- Tetap tenang, dan usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
- Penderita diharapkan untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.
- Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi tubuh lainnya.
- Bersihkan tempat gigitan, hindari membilas dengan air, kemudian tutup dengan kain kering yang bersih.
- Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit, supaya tidak memperparah anggota tubuh yang membengkak.
- Longgarkan pakaian yang dipakai, namun tidak usah sampai melepasnya.
- Segera cari pertolongan medis.
Mencontoh Acara TV, Bocah 8 Tahun Digigit Ular Kobra yang Ia Mandikan

Baru-baru ini publik telah dihebohkan dengan teror ular kobra yang menjamur di mana-mana. Salah satu teror ular kobra yang sempat meresahkan masyarakat terjadi di Depok.
Diketahui, bocah SD berinisial RAS yang masih berusia 8 tahun telah tergigit ular di bagian jari telunjuk kanannya.
Awalnya, bocah tersebut hanya berniat untuk memandikan ular yang ia temukan saat bermain.
Pada saat ditemui di rumahnya di Kemiri Jaya, Beji, Depok, RAS bercerita bahwa ular tersebut dia temukan di lapangan dekat Sekolah Citra Negara saat pulang bermain bola bersama temannya.
"Pas pulang main bola nemu ularnya kan dimasukan ke dalam botol terlebih dahulu terus dibawa pulang dipindahkan ke dalam toples kecil, habis itu mau dimandiin ditangkap pakai tangan eh licin terus ularnya gigit," ujar RAS saat ditemui dirumahnya, Rabu (18/12/2019).
Tindakan tersebut dilakukan RAS karena dirinya terbiasa menonton program TV dan akun YouTube seorang petualang yang berisi tayangan mengenai binatang reptil. Dia merasa memegang ular tersebut tidak berbahaya.
"Iya suka nonton Panji, senang saja," Ujar RAS Sebelumnya.
RAS telah dirawat secara intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) selama dua hari di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan diberikan serum anti bisa ular usai digigit pada Minggu (15/12/2019).
Setelah masuk ruang ICU, menurut Humas RSUI Kinanti, kemudian RAS langsung dibawa ke ruang Pediatric Intermediate Care Unit (PIMCU) untuk pemantauan lebih lanjut oleh dokter.
Meskipun kondisinya dinyatakan telah membaik dan diperbolehkan pulang, RAS harus tetap melakukan kontrol dengan dokter RSUI secara berkala.
Berkaca dari kasus yang dialami oleh RAS, maka sebaiknya orangtua terus mengawasi anak-anak sebisa mungkin di mana pun mereka berada.
Tak hanya mengawasinya, Mama dan Papa juga harus memberikan pengertian pada anak terkait bahaya ular bagi keselamatan dirinya.
Untuk berjaga-jaga, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan saat anak digigit oleh ular berbisa.
Apa yang harus dilakukan jika anak digigit ular berbisa?

Sebagai orangtua, Mama dan Papa pasti panik ketika mengetahui anak terkena gigitan ular berbisa.
Namun sebelum panik dan membuat permasalahan semakin rumit, sebaiknya lakukanlah beberapa hal berikut ini:
Apa yang tak boleh dilakukan saat digigit ular berbisa?

Selain informasi apa saja yang harus dilakukan saat tergigit ular berbisa, Mama juga harus mengetahui apa yang tak boleh dilakukan saat anak tergigit ular.
Berikut diantaranya:
- Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan, atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah.
- Menggosok dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
- Mengikat atau memberi torniket terlalu keras pada luka gigitan. Beberapa sumber menyebutkan pemasangan torniket bisa diberikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada anti-bisa.
- Minum minuman alkohol atau kopi.
- Mencoba mengejar dan menangkap ular.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait bocah 8 tahun yang terkena gigitan ular kobra.
Semoga dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua di luar sana!



















