7 Kekurangan Anak dengan Kepribadian Introvert

Banyak pertimbangan sebelum bertindak justru bisa menjadi kekurangan anak introvert

18 April 2022

7 Kekurangan Anak Kepribadian Introvert
Freepik

Seperti yang Mama ketahui, setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan pada kepribadiannya masing-masing. Inilah yang membuat anak tumbuh menjadi unik dan menarik.

Anak-anak yang introvert dikenal secara luas memiliki kelebihan berpikir sebelum berbicara dan menjadi pendengar yang baik. Sehingga, tak sedikit yang mengatakan bahwa anak introvert adalah anak yang istimewa.

Meski begitu, ada beberapa kekurangan anak introvert yang perlu diketahui. Mengetahui kekurangan dari karakter anak, dapat membantu Mama untuk mengenal anak lebih dalam dan membantunya perlahan untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan.

Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 kekurangan anak dengan kepribadian introvert yang perlu diketahui.

1. Sulit mendapatkan teman

1. Sulit mendapatkan teman
Freepik/Gpointstudio

Tentu saja, tidak semua anak yang introvert itu pemalu atau antisosial. Ini seringkali menjadi kesalahpahaman pada anak-anak introvert.

Bukan pemalu atau antisosial, anak yang introvert, membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses sesuatu, terutama dalam hal berteman. Hal ini karena anak memilih temannya dengan sangat hati-hati.

Ia mencari teman yang setia dan cukup dapat dipercaya untuk merasa nyaman berbagi rahasia. Sayangnya, tidak banyak orang yang memahami cara berpikir tersebut.

Karena akan lebih mudah bagi orang lain untuk mendapatkan teman yang lebih ramah dan mudah diajak bicara.

2. Sering disalahpahami oleh banyak orang

2. Sering disalahpahami oleh banyak orang
Freepik/user15160105

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tak sedikit orang yang salah menilai anak introvert. Tak dapat dipungkiri bahwa ada seperangkat kebiasaan sosial yang diharapkan untuk diikuti orang, meskipun kebiasaan ini tidak cocok untuk semua orang.

Ketika anak introvert cenderung untuk menjadi dirinya sendiri, ia juga dapat dianggap kasar atau disalahpahami sama sekali.

Anak yang introvert kenyataannya terlalu banyak berpikir atau tidak tahu bagaimana merespons atau bertindak, karena interaksi itu sendiri membawa ketidaknyamanan untuknya.

Ia kerap tidak mau berbicara sama sekali, membuat orang lain menilainya banyak hal, seperti tidak ada yang ingin dikatakan, tidak pintar, terlalu baik, atau orang yang aneh.

Editors' Pick

3. Kesulitan untuk berbicara di depan umum

3. Kesulitan berbicara depan umum
Freepik/gpointstudio

Anak-anak sekolah seringkali diberikan tugas untuk mempresentasikan makalah atau proyek, yang mengharuskan mereka untuk berbicara di depan kelas. Nah untuk anak yang introvert, ia mungkin merasa malu dan tertekan dalam situasi ini.

Ketika anak mendapatkan tugas untuk tampil di depan kelas, ia bisa merasa takut sepanjang waktu, ini bahkan mungkin menjadi siksaan baginya.

Sayangnya, baik di lingkungan sekolah atau profesional kelak, ada banyak situasi yang membutuhkan berbicara di depan umum, sehingga anak yang introvert mungkin mengalami kerugian di bidang ini.

4. Suka canggung di acara yang ramai

4. Suka canggung acara ramai
Freepik

Karena anak introvert cenderung lebih nyaman dengan sekelompok kecil orang atau sendirian, acara sosial seringkali membuatnya jadi canggung.

Ketika Mama mengajak anak yang introvert ke sebuah pesta dengan banyak orang, anak mungkin akan tampak kelelahan dan tidak menikmati acaranya. Seringkali anak mungkin hanya duduk dan menonton apa yang terjadi.

Yup, hal ini terjadi karena anak membutuhkan ruang dan waktu untuk memproses sesuatu.

5. Kesulitan dalam menemukan relasi

5. Kesulitan dalam menemukan relasi
Freepik/Pvproduction

Keberhasilan seseorang terkadang juga tergantung dari kepiawaiannya dalam menemukan relasi. Tak hanya dalam masa-masa sekolah, keterampilan ini juga diperlukan dan bahkan penting saat berkarir nantinya.

Yup tentu saja, anak yang introvert mampu menemukan relasi, bahkan beberapa bisa unggul dalam hal itu, terlepas dari kepribadian mereka.

Namun, sayangnya banyak anak introvert yang kesulitan dan stres ketika harus menemukan relasi. Karena potensi stres, anak mungkin cenderung memilih untuk menghindarinya sepenuhnya.

6. Kesulitan mengelola emosi

6. Kesulitan mengelola emosi
freepik/annakuzmenko

Sebuah studi kecil tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, menemukan bahwa individu yang introvert mungkin memiliki lebih banyak masalah dalam mengelola emosinya.

Para peneliti menyarankan ini bisa terjadi karena sebagian orang introvert memiliki kecenderungan untuk bergulat dengan perasaan negatif daripada menyelesaikannya.

Akibatnya, ia mungkin merenungkan atau memikirkan emosi yang tidak diinginkan, daripada mencari bantuan untuk mengatasinya.

7. Anak introvert jarang dipilih menjadi seorang pemimpin

7. Anak introvert jarang dipilih menjadi seorang pemimpin
Freepik/Pressfoto

Beberapa kualitas seorang pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan adalah, berkomunikasi dengan baik, memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang baik, konsistensi, dan semangat yang kuat.

Sayangnya, anak yang introvert diyakini memiliki kesulitan dalam komunikasi dan membuat keputusan yang baik dengan cepat. Selain itu, ia juga dianggap kurang memiliki kekuatan dan konsistensi seperti yang dimiliki seorang pemimpin.

Padahal, kekuatan pemimpin yang kerap diabaikan adalah kualitas penting dari intuisi, keterampilan mendengarkan yang baik, empati, dan kemampuan observasi, yang merupakan karakteristik penting dari seorang pemimpin introvert.

Nah itulah 7 kekurangan anak dengan kepribadian introvert. Perlu diingat bahwa dibalik kekurangan, akan selalu ada kelebihan yang membuat anak unik dan berbeda dari yang lain. 

Ketika Mama berusaha untuk meningkatkan keterampilan di bidang-bidang yang menjadi kelemahan anak introvert, pastikan agar tidak memaksanya secara berlebihan dan buatlah ia nyaman untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan secara perlahan.

Baca juga:

The Latest