Gadis Berusia 7 Tahun di Utah Tewas Tertembak Orang Tak Dikenalnya

Ia tertembak saat berada di dalam kamarnya

16 Juli 2021

Gadis Berusia 7 Tahun Utah Tewas Tertembak Orang Tak Dikenalnya
Gofundme

Gadis kecil berusia 7 tahun di Utah, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat terkena peluru dari tembakan yang nyasar ke kamar apartemennya. Peluru tersebut tertembak dari luar apartemen hingga menembus dinding kamar dan mengenai tubuhnya.

Kepergiannya tersebut membuat keluarganya sedih, salah satunya sang Papa. Ia mengatakan bahwa anaknya adalah sosok yang sopan, cerdas dan berperilaku baik. 

Sang Papa pun menjelaskan bahwa keluarganya pindah ke apartemen terebut 11 bulan yang lalu. Ia pindah dari Puerto Rico ke Heber. 

Kejadian mengenaskan ini telah Popmama.com rangkum secara singkat seperti berikut ini. 

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Freepik/kjpargeter

Gadis bernama Zaydanielys mengalami luka tembak saat sedang di rumah bersama adiknya. Setelah tertembak, Zaydanielys mengeluarkan darah dari mulutnya. Hal tersebut membuat sang adik bergegas menelepon papanya. 

Rodriguez, Papa dari Zaydanielys mengatakan, sang putra meneleponnya saat sedang bekerja. Dalam panggilan telepon tersebut, si Anak mengabarkan bahwa ia mendengar suara keras dan menceritakan kakaknya dalam keadaan kesulitan, terkapar dengan mulut berdarah. 

Laporan tersebut membuat Rodriguez meminta izin untuk kembali ke rumahnya di Wasatch Commons Apartments. Sesampainya di rumah,  Rodriguez melihat sang putri sudah terkapar di lantai. Ia membawa anaknya ke rumah sakit terdekat di tempat tinggalnya. 

Namun, Zaydanielys tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal di rumah sakit Heber Valley. 

"Mereka (dokter) melakukan semua yang mereka bisa, tetapi mereka memberi tahu saya di mana peluru itu mengenainya, tidak ada yang bisa mereka lakukan," kata Rodriguez sesuai yang dikutip people.

2. Penyelidikan pasca kejadian 

2. Penyelidikan pasca kejadian 
Sheriff kawasan Wasatch
Christopher O'Connell, Colin Howells, Trever Pinter

Setelah kejadian penembakan tersebut, petugas yang berwajib tiba di  Apartemen Wasatch Commons untuk melakukan penyelidikan. Mereka mendengar terjadi suara tembakan saat sedang berada di unit terdekat. 

Dari hasil pemerikasaannya, petugas menangkap tiga orang pria. Mereka adalah Trever Joe Pinter yang berusia 21 tahun, Colin David Howells yang berusia 36 tahun dan Christopher Robert O'Connell yang berusia 34 tahun.

Berdasarkan informasi yang di dapat dari People, O'Connell dan Howells mengunjungi Pinter yang tinggal di komplek apartemen tersebut juga. Setelah itu, keduanya bergegas pulang meninggalkan kediaman Pinter.

Detektif yang melakukan penyelidikan mengatakan, mereka menemukan O'Connell di dekat apartemen dan membawa pistol. 

Dari dokumen laporan yang tersedia dijelaskan bahwa petugas menemukan peluru yang menembus dari dinding kamar apartemen yang ditempati tiga lelaki tersebut yang berlanjut ke apartemen gadis itu.

Tak hanya itu, detektif juga berbicara dengan dua wanita yang mengatakan Howells dan O'Connell melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di apartemen Pinter. Para wanita itu juga mengatakan mereka melihat O'Connell mengeluarkan pistol dan melambaikannya. Wanita tersebut lalu memintanya untuk menyimpan kembali pistol tersebut.

Selain itu, Howells mengatakan kepada petugas bahwa dia telah mengonsumsi alkohol dan obat malam itu.

3. Hukuman bagi pelaku

3. Hukuman bagi pelaku
freepik.com/Racool_studio

Atas perbuatannya tersebut, Pinter, Howells dan O'Connell mendapat hukuman. 

O'Connell mendapat hukuman atas tuduhan pembunuhan tingkat dua, kepemilikan zat yang dikendalikan, membawa senjata saat mabuk dan kepemilikan senjata berbahaya yang dibatasi. Ia mendapatkan hukuman penjara tanpa jaminan. 

Sedangkan Howells, ia mendapatkan hukuman atas dua tuduhan pelanggaran, salah satunya masalah mabuk dan obat yang dikonsumsinya. Dia mendapat hukuman membayar jaminan sebesar $2.000 atau setara dengan Rp 28.966.00.

Untuk Pinter, ia mendapat hukuman atas tuduhan kejahatan tingkat tiga karena menghalangi keadilan. Dia pun tak mendapat hukuman penjara. Ia dibebaskan dan harus membayar jaminan sebesar  $1.500 atau sekitar Rp 21.754.500.

Semoga setelah ini tidak ada lagi kasus tidak sengaja yang membahayakan anak-anak. Kedepannya, semoga setiap anak selalu mendapat keamanan dan kenyamanan dalam menjalani hidupnya. 

Baca juga:

The Latest