Jangan Disepelekan, 11 Penyebab Anak Sering Mengalami Pusing

Pusing juga bisa menjadi pertanda penyakit serius pada anak lho!

12 Juni 2022

Jangan Disepelekan, 11 Penyebab Anak Sering Mengalami Pusing
Freepik

Tentu, tak ada orangtua yang suka ketika anak mereka mengalami tidak enak badan.

Meskipun pusing atau sakit kepala sering terjadi pada anak-anak, ini tetap tak boleh disepelekan. Terlebih lagi jika anak mengalami sakit kepala setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam seminggu.

Jika Mama memerhatikan bahwa anak sering mengalami sakit kepala, penting untuk mengenali beberapa penyebab potensial yang memengaruhi kesehatan anak, agar segera mendapatkan penanganan secepat mungkin.

Berikut Popmama.com telah merangkum 11 penyebab anak sering mengalami pusing. Simak yuk!

1. Penyakit atau Infeksi

1. Penyakit atau Infeksi
Pexels/Andrea Piacquadio

Pilek dan penyakit lain seperti flu, alergi, infeksi telinga, dan infeksi sinus dapat menyebabkan sakit kepala. Terkadang penyakit ini tidak disertai dengan banyak gejala lain, yang membuatnya sulit untuk diidentifikasi pada awalnya.

Namun, dokter dapat mengidentifikasi bagian telinga, hidung, dan tenggorokan anak, untuk melihat apakah infeksi tersebut menjadi penyebab sakit kepala anak.

2. Perubahan hormon (akibat pubertas)

2. Perubahan hormon (akibat pubertas)
Freepik

Jika anak mama mengalami pubertas, itu juga bisa menjadi petunjuk terkait dengan sakit kepalanya.

Faktanya, para ahli di UnityPoint Health mengatakan bahwa perubahan hormon dapat memicu sakit kepala tipe migrain pada anak yang lebih besar.

Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu mengurangi sakit kepala ini, Mama selalu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melihat apakah ada pilihan yang dapat membantu.

3. Pola tidur yang buruk

3. Pola tidur buruk
Freepik

Kebanyakan orangtua tidak akan menyadari bahwa kurang tidur bisa menyebabkan sesuatu seperti sakit kepala pada anak.

Namun, dilansir dari Johns Hopkins Medicine mengatakan bahwa masalah tidur sebenarnya dapat menyebabkan sakit kepala juga. Faktanya, baik kurang tidur maupun kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala.

Untuk alasan ini, Mama harus menetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten dan mengikutinya setiap malam, sehingga anak-anak mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat.

4. Penggunaan Obat Berlebihan

4. Penggunaan Obat Berlebihan
Freepik/allautopartsua

Saat kita sakit kepala, respon yang biasa dilakukan adalah minum obat.

Namun, jika anak cukup sering mengalami sakit kepala, dan Mama memberikannya obat, para dokter di Nationwide Children's Hospital mengatakan bahwa anak bisa mengalami sakit kepala berulang karena penggunaan obat yang berlebihan.

Mama tentunya dapat menghindari hal ini dengan tidak memberikan obat sakit kepala yang dijual bebas lebih dengan dosis penuh selama dua hari per minggu, dan tidak pernah memberikan obat selama beberapa hari berturut-turut tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Editors' Pick

5. Perubahan cuaca

5. Perubahan cuaca
Freepik/rawpixel.com

Percaya atau tidak, badai, perubahan suhu yang drastis, dan kelembaban yang tinggi dapat memicu sakit kepala.

Perubahan cuaca ini semua disebabkan oleh pergeseran tekanan udara, sehingga akibat perubahan tekanan ini dapat memicu perubahan di otak yang berujung pada sakit kepala.

Ini tak hanya menyebabkan sakit kepala pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

6. Makanan tertentu

6. Makanan tertentu
Pexels/Ron Lach

Sayangnya, beberapa makanan dengan kandungan tertentu bisa menjadi pemicu sakit kepala yang serius. Misalnya nitrat yang sering ditemukan pada daging tertentu yang diawetkan. Kafein juga sering menjadi pemicu sakit kepala, terutama bagi anak-anak.

