Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Yuda Fajrin Ajarkan Anaknya Sopan Santun pada Orangtua!

Mengajarkan sopan santun kepada anak sejak dini adalah bagian penting dalam membentuk kepribadian mereka di masa depan.

Salah satu nilai yang perlu ditanamkan adalah rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Sebagai orangtua, peran Papa sangat besar dalam memberikan contoh dan membimbing si Kecil agar terbiasa bersikap sopan dalam berbagai situasi.

Hal tersebut lah yang dilakukan oleh content creator, serta suami dari Marsha Natika, Yuda Fajrin kepada anak pertama, dan anak keduanya Kato dan Kyoda.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi tentang cara Yuda Fajrin ajarkan anaknya sopan santuk pada orangtua! yang dikutip dari akun Instagram pribadi milik Yuda @yudafajrin. Simak beberapa langkah efektif berikut ini!

1. Cara ketika lewat di depan orang yang lebih tua

Mengajarkan anak untuk bersikap sopan saat melewati orang yang lebih tua adalah hal dasar dalam etika sosial. Papa bisa mengajarkan si Kecil untuk menundukkan badan sedikit atau membungkukkan kepala sebagai tanda penghormatan ketika melewati orang yang lebih tua. 

Yuda menyuruh kedua anaknya untuk mempraktekan bagaimana caranya ketika lewat di depan orang yang lebih tua. Kedua anaknya pun kompak mengucap kata "permisi" sambil membungkukan badannya.

"Jadi untuk lewat depan orangtua sebenernya kita memang harus membungkuk, tapi tidak perlu sebungkuk itu. Badannya ditekuk sedikit," kata Yuda sambil membenarkan postur kedua anaknya.

2. Cium tangan setelah pulang sekolah

Mencium tangan orang yang lebih tua, terutama orangtua, kakek-nenek, atau guru, merupakan salah satu bentuk penghormatan yang masih dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia. Papa bisa mengajarkan anak untuk membiasakan mencium tangan saat pulang sekolah sebagai ungkapan rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtua.

Yuda juga menjelaskan perbedaan mencium tangan orangtua, dengan mencium tangan orang lain yang lebih tua pada kedua anak-anaknya. Karena, kata cium tangan bukan berarti harus selalu mencium tangan orangnya.

"Cium tangan bukan berarti gini (dicium). Tetapi cukup di giniin (ditempel ke kening) sebagai bentuk penghormatan," kata Yuda.

3. Etika ketika makan di depan orang yang lebih tua

Makan bersama adalah momen penting untuk mengajarkan anak tentang sopan santun. Papa bisa mulai dengan memberikan contoh bagaimana bersikap ketika makan di hadapan orang yang lebih tua. Misalnya, anak perlu mengatakan bahwa iya hendak makan kepada orang yang lebih tua.

Yuda juga bertanya kepada kedua anaknya, ketika mereka ingin makan dan ada orangtua di depan mereka. Apa yang harus mereka lakukan.

"Bobo, Kyoda makan ya!," jawab Kyoda.

Selain itu, anak juga perlu diajarkan untuk makan dengan tenang, tidak berbicara terlalu keras, dan menghindari perilaku yang kurang sopan, seperti mengunyah dengan mulut terbuka atau berbicara sambil makan. Salah satu hal yang juga penting adalah mengajarkan anak untuk tidak ngecap atau mengeluarkan suara saat mengunyah makanan.

Mengunyah dengan suara keras bisa dianggap tidak sopan, terutama ketika makan bersama orang yang lebih tua. Papa bisa memberi tahu anak bahwa makan dengan mulut tertutup dan tidak bersuara menunjukkan etika yang baik dan menghargai orang di sekitarnya.

Itulah informasi tentang cara Yuda Fajrin ajarkan anaknya sopan santuk pada orangtua! Mengajarkan anak tentang sopan santun kepada orang yang lebih tua bukan hanya membentuk kebiasaan baik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang akan mereka bawa hingga dewasa. Sebagai Papa, memberi contoh langsung dan membimbing anak dengan penuh kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Kisah Nu'aiman bin Amr, Sahabat Rasulullah yang Usil dan bikin Ketawa

17 Des 2025, 18:05 WIBBig Kid