikuti seluruh ajaran yang dibawa Rasul-Nya. Dengan mencintai Rasul-Nya pula, tentu kita akan meniru akhlaknya yang dapat menjamin kemuliaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Hasyr ayat 7, yang berbunyi:

وما ءاتىكم ٱلرسول فخذوه وما نهىكم عنه فٱنتهوا وٱتقوا ٱلله ان ٱلله شديد ٱلعقاب

Artinya:

….Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah."

7. Menyadari bahwasanya manusia diciptakan Allah untuk mengikuti perintah-Nya

Freepik/H9images
Freepik/H9images

Manusia merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dalam sebaik-baiknya bentuk. Tidak hanya itu, manusia juga dibekali dengan ilmu dan akal, serta kemauan. Tidak heran jika manusia memiliki potensi besar untuk menjadi khalifah Allah SWT di muka bumi.

Tujuan diciptakannya manusia tentu bukan sebuah kesia-siaan, melainkan untuk beribadah kepada-Nya dan menjadi khalifah Allah SWT. Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, dengan derajat tinggi untuk mengatur, mengelola, dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi, sudah semestinya manusia menjaga kemaslahatan dan kesejahteraan dunia. 

Hal tersebut tertuang dalam Al-Qur'an, yang artinya:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'. Mereka berkata: 'Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?' Tuhan berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'"

Itu dia buah iman kepada Rasul yang dijanjikan oleh Allah SWT. Untuk mendapatkan buah iman kepada Rasul tersebut, kita sebagai umat Muslim harus mematuhi perintahnya, menjauhi larangannya, hingga meneladani sikap-sikap Rasul. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

7 Alasan Pengalaman Liburan Lebih Bermakna dari Mainan untuk Masa Depan Anak

19 Des 2025, 10:05 WIBBig Kid