Bisa Fatal, Ini 6 Alasan Dilarang Memarahi Anak di Tempat Umum
Kebiasaan memarahi anak-anak di tempat umum hanya akan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya
25 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingkah laku anak-anak memang tidak bisa ditebak. Seringkali tingkah laku mereka membuat orangtua pusing sendiri, sehingga kerap memarahi anak mereka di tempat umum.
"Kenapa sih, susah banget diatur?
"Kenapa sih, kamu nggak seperti anak yang lain?
"Mama dan Papa nggak suka punya anak yang cengeng!"
Kata-kata di atas termasuk contoh yang seringkali diucapkan oleh orangtua ketika memarahi anaknya di depan umum. Tak jarang kalimat tersebut spontan saja diucapkan di depan banyak orang.
Padahal orangtua perlu memahami bahwa kebiasaan memarahi anak-anak di tempat umum justru memicu rasa kecewa karena merasa dipermalukan.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa alasan di balik orangtua dilarang memarahi anak-anak di tempat umum, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak penjelasannya agar dapat menjadi alarm diri sendiri sebagai orangtua yuk, Ma!
1. Memberikan memori buruk ke dalam pikiran anak
Ma, perlu diketahui bahwa kebiasaan memarahi anak di depan umum hanya akan memberikan sebuah momen buruk yang akan terus membekas. Di momen tersebut biasanya anak-anak akan yang merasa malu karena dimarahi hanya akan memendam perasaan.
Dalam jangka pendek atau panjang sekalipun, memori ketika dimarahi oleh orangtuanya di depan umum akan teringat sewaktu-waktu.
Bukan tidak mungkin kalau ini bisa berdampak buruk terhadap tahapan perkembangan emosi si Anak. Kondisinya bisa tidak stabil apabila memori-memori buruk akibat seringkali dimarahi di hadapan banyak orang.
2. Berisiko buruk karena dapat menganggu kesehatan mental anak
Pernah satu kali atau terbilang sering memarahi anak-anak di depan umum memang kerap terjadi pada beberapa keluarga. Orangtua seolah tidak mampu mengontrol emosinya sendiri ketika melihat tingkah laku si Anak yang mungkin sulit diatur.
Padahal perilaku seperti ini dapat memicu risiko kesehatan mental anak menjadi terganggu. Perasaan malu, marah, kecewa atau sedih saat dimarahi orangtuanya tersebut daapt memberikan efek buruk.
Jika tak ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin kalau kondisi emosional anak-anak menjadi terganggu.
Ini bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri saja, namun hubungan anak kepada orangtua atau orang lain seiring berjalannya waktu.
Editors' Pick
3. Membentuk kepercayaan diri anak menjadi menurun
Memarahi anak-anak di depan umum dapat membentuk kepercayaan dirinya menjadi menurun. Apalagi jika anak mama sudah bisa memahami perasaan malu apabila diperlakukan seperti itu.
Rasa malu yang dirasakan oleh anak bisa memicu si Anak menjadi tidak percaya diri saat hadir di dalam sebuah keramaian. Bahkan perlakuaan yang kurang menyenangkan tersebut dalam membuat anak-anak menjadi minder.
Tak hanya itu, si Anak pun dapat merasa takut untuk bersosialisasi dan menghambat perkembangan psikologisnya.
4. Membentuk hubungan yang kurang baik antara anak dan orangtua
Kesalahan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak-anak seringkali membuat mereka merasa kesal, apalagi jika dimarahi di depan orang banyak.
Momen memarahi di situasi keramaian tanpa disadari dapat membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi renggang.
Tak jarang, anak-anak pun akan kehilangan rasa hormat pada orangtuanya sendiri.
Apabila anak telah melakukan kesalahan besar saat sedang berada di luar rumah, usahakan untuk tidak memarahinya. Redam emosi diri sendiri dan ingatlah bahwa sedang berada di tengah keramaian.
5. Anak bisa menjadi sosok yang pemberontak
Kesalahan orangtua dalam mendidik dapat memberikan dampak buruk kepada kepribadian anaknya. Apabila sering memarahi anak di depan umum, maka dapat anak mama dapat menjadi pribadi yang suka memberontak serta bersikap egois.
Padahal hal ini sangat disayangkan karena berdampak pada perkembangan si Anak di masa depannya.
6. Mengembangkan perilaku anak ke arah penindasan atau bullying
Ini menjadi alasan lain orangtua dilarang memarahi anak di tempat umum. Kebiasaan buruk ini hanya akan memicu anak mengembangkan perilaku penindasan atau bullying.
Orangtua sering memarahi anak di depan umum memang tidak dibenarkan karena dampaknya akan buruk. Anak menjadi pribadi yang lebih agresif dan mampu menimbulkan masalah jangka panjang.
Bukan tidak mungkin kalau anak mama mampu menjadi pelaku bullying, sehingga dapat mempermalukan orang lain di depan umum.
Itulah beberapa rangkuman terkait alasan di balik orangtua dilarang memarahi anak-anak di tempat umum. Berbagai dampak buruk ini bisa dihindari dengan tidak berusaha memarahi anak-anak di depan umum.
Semoga ini bisa menjadi pengetahuan dan pembelajaran untuk para orangtua ya, Ma.
Baca juga:
- Penting! 5 Cara Ini Mendukung Kesehatan Mental pada Anak
- Kata Psikolog, Begini 3 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Anak Balita
- 5 Cara Memperlakukan Anak Bipolar yang Baik demi Kesehatan Mentalnya