Cara termudah untuk mengetahui apakah makanan merupakan pemicu adalah dengan mencatat apa yang dimakan anak setiap hari, untuk melihat makanan mana yang menyebabkan sakit kepala dan mana yang tidak.

7. Dehidrasi

7. Dehidrasi
Pexels/pixabay

Bukan rahasia umum lagi bila anak-anak senang bermain tanpa waktu istirahat untuk minum, terutama saat mereka bermain di luar. Dilansir dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa dehidrasi ringan saja bisa menyebabkan sakit kepala pada anak-anak.

Jika Mama mencurigai anak pusing akibat mengalami dehidrasi, Mama juga dapat mencari gejala lain seperti pusing, kelelahan, atau mulut kering.

Selalu mengingatkan anak untuk istirahat minum air, dapat membantunya tetap terhidrasi dan semangat selama waktu bermain di cuaca terik sekalipun.

8. Stres atau kecemasan

8. Stres atau kecemasan
Free

Tak hanya orang dewasa saja, anak-anak dapat mengalami stres atau kecemasan. Mulai dari akibat tekanan akademik hingga masalah dalam pergaulan atau keluarga.

Terkadang, komplikasi kesehatan mental seperti stres dan kecemasan dapat muncul sebagai gejala fisik.

Namun, jika anak-anak sendiri belum memahami tanda-tanda stres atau kecemasan lainnya, mungkin sulit bagi mereka untuk mengenali bahwa ini adalah penyebab sakit kepala pada awalnya.

Inilah mengapa Mama dapat mencoba berbicara dengan anak tentang situasi apa yang mungkin sedang menyulitkannya, baik itu di rumah atau di sekolah.

Hal ini untuk melihat apakah sesuatu dalam kehidupan sehari-hari anak menyebabkan stres atau kecemasan.

9. Trauma kepala

9. Trauma kepala
Freepik/pereslavtseva

Sebagian besar cedera kepala pada anak-anak ringan. Namun, ada kalanya trauma kepala bisa lebih serius.

Untuk itu, sebaiknya segera bawa anak ke dokter jika kepalanya terbentur keras dan mengalami sakit kepala setelahnya.

Gegar otak khususnya bisa menjadi trauma kepala yang serius bagi anak-anak. Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa sekitar 6,8 persen anak-anak mengalami gegar otak.

Gegar otak paling sering terjadi pada anak-anak yang berolahraga, tetapi segala jenis pukulan ke kepala dapat menyebabkan gegar otak.

10. Tumor atau masalah otak lainnya

10. Tumor atau masalah otak lainnya
Freepik/master1305

Meski jarang, tumor otak, abses, atau pendarahan otak dapat menyebabkan seringnya sakit kepala pada anak.

Diansir dari Mayo Clinic, jenis sakit kepala ini biasanya terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti pusing, kehilangan penglihatan, dan/atau perubahan koordinasi yang tiba-tiba.

Selain itu, sakit kepala ini biasanya kronis dan tingkat keparahannya meningkat setiap hari.

11. Faktor genetik

11. Faktor genetik
Pexels/MART PRODUCTION

Jika Mama atau pasangan sering mengalami sakit kepala, kemungkinan besar anak juga akan mengalaminya. Hal ini terutama berlaku untuk keluarga dengan migrain kronis, karena kondisinya seringkali bersifat genetik.

Ketika Mama mencurigai ini genetik yang menjadi penyebab anak sering mengalami sakit kepala, pastikan untuk menyebutkan kondisi ini pada dokter selama berkonsultasi ya! 

Itulah 11 penyebab anak sering mengalami pusing. Jelas, ada banyak kemungkinan penyebab sakit kepala, terutama pada anak-anak.

Meskipun salah satu dari ini bisa menjadi penyebabnya, Mama harus selalu berkonsultasi dengan dokter anak atau menemui dokter ruang gawat darurat jika Mama mencurigai sesuatu yang serius menimpa anak.

Baca juga:

The Latest